LeeHyunra ♡ wonwoobee
"MARK!!!!" Sebuah seruan lantang penuh ketidaksukaan, dengan nyata menghentikan laju gerak kaki Mark. Pria yang kini tengah menggendong kekasihnya itu - seketika memutar tubuhnya dan membuat sepasang mata itu bersitatap dengan sepasang mata lain yang pastinya Mark kenal.
Suara derap langkah heels kini semakin mendekat, membuat Koeun mau tak mau ikut menatap kearah sumber suara itu.
Arin - itulah sang pemilik suara yang kini menampilkan wajah angkuh dan tak sukanya. Arin menatap Mark sekilas lalu beralih menatap gadis yang sialnya tengah digendong manis oleh Mark.
Seulas senyum mengejek kini dengan nyata Arin sunggingkan. "Mark. Apa ini? Bagaimana bisa gadis ini kembali lagi?" Tanya Arin setenang mungkin namun masih dengan tatapan mata yang menatap Koeun rendah.
Koeun tampak shock dalam posisinya kini, ingin rasanya Koeun turun dari gendongan posesif sang kekasih, namun sayang kedua tangan Mark berkata lain.
"Mark.." lirih Koeun yang berhasil membuat Mark menoleh kecil kearahnya lalu tersenyum.
"MARKKKK!!!!" belum sempat Mark menjawab panggilan kekasihnya itu, Arin lagi-lagi berteriak dan membuat Mark kembali menatapnya tajam.
"Choi Arin!! Tidak bisakah kau tak berteriak seperti itu? Ini kantor!" Tegas Mark yang sialnya malah dibalas dengusan kesal oleh sang gadis.
"Kantor? Lalu kau- apa kau juga lupa? Ini kantor, dan apa yang kau lakukan? Bermesraan dengan gadis genit ini, huh! Kau benar-benar keterlaluan Mark!" Meledak sudah rasa kesal Arin pada Mark juga gadis hina yang sialnya tak kunjung turun dari gendongan pria ini.
Gadis itu benar-benar tak tahu malu!
Dasar muka tembok!
"Arin! Diam! dan aku rasa ini juga bukan urusanmu andai kata aku bermesraan dengan kekasihku disini. Toh, ini kantorku! Sudahlah, jangan buat masalah disini," setelah mengatakan hal itu - Mark memilih untuk memutar tubuhnya dan berniat untuk mengakhiri tontonan gratis ini.
Ya, berkat suara melengking Arin - kini ia, Arin dan Koeun menjadi pusat perhatian dan tontonan orang-orang yang memang berada di lobi.
Memalukan sekali bukan?
"Bubar semua!" Teriak Mark yang tentu saja teriakannya ini berhasil membuat semua orang yang sebelumnya bergerombol seketika membubarkan diri.
Mereka tak mau mencari masalah dengan atasan mereka yang super dingin itu. Karena bagaimanapun kelanjutan karir mereka dipertaruhkan disini.
Seketika lobi yang tadinya penuh dengan orang-orang yang penasaran akan apa yang terjadi, kini tampak sepi dan hanya menyisakan beberapa orang yang memang memiliki kepentingan di area lobi tersebut.
Termasuk Mark, Koeun yang belum memasuki Lift, Arin yang masih menatap dua anak manusia itu dengan tatapan kesalnya, juga Jaemin, Hina dan Jeno yang tak menyangka akan mendapat tontonan gratis seperti ini.
Terlebih Jeno, pria ini tampak sekali tak suka akan pemandangan Mark yang dengan kurang ajarnya menggendong tubuh Koeun.
Lelaki itu benar-benar..
Jeno yang berniat menyelematkan Koeun dari rengkuhan Mark, seketika mengurungkan niatnya - saat perkataan tak terduga Arin mengalun dengan nyatanya.
"MARKKKK!!! Kau itu tunanganku! Bagaimana bisa kau dekat-dekat dengan gadis kotor itu! Mark Lee!!!"
Tak hanya Mark yang terkejut akan teriakan Arin ini, namun beberapa sosok lain yang tak sengaja mendengar pengakuan tak terduga ini pun ikut terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/114555309-288-k885628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Number One.
Fanfiction#793 in Fanfiction 170919 Masih ingat kisah Number Two.? dan inilah kelanjutan kisah mereka.. NCT' Mark ♥ Koeun ♥ NCT' Jeno ©July 2017