30

21.6K 1.2K 346
                                    

Ali menatap keliling restoran Cacing saat ini ia menarik nafasnya sebelum ia keluar dari mobil. Ini pertama kalinya Ali sendirian ke restoran Cacing tanpa Prilly dan tanpa mencari Prilly juga. Sebenarnya ia sangat malas berurusan dengan manusia aneh seperti Cacing dan sangat malas juga berurusan dengan pelayan pelayan Cacing yang otaknya kurang lebih dengan Cacing. Kalau bukan karena Prilly ia tidak akan mencari dan meminta tolong Cacing, entahlah mengingat nama Cacing ia begitu kesal, kesal karena sifat Cacing yang super duper aneh nya luar biasa.

"Hmm ada Cacing?" tanya Ali pada salah satu pelayan Cacing

Bukannya menjawab pelayan Cacing itu malah menatap Ali tanpa bergedip, kemudian pelayan wanita itu tersenyum malu pada Ali membuat Ali jengah.

"Ada Cacing gak?" tanya Ali lagi dengan sedikit besar suaranya

"Ehh apa mas" pelayan itu kaget

Ali menghela nafasnya pelan dan kembali menatap wajah pelayan itu dengan sangat datar

"Cacing di mana"

"Bos Cacing ada di dalam mas" ucap wanita itu tersenyum pada Ali

"Tolong panggilkan" balas Ali dengan datar

"Iya" ucap pelayan itu pergi

"Ganteng ganteng datar" gumam pelayan itu namun Ali masih bisa mendengarnya

Ali tidak peduli mau di bilang datar atau pun cuek, memang sudah dari sananya ia begini pada semua orang kecuali Prilly mungkin dengan Prilly wajah datar sudah tidak sedatar dulu dan ia akui memang cuma bersama Prilly ia merasa kalau ia sudah bisa tersenyum dan sedikit lembut.

"Wow tamu istimewa gue" ucap Cacing datang dan langsung merangkul Ali

"Jangan sok akrab" ucap Ali melepas rangkulan Cacing

"Jahat bet" gumam Cacing ketus

"Kenapa lo cari gue? Mau nanyain Ucil dimana? Ucil gak ada di sini sekarang" ucap Cacing ketus

"Siapa yang mencari Prilly"

"Lah terus? Jadi benar lo cari gue? Lo kangen? Jangan Li kangen itu berat seberat cinta gue sama dia" ucap Cacing mulai dengan kata kata Alay dan lebaynya

"Ck, gue mau minta tolong sama lo"

"Haaa???? Apa apa? Minta tolong?" ucap Cacing sangat kaget

"Seorang Ali minta tolong sama Cacing wahh benar benar langka" ucap Cacing memggelengkan kepalanya

"Ini penting" ucap Ali

"Sepenting apa sih"

"Gue gak bisa cerita di sini"

"Yaudah keruangan gue aja" ucap Cacing kembali merangkul Ali dan mengajak Ali keruangannya

"Lo duduk aja, gue pesanin minum" ucap Cacing kembali pergi

Ali hanya diam dan menatap seisi ruangan Cacing. Ada satu foto di pajang di dalam lemari kaca yang menarik perhatian Ali, Ali  berjalan mendekat foto itu, ya itu adalah foto Prilly dan Cacing dengan menggunakan baju SMA yang sudah di coret coret dengan pilox dan spidol foto itu adalah foto kelulusan mereka. Melihat foto Cacing yang merangkul Prilly dengan tawa bahagia mereka rasanya Ali bisa merasakan bagaimana kedekatan mereka sebagai sahabat dulu di waktu SMA.

"Gue dulu ganteng kan Li" ucap Cacing tiba tiba datang membawakan minuman untuk Ali

Ali hampir saja kaget, Cacing selalu saja datang dengan tiba tiba seperti jailangkung.

"Lo sama Prilly emang udah sahabatan lama?" tanya Ali

"Yoi, sejak masuk smp" ucap Cacing

"Sampai sekarang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pangeran PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang