Prilly turun dari tangga dengan sangat semangat dan duduk di meja makan untuk sarapan bersama mereka semua.
"Pagi Ayah, Bunda, Ali, Alif" ucap Prilly menyapa satu persatu dengan senyum bahagia nya.
"Pagi sayang" jawab Ayah dan Bunda namun tidak dengan Ali dan Alif mereka hanya diam saja
"Tumben pagi pagi udah semangat aja, lagi senang ya?" tanya Bunda
Prilly tersenyum malu sembari melirik Ali, ya iyalah senang semalam kan Ali mencium nya aawww kalau di ingat ingat rasanya pengen cium balik Ali. Eh
"Senang dong Bun, kan hari ini Prilly mau jalan sama Ali" ucap Prilly tersenyum mana mungkin ia bilang kalau semalam di cium Ali.
"Ahh ciee" goda Bunda dan Ayah
Ali hanya diam dan menyantap sarapan nya tanpa memperdulikan godaan dari Ayah dan Bunda nya.
"Yaudah kita sarapan dulu yuk, Prilly mau apa? Nasi goreng mau?" tanya Bunda
"Hmm roti aja Bun" ucap Prilly dan Bunda pun mengambilkan roti untuk Prilly
Di saat mereka semua sedang asik menyantap sarapan nya Prilly menatap mereka satu persatu sembari mengoles selai di roti nya. Ia menatap Ali lekat ada yang beda dari Ali hari ini? Ya, mata Ali sedikit sayu seperti kurang tidur?
"Kak" panggil Alif
Prilly mengalihkan pandangan nya menatap Alif dan menaikan alisnya
"Iya, kenapa?" tanya Prilly
"Hmm Alif minta maaf" ucap Alif datar
Prilly mengerjap ngerjapkan matanya, barusan ia tak salah dengarkan? Alif minta maaf?
"Alif minta maaf soal semalam" Prilly tersenyum dan mengangguk
"Gapapa Lif, jangan di pikirin lagi ya kakak udah maafin kok" ucap Prilly tulus.
"Duh anak Bunda, nah gitu dong jangan marah marah lagi ya" Bunda memeluk Alif dari samping
Diam diam Ali tersenyum kecil, ternyata ucapan nya semalam di dengar juga oleh Alif, semalam Ali sempat masuk kamar Alif dan mengobrol penting di dalam kamar Alif ia menasehati adiknya itu dan menyuruhnya untuk minta maaf pada Prilly.
"Iya Bun" ucap Alif datar
"Yah, ayo berangkat nanti Alif terlambat ke sekolah" ucap Alif pada Ayah
"Iya iya bentar" ucap Ayah mengelap bibirnya dengan tisu
"Kita berangkat dulu ya, assalamualaikum" ucap Ayah
"Waalaikumsalam"
Setelah Ayah dan Alif pergi, sisa lah Bunda, Prilly dan Ali yang masih di meja makan.
"Ali" panggil Prilly namun Ali tidak menjawab nya
Prilly berdecak sebal semalam aja cium cium masa sekarang cuek lagi, sebenarnya yang bunglon itu siapa? Dirinya atau Ali sih?
"Ali kalau di panggil itu nyahut jangan diam aja" ucap Bunda
Ali menghela nafasnya pelan dan menatap Prilly
"Kenapa?" tanya nya
"Kamu kok lesu banget Li, mata kamu juga sedikit sayu" ucap Prilly
"Gapapa" ucap Ali datar.
"Kamu semalam tidur gak Li, kamu kayak kurang tidur gitu" ucap Bunda juga menatap mata Ali yang sayu
"Semalam Ali gak bisa tidur Bun" ucap Ali

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pilot
FanficPria itu terlalu sempurna dan aku mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada pangeran pilot itu dia adalah pria yang tidak tertandingi dia adalah pangeran pilot yang sangat tampan bahkan sangat tampan di mata aku, walapun dia dingin dan cuek tapi...