Prilly menatap kalender kecilnya yang ada di atas meja, ia menghela nafasnya pelan baru saja ia melingkari tanggal hari ini dan ia menatap kalender itu malas sudah 5 hari ia melingkari tanggal di kalender nya dan itu artinya masih ada dua hari lagi untuk bertemu Ali sungguh ia sangat merindukan pangeran cuek nya itu.
"Kangen kamu Li" gumam Prilly lirih
Prilly ingin sekali menghubungi Ali tapi ia takut mengganggu Ali, karena sudah dua hari ini ia tidak ada menghubungi Ali. Kata Ali jangan menghubungi nya kalau bukan Ali yang dulu menghubungi Prilly, bagi Prilly itu benar benar sangat menyiksa tidak tau kah Ali kalau dirinya ini sudah sangat merindukan nya?
"Sudah dua hari Li kok kamu gak ada telpon atau pun sms aku sih" Prilly menatap kalender itu dengan nanar.
Prilly menghela nafasnya panjang, dari pada ia galau terus menerus mendingan ia ke kamar Alif saja bermain dengan nya. Dan alhamdulillah beberapa hari ini Alif tidak terlalu cuek pada Prilly sedikit demi sedikit Prilly hampir bisa mendapatkan hati adik Ali itu.
Prilly keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar Alif yang berada di samping kamarnya. Prilly melihat pintu kamar Alif terbuka ia pun menyembulkan kepalanya dan melihat sekitar kamar Alif yang begitu sepi?
"Alif" panggil Prilly perlahan masuk ke dalam kamar Alif
"Alif" panggil Prilly lagi karena tidak ada jawaban dari Alif
"Bentar Kak, Alif lagi nelpon" teriak Alif dari balkon kamarnya.
Prilly pun menghampiri Alif di balkon namun langkahnya terhenti karena ia mendengar suara Alif seperti sedang menelpon abangnya.
"Iya bang, Kak Prilly"
"....."
"Gak tau"
"....."
"Iya deh iya bang"
"....."
"Waalaikumsalam"
Alif mematikan telpon nya lalu ia melihat Prilly yang berdiri di tepi kasurnya, gadis itu tengah melamun.
"Kak" panggil Alif lalu menghampiri Prilly
"Eh, iya" Prilly tersadar
"Kakak kenapa?"
"Gapapa kok hehe" Prilly cengengesan
"Hmm tadi yang telpon Ali ya" Alif pun menganggukan kepalanya pelan
Prilly kembali terdiam, Ali saja bisa menghubungi Alif lalu kenapa Ali tidak ada menghubungi nya sama sekali? Prilly meraba raba saku celana nya ia tidak membawa hp, hp nya tertinggal di kamar mau balik lagi ke kamar untuk mengambil hp tapi ia urungkan niatnya lagian untuk apa ia berharap Ali akan menghubungi nya lagi. Pasti Ali tidak akan menghubunginya, apa Ali menghindar?
"Kak" panggil Alif mengagetkan Prilly
Prilly mengerjapkan matanya berkali kali, lalu menghela nafasnya pelan dan duduk di tepi kasur Alif
"Kak kata bang Ali dia gak sempat buat hubungin kakak dia lagi sibuk, dia cuma salam aja"
"Oh"
Eh, apa tadi salam?
Seketika badan Prilly langsung kaku dan membelakan matanya tak percaya, apa Alif bilang? Bisa kan ia mendengarnya sekali lagi?
"Apa? Sa...salam?" ucap Prilly kaget
"Iya salam"
OMG biar pun hanya dapat salam dari Ali tapi rasanya tuh bahagia banget, kalau kayak gini mah gak jadi galau. Uucchh Ali waalaikumsayang. Eh

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pilot
FanfictionPria itu terlalu sempurna dan aku mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada pangeran pilot itu dia adalah pria yang tidak tertandingi dia adalah pangeran pilot yang sangat tampan bahkan sangat tampan di mata aku, walapun dia dingin dan cuek tapi...