Verrel melambaikan tangannya berkali kali di depan wajah Ali, laki laki itu masih saja melamun dan tak sadar dengan lambaikan tangan Verrel. Sudah dua jam duduk di sini tapi Ali masih diam, entah ada apa dengan temannya itu? Walaupun Ali cuek dan emang irit banget ngomong tapi hari ini seperti bukan sifat Ali, diamnya Ali hari ini pasti ada sesuatu padanya.
"Woyy lo kenapa sih" Varrel menyenggol lengan Ali keras
"Ada masalah apa lo?" tanya Verrel
"Marahan sama bini lo?" tebak Verrel
Ali menatap Verrel kemudian ia meneguk minumannya yang sudah lama ia anggurin.
"Cewek lo pernah cemburu buta gak sama lo" tanya Ali akhirnya membuka suara
"Sering kelles, cewek gue susah di tebak suka marah marah gak jelas" ucap Verrel
"Terus bujukin cewek yang cemburu gimana" tanya Ali
"Ya kalau gue biasa sih ngajakin dia dinner yang romantis terus di situ gue baru minta ma..." ucapan Verrel terhenti dan kini menatap Ali penuh curiga
"Ngapain lo tanya gini, bini lo cemburu sama siapa hayooo" ucap Verrel mencolek colek Ali
"Cerita gak lo" paksa Verrel
"Dari tadi telpon gue gak di angkat Prilly, dia lagi marah sama gue"
"Jadi ceritanya lo galau nih, wah wah seorang Ali akhirnya bisa galau karena cewek" ucap Verrel malah bertepuk tangan
"Bini lo marah kenapa coba" tanya Verrel
"Cemburu sama Naura"
"Naura siapa"
"Teman sekolah gue dulu, orang tuanya juga udah kenal banget sama orangtua gue"
"Teman sekolah atau mantan terindah" goda Verrel
"Teman!" ucap Ali penuh penekanan
"Terus kalau teman kenapa Prilly harus cemburu" tanya Verrel penasaran
"Gak tau, dia gak suka banget liat Naura ada dirumah"
"Dirumah? Naura ada dirumah lo? Ngapain?" ucap Verrel kaget
"Liburan jadi nginep dirumah gue"
"Waiy wait gue masih gak paham, lo ngomong jangan berbelit belit deh"
"Gue udah cerita masih aja lo gak paham" ucap Ali kesal
"Prilly gak mungkin cemburu kalau gak ada sebabnya, apalagi Naura ada dirumah lo pasti ada sesuatu yang buat Prilly marah"
"Kata Prilly Naura itu mau rebut gue dari dia, gue gak percaya lah gue lebih tau Naura dari dulu dia itu baik cuma rada polos" jelas Ali
"Siapa tau ucapan Prilly benar, mana tau Naura itu baik cuma di depan lo aja"
"Gak lah, Prilly itu cemburu buta makanya dia bilang gitu"
"Sebenarnya hubungan lo dulu sama Naura itu apa, gue gak yakin cuma teman doang" Ali terdiam membuat Verrel menyipitkan matanya curiga
"Naura itu mantan lo kan?" lagi lagi Verrel menebak
"Bukan"
"Terus apa? Kenapa lo langsung diam gini? Apa jangan jangan lo selingkuh sama Naura"
Takkk
Ali menjitak kening Verrel keras
"Gue gak mungkin gitu!" ucap Ali menatap Verrel tajam
"Makanya bilang jangan diam aja, gimana Prilly gak marah coba kalau lo gak kau cerita masa lalu lo sama Naura"
"Waktu sekolah gue emang pernah dekat sama Naura, tapi setelah dia pindah keparis ya semuanya juga berubah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pilot
FanfictionPria itu terlalu sempurna dan aku mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada pangeran pilot itu dia adalah pria yang tidak tertandingi dia adalah pangeran pilot yang sangat tampan bahkan sangat tampan di mata aku, walapun dia dingin dan cuek tapi...