"Bang oleh oleh Alif mana" baru saja Alif pulang sekolah ia langsung menghampri Ali yang ada di kamarnya
"Ada di meja" ucap Ali sibuk dengan buku yang sedari tadi di baca nya. Ali memang suka sekali membaca buku tak heran kalau ia memang sangat pintar, bahkan nilai IQ nya saja 200. Beuh salut deh udah ganteng pintar lagi
"Mainan pesawat lagi bang" Alif mendengus pelan, setiap Ali pulang selalu mainan pesawat yang dibawa untuk Alif
"Emang kenapa?" tanya Ali tanpa melihat Alif
"Bosan kali bang, mainan pesawat Alif udah numpuk banget" Alif memanyunkan bibirnya
"Tapi kan dari negara yang berbeda semua mainan pesawat kamu"
"Iya sih bang, yang lain kek bang masa iya pesawat terus"
"Katanya pengen kayak abang jadi pilot, yaudah jadi dari sekarang harus suka pesawat dulu" balas Ali santai
Kedua saudara ini kalau mengobrol berdua tidak terlalu cuek, tapi beda kalau mereka kepada orang lain bawaan nya datar dan cuek terus. Gak tau kenapa mungkin udah asalnya gitu kali ya.
Alif menghembus nafasnya dan merebahkan dirinya di kasur Ali
"Alif gak suka sama kakak itu bang" ucap Alif mulai bercerita dan menatap langit langit kamar Ali
Ali mengerutkan dahinya, kakak itu? Prilly maksudnya?
"Cewek aneh itu?" tanya Ali dan Alif mengangguk pelan
"Bunda kayak nya senang banget sama kakak itu, kayak nya Bunda sayang banget sama dia bang. Abang tau sendiri kan kalau Bunda pengen banget punya anak cewek" ucap Alif cemberut
Ali mendekati Alif dan mengacak acak rambut adiknya itu.
"Ceritanya iri?" dan Alif hanya berdehem malas
"Kakak itu juga sok banget bang, sok cantik"
"Emang cantik kok" jawab Ali dengan santai
"Tapi sedikit aneh" lanjut Ali dengan bergumam
Alif menatap Ali tak percaya, jarang jarang loh abang nya ini memuji seorang gadis, Alif pun duduk di kasur dan menatap Ali dengan menyipitkan matanya.
"Kok abang muji kakak itu?" tanya Alif curiga
Ali menaikan alis nya menatap Alif
"Sebelum nya abang gak pernah tuh muji cewek" lanjutnya
"Bocah tau apa sih, sana ganti baju" Ali mengalihkan pembicaraan dan kembali membaca bukunya
"Jangan sampai ya abang suka sama kakak itu, dia itu cewek bodoh bang" dengan cepat Ali menatap adiknya itu
"Cewek bodoh?" Ali mengerutkan dahinya
"Waktu Alif ikut Bunda bantu bantu beresin barang kakak itu, Alif gak sengaja lihat ijazah SMA nya nilai nya jelek jelek bang, heran aja kok bisa lulus ya"
"Masa sih?"
"Iya bang, gak pandai masak lagi, aduh itu kakak bisa apa sih" Alif menggelengkan kepalanya tak habis pikir
Ali terdiam sejenak mencerna ucapan Alif, melihat wajah Prilly seperti gadis yang pintar.
"Ganti baju sana jangan ngomongin orang terus"
"Hmm iya iya" ucap Alif, dengan malas ia keluar kamar Ali.
Saat sampai di depan pintu Alif menghentikan langkahnya dan membalikan badan nya menatap abangnya itu.
"Jangan sampai abang suka sama kakak aneh itu, Alif tau tipe abang gak suka sama cewek bodoh" kemudian Alif pun pergi tak lupa ia menutup pintu kamar Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Pilot
FanfictionPria itu terlalu sempurna dan aku mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada pangeran pilot itu dia adalah pria yang tidak tertandingi dia adalah pangeran pilot yang sangat tampan bahkan sangat tampan di mata aku, walapun dia dingin dan cuek tapi...