24. Penyadapan

6.3K 456 72
                                    

One week later

April memimpin rapat pembentukan EO yang akan ia dirikan, ia membuat rancangan saat berminggu-minggu di rumah Onci, ia menghabiskan waktu kesendiriannya dengan melukis mimpi dalam rancangan planning strategi yang harus ia eksekusi. Menghubungi rekan yang memiliki pandangan yang sama, tujuan dan ambisi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi ia yang tidak memiliki titel sebagai lulusan kesarjanaan, lebih tepatnya sebagai alumni DO yang berusaha mencoba peruntungan. Ia akhirnya memutuskan memilih bisnis yang bergerak dalam even rancangan tata busana dan permodelan yang bentuk bersama Team Managament Jhansamudera, salah satu relasi yang pernah mempercayakan April untuk mendesign launching produk baru yang saat itu sedang dalam proses promosi. Beberapa management yang ia tawarkan berhubungan langsung dengan team yang menaungi beberapa artis terbaru dan model pendatang baru, ia tidak terlalu buruk dalam hal fashion, beberapa , merk dan style yang ia presentasikan seolah telah tergambar di luar kepala, menempatkan ia akhirnya berkarir sesuai passion yang telah ada padanya sejak dulu.

Bersama alumni mahasiswa beasiswa yang kini telah kembali memilih pensiun menjadi pengacara, mereka justru bersama banting stir menjadi wirausaha. Onci mendukung penuh keputusan April. Masa lalu tidak menjadikan ia berhenti untuk melanjutkan langkah, April kembali bangkit dari nol menghabiskan seluruh tabungan yang ia miliki demi membentuk mental baru dalam dunia perbisnisan.

"Yang kamu tau nggak, berapa biaya kontrak awal launching filem terbaru dari Production House  Cinemax Place, mereka minta EO kita bikin even untuk artis-artis mereka, OMG aku bisa bawa kamu nikah ke luar negeri dalam tujuh kali kontrak yang" April menggenggam handphone miliknya yang terhubung ke handphone miliki Onci disela waktu makan siang.

"Tabung Pril, jangan seperti kuliah dulu ya, dulu kamu lumayan boros. Sekarang kamu harus save pendanaan untuk masa depan".

"Iya, iyaaaa, untuk masa depan kita juga" April terkekeh menahan tawa, membayangkan wajah Onci di seberang sana.

***

"Sorry" April melirik ke arah suara, seorang wanita dengan kemeja putih bermotif bunga yang ia rasakan seperti sengaja menyenggolnya.

"nggak papa" April tersenyum saat wanita itu melirik kearahnya dengan gerakan tiba-tiba menyenggol tas April saat ia berlalu pergi tanpa kata.

Melangkah beberapa detik melewati kerumunan para pekerja, April memesan taxi online untuk menjemput, ingin hati nya agar Onci bisa ikut untuk makan siang bersama, mengerti akan kesibukan Onci, ia tidak ingin mengganggu.

April terus melangkah namun seperti ada perasaan yang kurang enak pada feelingnya yang merasa seperti diikuti, ia menoleh ke belakang, lalu melangkah kembali, maju beberapa langkah seorang pria berjas hitam dengan brewok tebal menggiringi langkah kaki April berjalan, firasatnya kurang tenang, mengaktifkan radar perasaannya nya yang terasa kurang nyaman, ia terus melangkah menuju pusat keramaian.

"Ci, kok seperti ada yang ngikutin aku ya, apa cuma perasaan aku aja?. "

Sebait pesan ia kirim pada Onci, tak lama ia menunggu balasan, dering call phone berdecit April bergegas mengangkat.

"Kamu di mana?"

"Nggak jauh dari South Tower?"

"Aduh di jalan apa ya aku lupa?"

"Ya ampuun cii, di jalan Jendral Sudirman"

"Yaudah kamu bisa tunggu aku jemputkan, kamu lihat di sana , sebisa mungkin kamu berada di tempat orang ramai, kamu tunggu aku di situ ya"

"Iya sayang, yaudah, aku tunggu kamu di Sampoerna strategic square, hati-hati ya On"

Panggilan tertutup, April melangkah cepat. Ia harus mengorbankan beberapa waktu untuk dua hingga tiga bulan kedepan berpanasan diudara panas Ibu kota, berpeluh keringat pada hawa debu dan merasakan sengatan matahari demi menunggu jemputan taxi online dari tempat satu ke tempat yang lain, jika ada banyak permintan EO, ia bisa jauh lebih cepat untuk bisa membeli kendaraan, seluruh tabungan dan deposito yang ia miliki telah ia tarik untuk dipergunakan sebagai modal awal untuk membeli seluruh perlengkapan kebutuhan penunjang usaha EO yang ia dirikan.

Cinta Dari Langit [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang