Vani merapikan bajunya, hari ini setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya Vano melamar Adis. Vano memandangi wajahnya yang sangat tampan dari pantulan cermin, senyumnya terlukis indah. Vano tak henti-hentinya bersyukur, segala masalah akhirnya terselesaikan. Kini, Vano akan mengakhiri semuanya membuat akhir cerita yang bahagia. Selama ini, kehidupannya sangat buruk, tapi sekrang tidak lagi, Vano akan memulai kehidupan baru yang indah. Selama satu tahun belakangan ini, Vano jarang berkomunikasi dan betemu dengan Adis. Entah sekangen apa yang dia rasakan, rasanya Vano ingin sekali memeluk Adis dan membawanya ke pelaminan.
Vinny datang dan melihat kakaknya yang sangat bahagia, Vinny tidak pernah melihat Vano sebahagia ini. Senyum Vinny mulai merekah, ia mendekati Vano dan memeluknya dari belakang.
"Kak, aku bahagia liat kakak kayak gini." Vinny mempererat pelukannya.
"Lepasin, nanti lecek." Vano melepaskan pelukan Vinny.
"Ih, lebay," gerutu Vinny. Ia mengerucutkan bibirnya.
Vano hanya tersenyum melihat adiknya seperti itu. Ia melanjutkan aktivitasnya, tak henti-hebtinya Vano berdiri di depan cermin untuk menyempurnakan penampilannya. Kemeja biru dongker yang membalut di tubuhnya, membuat pesona Vano keluar. Wajah tampan dengan senyum yang khas membuatnya tambah percaya diri.
"Kakak pergi dulu, ya." Vano mengecup kepala Vinny dan pergi.
Menggunakan mobil sedannya, Vano membelah kota Bandung yang cukup ramai. Wajar saja, malam yang paling dinanti setiap pasangan muda yaitu malam minggu. Malam ini adalah malam paling romantis bagi setiap pasangan, entah apa yang membuat malam ini menjadi spesial dan paling ditunggu oleh setiap orang, Tapi, bagi Vano setiap malamnya adalah malam spesial jika bersama pasangan yang kita cintai. Hari ini, Vano akan memulai kehidupan baru bersama orang yang ia cintai, setelah sekian lama menunggu dan menanti. Akhirnya, Vano datang untuk menjemput orang itu dan membawanya ke dalam kehidupannya untuk menemani hari-hari dan malam-malam Vano.
Vano mengemudikan mobilnya dengan cukup cepat, ia sudah tidak sabar ingin memeluk Adis. Selama setahun ini, Vano jarang bertemu Adis, bahkan komunikasi pun terbatas. Kali, ini Vano akan memberikan kejutan kepada Adis, ia tahu momen ini adalah momen yang paling Adis nanti dan tunggu selama bertahun-tahun. Membina rumah tangga dan menghabiskan waktu bersama untuk selamanya.
"Dis, gue dateng buat jemput lo." Vano tersenyum sambil memandang foto Adis di ponselnya.
Tak butuh waktu lama, Vano telah sampai di rumah Adis. Jarak antara Depok dan Bandung, bagi Vano tidak lah jauh.
Dengan percaya diri Vano turun dari mobilnya, ia membawa kotak kecil yang berisikan cincin berlian. Iya, hari ini Vano akan melamar Adis. Vano akan mewujudkan mimpinya yang selama ini tertunda, entah apa respon dari Adis nanti, yang jelas Adis pastinya sangat bahagia.
Vano melangkahkan kakinya, senyumnya terlukis sangat jelas. Sekian banyak penderitaan dan rintangan yang menghadang, akhirnya semuanya berakhir dengan bahagia. Vano telah menemukan laki-laki baik untuk mendampingi Vinny dan sekarang Vano pun akan melanjutkan kehidupannya bersama Adis."Assalamualaikum," sapa Vano.
Tak lama kemudian keluar seorang wanita yang memiliki wajah blesteran dengan gaun malam yang indah. Vano mengembangkan senyumnya, jantungnya berdetang kencang. Vano merasakan seperti pertama kali bertemu Adis saat di bangku SMA. Adis pun merasakan hal yang sama, wajahnya memerah dan air matanya membendung di pelupuk matanya.
Vano memeluk tubuh Adis, tidak ada satu kata pun yang terucap dari mulut keduanya. Adis menangis sejadi-jadinya, Adis tidak bisa membendung lagi rasa rindu terhadap Vano. Begitu pun Vano, rindunya kepada Adis tidak bisa terucap lagi, saat ini Vano hanya ingin memeluk tubuh orang yang sangat ia cintai untuk melepas rasa rindu yang menggebu di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECTIVE [Completed]
JugendliteraturHidup dengan perisai sang kakak membuat Vinny sulit berteman dengan laki-laki lain. Setiap kali ada laki-laki dekat dengannya, sang kakak selalu menghajarnya hingga KO. Hingga suatu hari Vinny bertemu seorang Arya, petarung muda berbakat tapi tetap...