Terinspirasi dari Lo Vin

887 51 2
                                    

Hari demi hari berlalu, kedekatan Alif dan Vinny semakin terlihat. Alif sering menunjukkan perhatiannya kepada Vinny, Vank juga tidak melarang Vinny untuk dekat dengan Alif. Entah kenapa Alif selalu merasa nyaman ketika melihat dan dekat dengan Vinny. Tapi sayangnya, Alif tidak cukup mental untuk mengungkapkan itu semua. Alif hanya tidak ingin merusak segalanya, bagi Alif menjadi teman sekaligus sahabat Vinny sudah dari cukup.

Siang ini Alif berada di depan halaman rumah Vinny, Alif tahu hari ini jadwal Vinny check up sehingga ia menunggu kedatangan Vinny dari rumah sakit. Hari ini juga Alif berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada Vinny, entah apa yang akan dikatakan Vinny nanti. Setidaknya ia sudah lega dan tidak ada yang mengganjal hatinya.

Ting.

Bentar lagi gue sampe, Lif.

Ok.

Pesan singkat dari Vinny membuat hatinya bergetar, kecemasannya bertambah. Alif tidak tahu harus memulainya dari mana, untuk menenangkan perasaannya Alif mulai memetik gitarnya. Suara yang indah mulai terdengar.

Jreeenggg

"Terpaksa aku sendiri

Sementara saja kini

Bersabarkan Datang hari

Meskipun ku lelah

Aku Takut kamu tak mengerti

Caraku sampaikan Rasa ini

Kamu tak mengerti

Ajarkan aku Tuk bisa dapat

Ungkapkan rasa

Agar kamu kan Percaya

Begitu ku Butuh cinta

Kembali lagi Terulang

Tergores hatiku Ini

Setelah lama menyimpan

Rasa ini terlalu Dalam

Terlalu Dalam

Ajarkan aku Tuk bisa dapat

Ungkapkan rasa

Agar kamu kan Percaya

Begitu ku Butuh cinta

Ajarkan aku Tuk bisa dapat

Merangkai kata

Agar kamu kan dengarkan

Bibirku katakan Cinta Sekarang....."

Prokkkk... Proookkk

Sebuah tepukan tangan mengagetkan Alif, sontak Alif menoleh ke belakang. Vinny telah berada tepat di belakangnya, senyum teduh Vinny menghanyutkan jiwa Alif. Vinnt mendorong sedikit kursinya mendekat ke Alif.

"Cie... lagi kasamaran, ya?"

Alif menutup telinganya. "Vin, suara lo nyaring banget," ucap Alif.

"Hehe, maaf, Lif. Lagunya bagus, lo lagi jatuh cinta ya? Sama siapa? Kok gak cerita?" yanya Vinny bertubi.

Alif kembali memetik gitarnya. "Gak kok, gue suka aja sama lagu itu," sahut Alif.

Vinny menekan senar gitar hingga petikan senar tidak terdengar. "Lo gak pinter soal bohong, apalagi sama gue. Cerita dong." Vinny memasang muka yang menggemaskan. Hingga membuat Alif terkekeh.

"Bener mau tau?" Vinny mengangguk dengan antusias. "Gue cinta sama lo," tutur Alif.

Seketika jantung Vinny terasa berhenti berdetak, matanya melotot, napasnya semakin memburu. Perasaannya menjadi tak karuan mendengar apa yang Alif ucapkan.
Pipi Alif menggelembung dan kemudian pecah dengan tawa yang menggelegar, tawanya semakin kencang melihat wajah Vinny yang nampak syok, setelah mendengar ucapan Alif.

PROTECTIVE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang