Prilly memegang dadanya yang sedari tadi tak henti henti nya berdetak, ia menatap sekitar bandara dan mencari sosok pria yang sedari tadi ia tunggu tunggu. Rasanya sudah tidak sabar ingin bertemu pangeran kesayangan nya itu.
Ya, kini Prilly sedang menjemput Ali di bandara semalam ia menelpon Ali dan bilang pada Pria itu kalau dirinya lah yang akan menjemput Ali di bandara, awalnya Ali menolak tapi setelah Prilly terus merayu dan memohon akhirnya Ali pun pasrah saja. Dan ia juga sudah tidak sabar ingin menanyakan teman Ali yang mengangkat telponnya beberapa hari yang lalu. Prilly kira Ali waktu itu benar benar di culik hingga ia kembali menelpon Ali berkali kali, ia bernafas lega ketika Ali mengatakan kalau itu adalah temannya yang jahil. Ketika Prilly menanjakan namanya siapa Ali malah marah dan mematikan telponnya.
Prilly menatap jam tangan nya, sudah dua puluh menit menunggu Ali tapi kenapa Pria itu belum juga muncul? Saat Prilly mendongakan kepalanya ia tersenyum melihat pangeran nya itu sedang berjalan menuju arahnya dengan kacamata hitamnya sembari menyeret koper, Prilly melongo tak percaya melihat Ali yang begitu makin tampan walapun wajah Ali terlihat datar tapi tetap saja wajah ganteng nya itu masih mempesona.
Prilly mengerucutkan bibirnya kesal karena banyak kaum hawa yang melihat Ali dengan tatapan memuja, Prilly berdecak sebal melihat mereka ingin sekali ia mencolok mata mereka satu persatu enak saja mereka melihat Ali seperti itu, Ali hanya lah miliknya! Karena sudah kesal Prilly pun berjalan mendekat dengan Ali agar mereka semua tau kalau Ali sudah ada yang punya yaitu dirinya!
"Ali" Prilly sengaja memanggil Ali sedikit keras dan melambai lambaikan tangan nya.
Kemudian ia melirik wanita wanita yang menatap Ali tadi, mereka terlihat menatap Prilly sinis, ahh bodo amat. Kemudian wanita wanita itu pun pergi sembari mencibir Prilly, Prilly tidak peduli dengan cibiran mereka ia malahan tertawa kecil melihat ekspresi mereka yang sangat jelek!
"Ali" Panggil Prilly lagi, kali ini suara nya tidak sekeras tadi.
Prilly tersenyum melihat Ali kini sudah ada di hadapan nya, melihat Ali secara dekat membuat jantung nya ingin copot. Kapan sih Ali itu gak ganteng?
"Ali, aku kang...."
"Love" tiba tiba saja ada wanita yang langsung memeluk Ali
Ali begitu kaget, apalagi dengan Prilly ia membelakan matanya tak percaya dengan pemandangan buruk di hadapan nya, siapa wanita itu? Tadi dia bilang apa? Love? Tubuh Prilly tiba tiba begitu lemas mendengar panggilan wanita itu untuk Ali.
"Love aku kangen banget" ucap wanita itu masih memeluk Ali erat
Ingin sekali rasanya Prilly cakar cakar muka wanita yang memeluk Ali itu, apa jangan jangan itu adalah pacar Ali? Oh No!
Prilly menghela nafasnya kasar, bisa kah wanita itu melepaskan pelukan nya kenapa pelukan nya begitu erat, ya ampun sumpah nyesek coy!
"EKHEMM LOVE" pekik suara seseorang
Wanita itu pun melepaskan pelukan nya setelah mendengar pekikan seseorang, ia tersentak kaget setelah melihat pacarnya ada di samping Ali. Lalu wanita itu pun menatap Ali dengan cengengesan
"Verrel" ucap wanita itu mendekat dengan Verrel
"Maaf Li salah peluk hehe" ucap wanita itu menggaruk kepalanya
Prilly bernafas lega, ternyata wanita itu salah peluk. Berarti itu bukan cewek Ali kan? Yes masih ada kesempatan!
"Love maaf ya aku salah peluk, aku kira tadi Ali itu kamu" wanita itu pun langsung memeluk lengan Verrel
"Senang kan lo Li, bisa dapat pelukan dari cewek gue" ucap Verrel menatap Ali sinis
"Jangan salahin dia love, kan aku yang salah" ucap cewek Verrel
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pilot
FanfictionPria itu terlalu sempurna dan aku mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada pangeran pilot itu dia adalah pria yang tidak tertandingi dia adalah pangeran pilot yang sangat tampan bahkan sangat tampan di mata aku, walapun dia dingin dan cuek tapi...