FOURTY FIVE

90K 4.6K 30
                                    

Pagi ini Gabby sendiri di kantin tidak ada yang menemani, Gia dan Nata belum sampai di sekolah. Gerald? Entahlah Gabby pusing memikirkan Gerald.

Gabby hanya ditemani oleh teh manis yang hangat dan roti keju kesukaannya tak lupa telinganya ia sumpalkan oleh earphone, kantin masih sangat sepi hanya ada 1-5 orang saja.

Saat ia sedang menikmati dunianya sendiri dengan ditemani secangkir teh dan roti, datanglah teman sekelasnya yaitu Rara dia adalah bendahara di kelasnya.

Gabby melepaskan earphone dari telinganya dan menatap Rara yang sedang panik.

"Ada apa?" tanya Gabby dan meneguk tehnya.

"Ituu..di-di huh..huh." Entahlah Gabby tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Rara.

"Tarik nafas dulu Ra biar jelas," tutur Gabby, Rara mengikuti instruksi Gabby.

"Sekarang kenapa?" tanya Gabby saat mendengar deru nafas Rara yang sudah teratur.

"Gerald pukulin Deryl itu di lapangan!" ucap Rara dengan panik, Gabby sendiri kaget ia langsung menuju lapangan yang dimaksud Rara.

Ternyata lapangan sudah banyak orang-orang. Kenapa mereka tidak melerai perkelahian ini? Apa mereka takut dengan Gerald? Yap bisa jadi.

Gabby menerobos kerumunan para siswa dan sekarang Gabby dapat melihat jelas Gerald dan Deryl yang sama-sama babak belur. Tapi kenapa di sana ada Keyla juga? Gabby dibuat bingung oleh Gerald, Keyla dan Deryl.

"GERALD, DERYL STOP!!" teriak Gabby yang membuat Deyl memberhentikan pukulannya yang akan diberikan ke rahang kokoh Gerald.

Keyla menghampiri Deryl yang benar-benar babak belur dan Gabby menghampiri Gerald yang sama saja babak belur tetapi tidak separah Deryl.

"Kalian apa-apa'an sih? Mau jadi jagoan hah?" tanya Gabby.

Bukannya menjawab mereka malah saling memberi tatapan tajam satu sama lain.

"Key, sebenarnya ada apa?" tanya Gabby pada Keyla.

"Ta-tadi Deryl ke dorong sama Hansen terus kena gue. Dan gak sengaja Deryl cium pipi gue, Gerald datang terus nonjokin Deryl." jelas Keyla.

Gabby yang mendengar penjelasan dari Keyla geleng-geleng kepala karena hanya masalah sepele dan Gerald langsung menghabisi Deryl.

Gabby menarik tangan Gerald untung keluar dari kerumunan dan membawa Gerald ke tempat yang agak sepi.

"Kamu ngapain sih nonjokin Deryl sampai segitunya? Itukan anak orang kalau dia kenapa-napa gimana hah?" sentak Gabby.

"Jadi kamu khawatir sama dia?" tanya Gerald dan tersenyum miring.

"Iya aku khawatir sama dia kalau dia kenapa-napa gimana? Lagian kenapa sih dia kan gak sengaja!" balas Gabby.

"Dia cowok gak baik, main peluk pacar orang sekarang main cium sepupu orang, besok apa? Ck." ucap Gerald dan menyeka darah yang keluar dari mulutnya.

"Dan kalau kamu khawatir obatin dia sekarang," lanjut Gerald dan meninggalkan Gabby. Baru saja 3 langkah tangan Gerald sudah ditarik kembali oleh Gabby.

Yap, Gabby membawa Gerald ke UKS. Gabby benar-benar jengkel dengan sikap Gerald yang kekanakan. Gabby mengobati luka Gerald dengan asal karena ia begitu jengkel.

"Aws," rintih Gerald karena Gabby menekan lukanya.

"Sakit kan? Makannya gak usah berantem!" ketus Gabby dan mengobati Gerald dengan pelan.

Gerald yang melihat tingkah Gabby hanya terkekeh.

"Gak usah ketawa gak ada yang lucu!" ketus Gabby.

Apa mungkin dia sedang datang bulan? Huh menyeramkan Batin Gerald dengan terkekeh.

🐶🐶🐶

Gerald memetikan senar gitarnya dan menimbulkan nada yang sangat merdu, ditemani sinar bintang dan bulan yang malam ini begitu terang.

Inilah aktivitasnya jika sudah malam hari ia akan memainkan gitarnya dan memandangi bintang-bintang di Balkon kamarnya.

Tiba-tiba ada yang menduduki kursi kosong disebelahnya dan kalian tahu dia adalah Keyla sepupu Gerald sendiri.

"Gue gak suka sikap lo tadi siang!" Tutur Keyla tanpa melihat Gerald.

"Gue gak berharap lo untuk suka sama sikap gue tadi," balas Gerald sama tak melihat Keyla.

"Plis deh Rald, Deryl gak salah apa-apa tapi lo main pukul aja emang dia samsak!" dumel Keyla dan melihat Gerald.

"Lo bilang dia gak salah apa-apa? Dia udah cium lo sembarangan!" balas Gerald tanpa melihat Keyla.

"Dia gak sengaja, sebenarnya dia cowok baik. Plis deh lo gak usah ikut campur urusan gue." ucap Keyla.

"Kenapa? Lo suka sama dia? Cinta? Sayang?" tanya Gerald dan terkekeh.

"Gue udah jadian sama Deryl!" balas Keyla.

"Gue gak setuju!"

"Gue gak minta persetujuan lo!"

"Huh, Ok gue gak bakal ikut campur urusan lo sama dia, tapi kalau gue tau dia sakitin lo. Lo gak usah salahin gue kalau gue apa-apain dia!" akhirnya Gerald mengalah dengan sepupunya yang benar-benar keras kepala.

"Ok gue setuju." balas Keyla mengangguk lalu tersenyum karena senang.

🐶🐶🐶









POSESIVO (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang