JANGAN LUPA VOTE BAB YANG KAU SUKA.
Enjoy..
***
12 Hari Kemudian
Akhirnya hari yang telah ditunggu-tunggu pun tiba. Hari kelulusan yang telah ditunggu Tessa pun akhirnya tiba. Hari ini ia akan lulus dari SMA dan menuju perguruan tinggi bersama cintanya, Tristan di Inggris.
Tessa kini tengah sibuk merapikan kebaya tradisional abu-abunya nan indah di kaca full body-nya. Make up natural sudah terpoles dengan sempurna di wajah cantik Tessa, rambut Tessa sudah tertata rapi ke satu sisi wajahnya dengan perhiasan-perhiasan menggerlapan dari Tristan.
Ya, Tristan membelikannya perhiasan. Karena, saat Tristan melihat perhiasan-perhiasan itu, ia jadi teringat akan Tessa.
Tristan juga tidak lupa untuk membelikan Tessa anting dan kalung, serta sepatu hak tinggi yang serasi dengan kebaya yang akan di pakai oleh Tessa.
Tessa yang mendengar bahwa Tristanlah yang membelikan itu semua hanya bisa menggeleng kepalanya sambil menepuk jidatnya. Sungguh, ia tidak habis pikir dengan kelakuan tunangannya ini. Sangat manis melebihi gula, namun, banyak yang harus dikorbankan.
Saat Tessa berkomentar pada Tristan tentang harga barang-barang ini yang menlonjak sampai ke langit, Tristan hanya berkata bahwa untuknya sekarang uang hanya masalah kecil.
Bagaimana Tessa bisa lupa? Tristan kini adalah adik ipar dari penguasa yang terkaya di dunia. Sangat kaya, harga triliunan mereka anggap hal sepele, dan saat Tristan sudah besar nanti Victor ingin Tristan menjadi bagian dari keluarganya. Tau kan keluarga yang mana?
Tessa yang kini telah sampai di sekolahnya di sambut oleh beberapa awak media dan teman-temannya. Awak media? Ayolah, Keluarga Hedgetor adalah keluarga yang tersorot di seluruh dunia, dan berita tentang pertunangan Tessa dan Tristan yang menjadi viral sudah tersebar di dunia maya.
Kini para media sangat tertarik untuk mendengar cerita kedua insan muda ini.
Seumur hidup Tessa, Tessa tidak pernah menyangka bahwa ia akan berada di posisi seperti ini. Menjadi sorotan, menjadi calon menantu Keluarga Sanjaya. Semuanya sangat terasa cepat.
Seandainya dunia berputar perlahan-lahan agar ia dapat beradaptasi mengenai semua ini.
"Kau baik-baik saja?" tanya Amira yang cemas akan raut wajah Tessa yang pucat.
"Iya, aku baik-baik saja. Aku hanya tidak menyangka semuanya terjadi dengan begitu cepat. Aku belum siap, Amira," ujar Tessa.
"Tessa," Amira membingkai wajah Tessa, "percayalah kepadaku. Kau sudah siap. Jangan berpikir yang buruk-buruk dulu, kau bahkan belum menjalankannya."
Tessa menyeringai. "Terima kasih, Mira." Tessa kemudian menarik Amira ke dalam pelukannya.
Tessa akan merindukan sahabatnya yang satu ini. Amira memang tau caranya untuk menyemangati Tessa selama bertahun-tahun ini. Tessa sangat bersyukur ia dapat bertemu dengan Amira.
***
Acara kelulusan kini telah usai, Tessa secara resmi sudah lulus dari SMA-nya. Semua yang hadir di sana menunjukkan rasa kebahagiaan mereka. Mereka kini melempar toga-toga mereka ke udara sambil melompat.
Bani yang sedari tadi memperhatikan Tessa dari awal pun menghampiri Tessa.
"Tes," panggil Bani.
Tessa yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke sumber suara dan mendapati Bani dengan setelah hitamnya berdiri di hadapannya.
"Bani," ucap datar Tessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuda Misterius [SELESAI]
Teen Fiction#1 Sanjaya Highest Rank: #985 ---- Tessa, seorang gadis biasa bertemu dengan seorang pemuda yang manis namun enggan untuk memberitahu namanya dan semua tentang dirinya. Hingga seiring waktu, Tessa berhasil membuka satu per satu teka-teki yang disem...