Sudah dua hari Prilly belajar masak dengan Dika namun belum ada satupun yang Prilly bisa padahal masaknya juga tidak terlalu rumit masih yang mudah mudah. Cacing dan Dika sudah lelah mengajarkan Prilly sudah di ingatkan berkali kali Prilly tetap saja lupa terkadang lupa pake royco sampai rasanya tidak ada hambar sekali.
"Udah iris bawang, campur apa lagi" tanya Prilly
"Aukk ah udah berkali kali gue bilang masih aja lo lupa" ucap Cacing kesal
"Yaudah sih, lagian kenapa lo ikut ikut, gue kan belajarnya sama Dika" balas Prilly
"Ehh gue disini juga belajar masak, tapi gue gak kayak lo udah di bilang berkali kali masih aja lupa. Kayak gue dong sehari belajar masak masih ingat"
"Udah udah jangan berantem" ucap Dika melerai
"Kesal gue sama dia" ucap Cacing
"Lo kira gue gak kesal sama lo haaa?" balas Prilly
"Otak lo kemana aja sih, udah di ajarin masih gak ngerti"
"Jangan bawa bawa otak!" Prilly melempar Cacing dengan bawang
"Sakit pe.ak" balas Cacing melempar Prilly dengan bawang juga
Kini keduanya saling melempar, bahkan tepung juga mereka lempar dan lihatlah penampilan mereka seperti adonan dan Dika juga terkena imbasnya.
"STOPPPP" Pekik Dika
Cacing dan Prilly terdiam mendengar teriakan Dika
"Berantakan jadinya, gue disini ngajarin lo berdua masak bukan malah berantem gini!" ucap Dika marah
"Liat tu dapur berantakan, gimana kalau ada yang pesan makanan sedangkan ini berantakan kayak gini, bawang dimana mana tepung berhamburan"
Prilly dan Cacing masih diam dengan omelan Dika, kenapa jadi Dika yang marah marah.
"Kenapa jadi lo yang marah marah" tanya Cacing
"Lo liat dong keadaan dapur gue" ucap Dika
"Dapur gue kali, yang punya restoran siapa?" Dika memutar bola matanya malas kalau sudah Cacing bilang begitu ia sudah tidak bisa ngomong apa apa.
"Andalan ucapan lo gitu terus Cing" ucap Dika menggelengkan kepalanya
"Yaudah sih tinggal di beresin apa susahnya, ngomel mulu lo berdua" ucap Prilly sembari memunggut bawang bawang di bawah
"Prill ada yang cariin lo" ucap salah satu pelayan Cacing
"Siapa?" tanya Prilly masih sibuk dengan aktivitasnnya
"Memang siapa yang cari Ucil" tanya Cacing juga sambil membersihkan tepung tepung di rambutnya
"Ali"
"Oh Ali" ucap Prilly santai
"Eh apa Ali?" Prilly langsung kaget dan membelakan matanya
"Seriusan Ali?" tanya Prilly lagi
"Iya, suami lo kan? Pilot?" ucap Pelayan itu memastikan apa benar itu suami Prilly takutnya salah aja. Prilly menganggukan kepalanya cepat
"Lo tau dia pilot?" tanya Prilly
"Iya soalnya dia kesini pake baju pilot"
"Mampus gue" Prilly menepuk jidatnya
"Bilang aja gue gak ada" ucap Prilly
"Gak bisa, gue udah telanjur bilang lo ada di sini lagi di dapur" Prilly menghela nafasnya berat
"Bilang aja gue gak mau ketemu dia, sana sana" Prilly mengusir pelayan itu dan pelayan itu pun pergi
![](https://img.wattpad.com/cover/109668563-288-k227269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pilot
FanficPria itu terlalu sempurna dan aku mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada pangeran pilot itu dia adalah pria yang tidak tertandingi dia adalah pangeran pilot yang sangat tampan bahkan sangat tampan di mata aku, walapun dia dingin dan cuek tapi...