24

12K 887 75
                                    

Prilly termenung di balkon kamarnya, Ali yang dari tadi memperhatikan Prilly pun menghela nafasnya. Sepulang dari dokter tadi Prilly jadi diam seperti itu dan ia pun menghampiri Prilly dan memeluk istrinya itu dari belakang membuat Prilly kaget saat melihat tangan kekar itu memeluk perutnya. Prilly menoleh kesamping dan tersenyum

"Kamu kenapa, tumben peluk peluk gini" ucap Prilly terkekeh kecil

"Kamu yang kenapa, hmm" ucap Ali menyandarkan dagunya di bahu Prilly.

"Emang aku kenapa?" tanya Prilly

"Kamu diam terus"

"Aku gapapa kok" ucap Prilly tersenyum dengan mengelus tangan Ali yang masih setia memeluk perutnya

"Ayo masuk, angin sore gak baik nanti kamu masuk angin lagi" ucap Ali

"Bentar lagi ya masih mau di sini" ucap Prilly

Tiba tiba keduanya sama sama diam, Ali menghela nafasnya tidak biasa Prilky terdiam begini ia tau istrinya itu sedih.

"Belum rezeki aja, jangan sedih begitu" ucap Ali. Prilly yang mengerti maksud Ali pun menoleh dan mengangguk tersenyum.

Ya, saat mereka periksa kedokter tadi, dokter mengatakan kalau Prilly tidak hamil Prilly hanya masuk angin dan kecapekan karena waktu berbulan madu mereka terlalu banyak berjalan jadi membuat Prilly kelelahan.

"Aku sudah bilang kan waktu di korea jangan terlalu banyak jalan, jadinya apa kamu malah sakit gini kecapekan" ucap Ali menyentik dahi Prilly pelan

"Sakit" rengek Prilly

"Tidak kuat"

"Ihh kuat tauk" ucap Prilly tak mau kalah

"Mana yang sakit" tanya Ali membalikan badan Prilly menghadapnya.

"Di sini lah" ucap Prilly menunjuk keningnya

CUP!

Ali mencium kening Prilly membuat Prilly kaget dan langsung menunduk menahan senyumnya dan menutupi pipinya yang mulai memanas. Kenapa dari tadi Ali jadi sweet gitu sih

"Ali di sini juga sakit" ucap Prilly menunjuk bibirnya dan menahan senyumnya. Ali terdiam dan menatap Prilly datar.

"Kok dia...." ucapan Prilly terpotong

CUP!

Ali mencium bibir Prilly dengan singkat, lagi lagi Prilly kaget Ali beneran menciumnya lagi? Senanggggggnyaaaaaa...

"Ali" Prilly melingkarkan tanganya di leher Ali

"Hmm"

"Kamu gak mau liat aku sedihkan?" Ali menganggukan kepalanya

"Hmm gimana kalau kita anu anu lagi" Ali membelakan matanya kaget mendengar ucapan Prilly yang begitu santai menurutnya. Tiba tiba tawa Prilly langsung pecah, Prilly memegang perutnya karena tertawa keras.

"Muka kaget kamu jelek banget ihh" ucap Prilly dengan tawanya

"Bercanda kali aku" ucap Prilly lagi

"Aku tidak suka bercanda" tawa Prilly langsung terhenti dan menatap Ali yang menatapnya serius banget

"Kamu mau melakukannya lagi kan, ayo" Ali langsung menggedong Prilly membuat Prilly kaget.

"Ali" panggil Prilly pelan saat Ali sudah merebahkannya di kasur dan kini Ali menindihnya.

Ali tidak memperdulikan panggilan Prilly, ia malah mendekatkan wajahnya pada Prilly dan memejamkan matanya, Prilly melingkarkan tanganya di leher Ali dan memejamkan matanya juga saat bibirnya sudah bersentuhan dengan Ali.

Pangeran PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang