4

12K 1K 31
                                    

"Bun buatin Ali kopi" ucap Ali menghampiri Bunda yang sedang bersantai dengan Prilly di gazebo dekat kolam berenang

"Tumben Li" ucap Bunda

"Buatan Bunda yang kemarin enak" ucapnya datar

Bunda terkekeh menatap Ali dan Prilly bergantian dengan tatapan menggoda. Prilly memegang dada nya yang kembali berdetak cepat, tak tau kah Ali kopi yang kemarin itu buatan dirinya?

"Enak ya Li" tanya Bunda dengan senyum menggoda dan Ali pun menganggukan kepala nya

"Itu bukan Bunda yang buatin" ucap Bunda terkekeh

Ali mengerutkan dahinya menatap Bunda dengan tatapan bingung

"Itu Prilly yang buatin" Prilly langsung tersenyum manis pada Ali

Ali menatap Prilly dan Bunda bergantian, ia tak percaya kalau itu buatan Prilly?

"Gak percaya? Bunda buktiin deh" ucap Bunda seakan tau pikiran Ali

"Prilly buatin Ali kopi lagi ya" ucap Bunda pada Prilly

"Iya Bun" ucap Prilly dengan semangat dan mengangguk kepala nya berkali kali

Setelah Prilly pergi, Bunda menggoda Ali terus menerus membuat Ali jengah dan malas untuk merespon Bunda nya. Ali lebih memilih diam dengan pura pura membaca buku padahal pikiran nya masih pada gadis itu ia masih tak percaya kalau Prily yang membuatnya kopi kemarin. Ali akui kopi buatan Prilly kemarin memang enak.

"Prilly cantik kan Li" ucap Bunda menyenggol lengan Ali

"Cantik itu relatif Bunda" ucap Ali tanpa melihat Bunda nya

"Kamu suka gak sama Prilly"

Pertanyaan Bunda membuat Ali kaget dan menatap Bunda dengan tatapan yang susah di artikan. Kenapa Bunda nya bertanya seperti itu?

"Ali baru kenal Prilly empat hari, mana mungkin Ali suka sama cewek aneh kayak dia"

"Cinta gak harus mengenal lama Ali, bisa aja kan cinta datang dengan pandangan pertama, kamu nya aja yang gak pernah buka hati untuk perempuan"

"Bunda, Ali malas bahas yang kayak gini" ucap Ali dengan menghela nafas nya

"Terserah, tapi Bunda mau kamu sama Prilly harus lebih dekat lagi" ucap Bunda memalingkan wajahnya

Tak lama Prilly datang membawakan kopi untuk Ali dengan senyum yang tak pernah lepas sedari tadi.

"Ini kopi nya Ali" Prilly meletakan kopi nya di dekat Ali

Ali hanya diam dan menatap kopi buatan Prilly

"Di minum dong, kok di liatin aja" ucap Bunda

Ali pun meneguk kopi buatan Prilly. Enak, ya kopi yang kemarin sama rasanya dengan buatan Prilly yang ini.

"Gimana enak kan Li" ucap Prilly dan Ali hanya berdehem

Prilly mengerucutkan bibirnya, capek capek buat kopi tapi respon nya hanya berdehem. Ngeselin!

"Bunda tinggal dulu ya, kalian ngobrol ngobrol aja biar tambah dekat" ucap Bunda kemudian pergi

Prilly menundukan kepalanya malu, Bunda nya ini peka banget ya.

"Hmm Ali" panggil Prilly pelan

"Hmm"

"Iss coba kalau aku ngomong tuh jangan jawaban nya hmm hmm terus dong, gak punya kata kata lain apa" ucap Prilly kesal

Ali menetap Prilly dengan menaikan alisnya sebelah. Gadis aneh yang suka marah marah. Ali tak menghiraukan Prilly ia lebih memilih meneguk kopi di banding merespon ucapan Prilly

Pangeran PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang