Bagian 2

167 29 0
                                    

"if you feel sorrow because me,please don't be closer with me"


-
( A/N bagian part 2-6 ini flashback ke ingatan masa lalu Ken dan Fiona)------------------------------------------------------------
Ken's memori

"Fiona,ayo main sama aku!"

gadis kecil yang dari tadi duduk dibalkon hanya melongok kearah suara

Anak laki laki yang baru pindah minggu lalu.
Dari keluarga Tatsuya.Sepertinya dia keturunan Jepang-Indo.Tetapi mengapa dia bisa bahasa indonesia?

Seluruh anggota keluarganya memiliki mata yang sipit tetapi mengapa anak laki laki itu memiliki mata yang lebar.

Tetsuya Ken,begitulah anak itu dipanggil.Anak kedua dari 2 bersaudara keluarga Tatsuya.

Awalnya dia mempunyai kakak perempuan.Namun meninggal saat dia masih kecil.

Sejak kakak perempuanya meninggal,dia pindah dari Jepang menuju Jakarta,Karena memang ayahnya memiliki bisnis di Indonesia.

Jadilah Ken sekarang anak tunggal.
Anak yang katanya selalu dimanja ayah ibunya karena Ken satu satunya keturunan Tatsuya setelah kakak Ken tidak ada.

Sejujurnya Ken punya latar belakang mirip Fiona,keduanya sama sama kekurangan kasih sayang dan cinta kedua orang tuanya.

Karena mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka,Bisnis,uang,dan warisan.

"apakah kau punya permainan baru ken?" tanya fiona dari atas balkon

"ya,aku punya!turunlah aku akan memperlihatkanya padamu!"

"baiklah tunggu aku!" Fiona berlari riang sampai sampai tidak memperhatikanya tangga dan pekarangan rumahnya yang dipenuhi bebatuan.

"Fiona hati hati!" Ken memperingatkan.

"apakah aku terlihat cerob... Kyaaaaaa!!"

Saat fiona berlari tanpa sengaja dia menginjak batu tajam sehingga menusuk kakinya.

"Fionaaa!!" Ken berteriak dan menghampiri Fiona.

"Apakah kau baik baik saja?"tanya Ken yang memegang kaki Fiona.
Kini kaki Fiona dilumuri darah segar yang mengalir tanpa henti.

Fiona yang tadi berteriak sekarang hanya diam dan menunduk.

"ken,apakah aku terlihat baik baik saja?apakah aku tidak terlihat sedih?jangan panggil dokter kenn!aku takut kalau gigiku dicabut!" Fiona memelas.

"apakah gigimu yang sakit?tapi mengapa kakimu yang berdarah?"

"ahh iya,kakiku terasa sangat sakit bisakah kau membantuku berdiri?"

"bagaimana kalau kupanggilkan kang asep?"

Fiona hanya mengangguk dan meringis karena kesakitan.

"Kangg Aseepp,,where are you?"teriak Ken dengan suara seperti toa.

"kang Asep dibelakang,nyusul ajaa.Kang asep lagi sibukk atuhh" teriak kang Asep tak kalah keras

I CAN'T ✔ [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang