Sekarang Gabby sedang bersantai-santai di dalam kamar nya yang bernuansa biru laut, Karna ia belum mendapatkan pekerjaan rumah ( PR) dari gurunya, maka dari itu ia sedang bersantai-santai. Gabby sedang membaca novel nya yang baru ia beli 2 hari yang lalu.
Dia selalu saja mengoceh tidak jelas, atau tidak senyum-senyum gak jelas, Ocehan gak jelas nya ya seperti ini.
"Aaa baper deh mau dong cowok kaya Arsen!"
"Dasar cabe PHO mulu dah!"
"Plis plis pliss jangan ketembak dong masa sad ending sih,"
"Nyebelin banget deh tuh orang pengen gue benyek-benyek muka nya!"
Ocehan-ocehan gak jelas yang keluar dari mulut Gabby terhenti karna HP nya berdering menandakan ada telepon masuk.
"Ih sapa sih nomer gak dikenal, ganggu banget!" Gumam Gabby, Dan memencet tombol hijau.
"Hallo!" Ucap Gabby.
"Hallo bi," Balas dari sebrang sana.
"Siapa ya?gue bukan bibi lo!" Ucap Gabby.
"Kamu Gabby kan? Nah aku bakal panggil kamu bi." Ucap cowok dari sebrang sana.
"Bodo ah terserah lo!" Ucap malas Gabby.
"Bi kamu udah makan malam belum?udah sholat belum?udah ngerjain pr belum?" Ucap cowok yang disebrang sana.
"Cih gue yakin ini si Gerald oncom." batin Gabby.
"Ihhh lo Gerald kan?ngaku gak lo?" Tanya Gabby geram.
"Ya benar kamu bi, Jangan pake gue-lo ingat!! Besok aku jemput ya jam 6.45. Good night babe." Ucap Gerald.
Gabby pun langsung mematikan HP nya tanpa membalas ucapan Gerald.
GABBY POV
Nyebelin banget sih si Gerald, orang gue besok mau sana Pak Tono juga terus kenapa dia bisa nelfon gue ya?perasaan gue gak pernah ngasih deh.
Pake embel-embel babe lagi iuhh, Rugi gue pernah muji dia ganteng, Tapi emang bener sih ganteng tapi sikap nya gak sama sekali ganteng. Sikap nya yang pemaksa, Harus nurut lah, Gak boleh nolak, Ngekang mulu.
Eh paansih malah ngomongin tuh bocah mending juga gue tidur deh.
AUTHOR POV
Gabby terpaksa bangun pagi untuk menghindari Gerald yang akan menjemputnya.
Dia pun langsung keluar rumah untuk menemui Pak Tono ia pun tidak sempat untuk sarapan, karena dipikirannya hanya 1 ialah menghindari Gerald.
Baru saja mau melangkah menuju Pak Tono, Gerald sudah ada di hadapan Gabby dengan tatapan tajam nya.
"Mau coba menghindar hmm?" Tanya Gerald dengan tajam.
"Aa..ga-k kok cuman mau kedepan aja," Gugup Gabby.
"Kok jam segini dia udah ada disini aja?" Batin Gabby
"Karena aku tau kamu bakal kabur." Ucap Gerald santai.
"Lah dia kok bisa baca pikiran gue sih?" Batin Gabby lagi.
"Udah deh kamu jangan banyak membatin, sekarang masuk ke mobil!" Perintah Gerald.
Dengan polosnya Gabby malah masuk ke dalam mobilnya yang akan disupiri oleh Pak Tono baru saja Gabby ingin membuka pintu mobilnya tapi ditahan oleh tangan Gerald.
"Kamu mau ngapain?" Tanya Gerald bingung.
"Ish kan lo nyuruh gue masuk mobil gimana sih!?" Dumel Gabby.
"Maksud aku, mobil aku sayang!" Ucap Gerald gemas pada kekasihnya.
"Lo kan gak bilang kalau mobil lo!" Ucap Gabby, dan masuk ke dalam mobil Gerald yang diikuti oleh Gerald yang langsung duduk di jok pemudi. Dan langsung menancapkan gas menuju sekolah.
"Bi, kamu belum sarapan kan?" Tanya Gerald pada Gabby yang masih asik ber chat ria dengan temannya. Tetapi Gabby tidak menjawab pertanyaan Gerald.
"Bii!" Masih belum mendapatkan jawaban dari Gabby.
"GABBY EIRDLS!!" Ucap Gerald menahan emosi sambil menarik HP milik Gabby. Ya Gerald tipikal orang yang tidak suka di cuekan.
"Ih lo apaan sih!!" Bentak Gabby.
"Kamu yang apaan aku nanya bukannya di jawab malah di cuekan!!" Bentak Gerald menaikan satu oktaf dan langsung menepikan mobil nya kepinggir karena jika tidak ia tidak akan fokus nyetir.
Tak terasa kini mata Gabby mengeluarkan cairan bening yang membuat Gerald kaget. Dan langsung membawa Gabby kedalan pelukannya dan mengelus rambut panjang Gabby dengan lembut.
"Maaf aku udah ngebentak kamu, aku cuman gak mau kamu telat makan, nanti kamu malah sakit kalau gak makan Bi. Nanti kita makan dikantin ya?" Ucap Gerald lembut. Gabby hanya mengangguki kepalanya tanda setuju.
"Nih HP nya jangan nangis lagi ok" Ucap Gerald dan menyerahkan HP Gabby dan mengusap air mata Gabby.
🍁
Kini Gabby dan Gerald tengah berada di kantin, Suasana kantin tidak terlalu penuh.
"Bu bubur nya 1 sama teh anget 1 ya." Ucap Gerald memesankan makanan untuk Gabby.
"Ih Gerald gue gak mau makan bubur, mau mie goreng aja!" Rengek Gabby.
"Gak bi, ini masih pagi kalau kamu makan mie nanti malah sakit perut! " Tutur Gerald tegas.
"Nyebelin!" Dumel Gabby.
"love you too bi," Balas Gerald.
Dan makanan pun tiba, Gabby pun belum memakan sesuap bubur itu.
"Makan Bi atau aku yang suapin!" Tegas Gerald.
"Ihhh iya iya nih gue makan!" Ucap Gabby malas.
"Aku-kamu bi." Tegur Gerald.
"Hmm,"
Setelah selesai makan, Gerald mengantarkan Gabby ke kelasnya.
"Belajar yang bener Bi." Ucap Gerald dan mencium kening Gabby.
"Ih Gerald jangan nyium-nyium anak orang sembarangan!" Omel Gabby.
"Gak papa dong, udah ah sana masuk!" Ucap Gerald. Gabby pun masuk ke dalam kelas.
🐞🐞🐞
Vomment nya ya jangan lupa hehe makasi kalau yang sudah vomment 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVO (COMPLETED✔)
Teen FictionBaru saja masuk sekolah barunya, Gabby sudah di klaim saja oleh seseorang sebagai pacarnya? Aneh? Tentu, Gabby sendiri aneh dengan orang itu yang ia sendiri tidak tahu siapa. Rank? : #117 in teen fiction (16-05-17) #85 & 90 in (19-05-17) #38 in tee...