16

13.6K 1.1K 96
                                    

Senyum manis dan bahagia yang tak pernah lepas dari bibir gadis cantik dan imut ini, siapa lagi kalau bukan Prilly Aurora. Bahkan hari ini adalah hari yang paling berbahagia dan bersejarah dalam hidupnya, ia tidak menyangka dirinya sekarang sudah SAH menjadi istri Alikeynan Syarif beberapa jam yang lalu.

"Kenapa?" tanya Ali, karena Prilly yang statusnya sudah menjadi istrinya itu sedari tadi tersenyum menatap dirinya

"Gak nyangka aja sekarang kita udah jadi suami istri" Ali hanya diam sembari melepas kancing kemejanya

"Eh eh mau ngapain, kamu belum mandi masa kita udah anu anu aja. Mandi dulu kali" Prilly menutup matanya dengan kedua tangan nya

"Apa?" Ali mengerutkan dahinya tak mengerti, dengan perlahan Prilly kembali menatap Ali malu

"Kamu buka baju mau anu anu kan?" tanya gadis itu dengan polos

"Aku mau mandi, kenapa pikiran kamu itu mesum sekali" Ali menggelengkan kepalanya lalu mengambil handuk memasuki kamar mandi

Prilly mengerucutkan bibirnya kesal, sumpah dirinya malu sekali selalu ceplas ceplos di depan Ali. Sembari menunggu Ali mandi ia pun turun ke bawah menemui Bunda dan Ayah dan juga para keluarganya.

"Kok udah sepi Bun, yang lain pada kemana" tanya Prilly duduk di samping Bunda

"Yang lain baru aja pulang sayang, tadinya sih mau pamit sama kamu dan Ali tapi katanya gak mau ganggu malam pertama dulu gitu katanya" ucap Bunda terkekeh

Mendengar malam pertama, Prilly jadi salting ia membayangkan bagaimana malam pertamanya dengan Ali nanti. Ntah kenapa tiba tiba saja jantungnya langsung berdetak cepat.

"Kok kamu malah turun sih" tanya Bunda

"Hmm Ali lagi mandi Bunda, nanti kalau Prilly di kamar gimana Ali mau ganti baju" jawabnya dengan polos.Bunda pun tertawa ngakak menatap gadis polos di sampingnya ini.

"Ya ampun sayang, kenapa harus malu sih kalian kan sudah sah jadi gapapa" Prilly menggaruk Kepalanya yang tak gatal dengan menyengir pada Bunda

"Dasar lo Cil polos banget" Bunda dan Prilly sama sama menoleh. Ternyata yang datang adalah Cacing, Verrel dan juga Wilona

"Maaf ya Tante, Verrel gak ketuk pintu dulu jadi langsung masuk aja heheh"

"Gapapa kok Rel, kayak sama siapa aja sih"

"Ali mana Prill" tanya Verrel

"Lagi mandi" Verrel pun mengangguk kepalanya paham

"Bunda tinggal dulu ya mau mandi, kayaknya Ayah juga udah selesai mandinya jadi gantian Bunda" Prilly dan yang lain mengangguk

Setelah Bunda pergi, Verrel dan Cacing menatap Prilly dengan senyum jahil

"Sumpah gue gak nyangka Ali mau nikahin cewek aneh kecil kayak lo, atuan mah Ali itu harus sama pramugari cantik yang sebanding dengan dia"

Prilly berdecak sebal dengan melipat kedua tanganya, harusnya sebagai sahabat Cacing juga bahagia kalau ia sudah menikah tapi ini ia malah di ejek terus menerus. Sahabat macam apa dia?

"Gimana ceritanya sih Prill lo bisa sama Ali, Ali gak pernah cerita tentang lo sama gue"

"Yaa intinya semenjak gue tinggal di sini semuanya berubah termasuk hati Ali" ucap Prilly senyum senyum mengingat kata kata Ali yang mencintai dirinya

"Gue juga gak nyangka kalau lo sahabatnya Cacing, dunia emang sempit banget ya. Cacing juga udah cerita semuanya sama gue tentang lo. Semoga lo sama Ali langgeng sampai kakek nenek ya" ucap Verrel tersenyum

Pangeran PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang