29

16.2K 1.1K 195
                                    

Ali sudah mencari Prilly di sudut rumah ini tapi istrinya itu tidak ada? Pergi kemana dia? Apa Prilly balik lagi ke tempat Cacing? Sepertinya tidak mungkin, ia tau Prilly kalau sedang marah tidak akan pergi jauh jauh pasti istrinya itu masih ada di dekat rumahnya, atau mungkin dia di taman dekat sini?

"Cari siapa bang" tanya Naura, Ali menatap Nuara datar mengingat cerita Alif tadi ia benci sekali melihat wanita di hadapannya ini

"Kak Prilly ya bang" ucap Naura lagi

"Hmm"

"Jangan dicari nanti juga bisa pulang sendiri" ucap Naura

"Mending abang ganti baju, istirahat atau gak abang ajakin aku jalan gimana" ucap Naura memeluk lengan Ali

Ali menghempaskan tangan Naura dengan kasar, dan menatap Naura tajam membuat Naura kaget dan takut.

"Apa saja yang kamu katakan sama Prilly selama ini" tanya Ali dengan sangat datar

"Maksud abang apa"

"Kamu jangan menghancurkan rumah tangga orang Naura, abang udah tau semuanya! Selama ini abang mengira kamu baik kenapa kamu malah jahat begini!"

Naura kaget bukan main, mata Ali yang menatapnya sangat tajam membuatnya sangat takut.

"Itu semua karena aku masih sayang sama abang, kenapa abang malah menikah sama Prilly bukan aku"

"Dari dulu aku udah suka sama abang dan sekarang bahkan rasa suka itu makin besar"

Ali masih terdiam menatap Naura, jadi benar Naura itu suka padanya?

"Kamu sudah banyak cowoknya kenapa masih suka sama orang lain" ucap Ali

"Memang di paris aku banyak cowoknya, tapi rasa sayang aku masih besar buat abang. Melihat abang yang cuek dan masa bodo gini jadi buat aku gak berani ungkapin semua perasaan aku"

"Sudahlah, kamu cari saja laki laki yang baik dan sayang sama kamu. Abang sudah menikah dan jangan ganggu lagi hubungan abang dengan Prilly"

"Kalau aku gak mau gimana" Ali makin menatap tajam Naura

"Aku gak bisa bang, aku maunya cuma kamu bang" ucap Naura memeluk Ali

Ali kaget bukan main, bahkan pelukan Naura erat sekali

"Aku yakin abang pasti sayang banget kan sama aku"

Ternyata disaat Naura memeluk Ali, Prilly melihatnya sangat sakit ia ingin memekik pada kedua orang itu tapi apa daya bahkan untuk berteriak saja ia sudah tidak mampu ia hanya bisa mengeluarkan air matanya yang begitu deras

"Bang jujur sama aku, abang pasti pernah suka sama aku kan? Kalau abang juga sayang kita bisa sama sama dan abang tinggalin Prilly"

"Prilly" Ali yang melihat Prilly cepat cepat dia melepaskan pelukan Naura

"Kalau kalian saling suka seharusnya dulu lo gak usah pindah ke Paris, seharusnya kalian ungkapin rasa itu satu sama lain. Dan lo juga harusnya usaha dapatin Ali dari dulu bukannya sekarang Ali udah menikah, lo juga sadar kalau lo bukan jodoh Ali" ucap Prilly pada Naura dengan tangisannya

"Ali itu dulu memang pernah suka sama lo, tapi karena lo banyak cowok di paris dia nyerah" Kemudian Prilly pun pergi dengan isak tangisnya namun tangannya di tahan Ali

"Lepasin aku Li, kamu urusin aja urusan kamu sama Naura" Prilly menghempas keras tangannya dan berlari pergi

"Kamu sudah puaskan Naura!" ucap Ali marah

"Ya memang abang dulu pernah suka sama kamu, tapi abang sadar itu cuma rasa suka karena kagum, kagum karena kamu bisa semuanya. Dan jangan tanya lagi soal perasaan ini, rasa sayang dan cinta abang cuma untuk Prilly"

Pangeran PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang