14

14K 1.2K 47
                                    

Prilly menarik nafasnya sebelum ia menekan bel apertemen milik Ali, sudah dua hari Ali tidak pulang ke rumah membuat Prilly gelisah dan galau maksimal. Karena dua hari itu Ali tidak ada sama sekali mengangkat telpon nya akhirnya ia menanyakan pada Bunda kemana pergi nya Ali. Kata Bunda Ali pergi ke apertemen nya untuk beberapa hari. Prilly sedikit kesal kenapa Ali tidak memberitahu padanya kalau ada di apertemen nya, apa yang membuat Ali tidak pulang? Apa Ali menghindar dari nya?

Untung saja Bunda langsung memberikan alamat apertemen Ali dan kebetulan juga Ali satu apertemen dengan Cacing dan itu membuat Prilly senang karena kapan pun ia bisa main ke apertemen ini dengan banyak tujuan. Kalau ia bosan di apertemen Ali ia bisa ke apertemen Cacing karena jarak kamar Ali dan Cacing hanya berjarak 3 kamar saja.

Setelah menekan bel kamar Ali, Prilly menunggu di depan sembari melirik pintu kamar Cacing, karena kalau Cacing keluar Prilly akan segera memanggilnya dan mengenalkan pada pria itu dengan pangeran nya agar Cacing kaget dan shock kalau pangeran nya itu jauh lebih gateng dari dia.

"Keluar dong Cing" gumam Prilly

"Apa?"

Prilly menolehkan kepala nya menatap ke depan, ternyata Ali sudah berdiri di hadapan nya dengan menatap nya datar. Aiissh kaget kek atau gak langsung peluk gitu

"Eh Ali udah bukain pintu" ucap Prilly cengengesan

"Ngapain ke sini" tanya Ali pelan

Prilly mengerutkan dahinya dan menatap Ali lekat. Ada yang berbeda dari Ali hari ini? Wajah Ali terlihat sedikit pucat dan matanya juga sayu.

"Kamu gapapa kan Li" Prilly menyentuh kening Ali dengan pelan, badan Ali begitu panas membuat Prilly panik

"Ya ampun badan kamu panas, kamu sakit?" Prilly segera membawa Ali masuk ke dalam dan menyuruh Ali istirahat di tempat tidurnya

"Kamu tiduran aja dulu, aku ambilin kompresan" sebelum pergi Prilly meletakan tas kecil nya di meja dekat kasur Ali kemudian gadis itu sibuk mencari baskom kecil di dapur Ali

Sembari menunggu Prilly, Ali memijit kening nya kerena ia merasa pusing. Sebenarnya ia tadi sempat kaget melihat Prilly sudah berada di depan apertemen nya, bagaimana bisa gadis itu tau alamat apertemen nya? Tidak salah lagi pasti semua berawal dari Bunda nya.

"Ali, kamu udah ke dokter?" Prilly datang membawakan kompresan untuk Ali

"Belum?"

"Kok? Kita ke dokter aja ya"

"Gak usah, aku gapapa"

"Gapapa gimana kamu lagi sakit" ucap Prilly sembari meletakan kain ke kening Ali yang sudah ia peras dengan air.

"Gak perlu, ini cuma demam biasa"

"Tapi aku gak mau kamu kenapa kenapa Ali"

Ali hanya diam dan menatap mata Prilly, terlihat ada kesedihan dari mata gadis itu.

"Kamu udah lama sakit nya?"

"Hmm dari semalam"

"Tuh kan, untung aku datang jadi ada yang ngurusin kamu. Makanya kamu pulang kemarin"

"Kemarin juga aku mau pulang, tapi karena pusing gak jadi"

Benar, kemarin Ali ingin pulang ke rumah tapi karena tiba tiba merasa pusing Ali tidak jadi pulang. Dan juga semalam itu tidak bisa tidur karena badan nya begitu panas dingin.

"Kenapa gak bilang aku? Aku kan bisa jemput kamu"

Lagi lagi Ali hanya diam dengan menatap Prilly, yang terus mengompresnya berapa kali

Pangeran PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang