LeeHyunra ♥ wonwoobee
Geli. Jijik. Dan tak sudi. Itulah rentetan kata yang tepat menggambarkan kesalnya Koeun saat ini. Sembilan jam sudah kejadian itu berlalu, tapi sialnya Koeun masih mengingat dengan jelas kenyalnya bibir itu. Bibir yang telah menyentuhnya tanpa izin.
Entah telah berapa kali Koeun menggosok bibirnya yang ternoda dengan lembaran tisue yang ia punya. Tapi, bukannya menghilangkan sensasi itu - Koeun malah semakin mengingat adegan ciuman step by step. Sial.
"Arghhhh, kenapa aku masih mengingatnya??" Kesal Koeun pada dirinya sendiri.
Ditatapnya bayangan tubuh yang kini terpantul nyata pada cermin dihadapannya. Bibir yang biasanya tampak biasa, entah mengapa kini agak tampak berbeda. Sedikit lebih merah dan-
luka?
Mata Koeun yang awalnya tampak biasa, kini mulai menyipit saat ia sadar bahwa ada yang salah dengan bibir bawahnya. Ditatapnya lamat bayangan bibir bawahnya itu dan..
"Mark Lee Brengsekkkkkkk!!!!"
______
Mark yang sebelumnya tengah asik meneguk wine pesanannya, seketika tersedak saat Jaemin mengatakan satu hal yang sungguh tak masuk akal.
"Dia memiliki anak?" Ulang Mark tak percaya. "Anakmu?"
Jaemin, sang pelaku pembuat Mark tersedak pun kini hanya bisa menunduk pasrah.
"Bagaimana bisa?"
Sebuah gelengan kecil, kali ini Jaemin pilih sebagai jawaban. "Entahlah, aku juga tak tahu. Semua terjadi begitu saja dan-"
"Dan?" Ulang Mark penasaran.
Jaemin yang awalnya menunduk, kini mulai menatap sang sahabat lekat. "Aku tak mungkin menikahinya, aku mencintai gadis lain," aku Jaemin yang entah mengapa, dengan pengakuannya ini - Jaemin merasa dirinya benar-benar brengsek.
Sangat brengsek!
Helaan napas panjang kini dengan nyata keluar dari sosok Mark. "Kau mencintai gadis lain?" Tanya Mark tak habis pikir, "Siapa?"
"Kau tak mengenalnya Mark.."
"Jadi?"
"Aku akan memecat gadis itu dan memberinya sejumlah uang, aku rasa itu sudah lebih dari cukup," Jaemin seketika tersenyum getir. "Bagaimanapun, aku tak bisa meninggalkan gadis yang aku cintai.."
Mark diam.
Ingin rasanya Mark memaki Jaemin detik ini juga, memanggilnya brengsek atau apapun itu. Tapi disatu sisi Mark sadar - ia pun tak jauh lebih baik dari Jaemin.
Mark juga brengsek, karena bisa-bisanya ia membuat Koeun menangis saat dulu dan sialnya sekarang pun sama.
Ya, mereka berdua memang sepasang sahabat yang brengsek.
Mark yang sebelumnya diam, kini mulai kembali meneguk Wine-nya hingga cairan berwarna dalam gelas itu habis tak tersisa.
"Apapun yang kau pikir terbaik, lakukanlah. Aku akan selalu mendukungmu.."
![](https://img.wattpad.com/cover/114555309-288-k885628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Number One.
Fanfiction#793 in Fanfiction 170919 Masih ingat kisah Number Two.? dan inilah kelanjutan kisah mereka.. NCT' Mark ♥ Koeun ♥ NCT' Jeno ©July 2017