Leehyunra ♥ wonwoobee
Senang dan tak percaya, itulah yang Koeun rasakan saat ini - Setelah beberapa menit lalu ia mendapat telepon dari seseorang yang sungguh tak terduga.
Ia diterima bekerja di Golden Corp.
Astaga, apa ini nyata? Kenapa Koeun merasa ini seperti mimpi?
Ohmygod!
Saking senangnya Koeun mendapat kabar ini, tanpa sadar gadis ini pun berjoget-joget tanpa arah dan tujuan di dalam kamar flatnya.
Koeun senang, sangat senang! Akhirnya ia lulus dari seorang pengangguran.
Finally.
Dan bekerja di Golden Corp.? Itu adalah langkah awal yang bagus. Bekerja di kantor yang tak hanya terkenal didalam tapi diluar negeri, adalah harapan semua orang di dunia ini. Termasuk Koeun.
Belum lagi gajinya yang tinggi, wow- semakin cerahlah masa depan Koeun.
"Ah, bukankah mereka memintaku datang siang ini?" Sadar Koeun setelah gadis ini puas berjoget-joget saking bahagianya.
Diliriknya jarum jam yang kini menunjuk angka 10 tepat. "Ah, sial satu jam lagi.." tanpa menunggu lama Koeun pun segera melesat kearah kamar mandi.
Ia butuh mandi!
Mengingat sejak pagi ia belum mandi!
Uhhh.. bergeraklah dengan lambat wahai sang waktu..
______
Seulas senyum penuh kepuasan kini terpatri secara nyata diparas tampan milik Mark. Bagaimana tak puas, beberapa menit lalu - Jaemin baru saja menghubungi sekretaris barunya, yang tak lain mantan kekasihnya saat SMA, Koeun.
Meskipun jurusan Koeun saat kuliah tak sesuai dengan pekerjaannya sebagai sekretaris kini, tapi siapa peduli. Yang Mark ingin adalah selalu dekat dengan Koeun, tak ada yang lain.
Dan jika bisa, Mark ingin memperbaiki hubungan mereka yang sempat hancur saat SMA dulu. Mark sadar, dulu memang ia yang salah. Dan kini, Mark berjanji tak akan mengulangi kesalahannya itu.
Koeun adalah segalanya kini.
"Apa kau serius memilih gadis ini? Dia tak cocok jadi sekretaris, dia lebih cocok di- bag-.." pendapat seorang Na Jaemin seketika terhenti, saat pria itu mendapatkan tatapan laser dari sang atasan. Ditelannya sang saliva bulat-bulat, "Oke, terserah padamu.."
"Dan mana anak baru di bagianku?" tanya Jaemin mencoba mengalihkan pembaicaraan mereka.
Mark mengernyit saat mendengar pertanyaan mantan sekretarisnya itu. "Aku rasa kau tak memerlukannya, tapi aku telah memilih satu sekretaris untukmu," dilemparnya sebuah berkas yang untungnya bisa ditangkap baik oleh Jaemin.
"Haruskah kau melemparnya?"
Mark mengedikkan bahunya dan memilih untuk menyeruput kopi yang tersaji di meja. "Ahh, dia orang Jepang. Dan aku rasa kau menyukainya," seulas senyum mencurigakan kini dengan nyata Mark sunggingkan.
"Atau mungkin kau tak asing dengan wajahnya," tambah Mark yang semakin saja membuat Jaemin menatapnya bingung.
"Hey, apa mak-" lagi dan lagi ucapan Jaemin harus terhenti saat satu tangannya membuka berkas yang sebelumnya Mark lempar.
Wajah itu, nama itu.
Nakamura Hina.
"Sial," ditutupnya keras berkas tak berdosa itu oleh Jaemin. "Kau sengajakan Mark?" Tanya Jaemin tak ada hormat-hormatnya pada sang atasan. Toh, saat diluar kantor mereka adalah teman atau bisa dibilang sahabat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Number One.
Fanfiction#793 in Fanfiction 170919 Masih ingat kisah Number Two.? dan inilah kelanjutan kisah mereka.. NCT' Mark ♥ Koeun ♥ NCT' Jeno ©July 2017