Bagian 37

38 12 0
                                    

"Halo nama saya Fiona.Mama saya bernama Sarah,ayah saya Diky,kakak perempuan saya Liona.Kakak laki laki saya Dion,Saya tinggal di Bandung jalan cempaka putih no 69 saya pernah dirawat di rumah sakit karena luka tembak di kepala,saya pernah bersekolah di SMA kusuma wijaya dan SMA skyhigh ,dan teman saya yang berada disana namanya Keyra."

Dokter itu mangut mangut.

"Bagus sepertinya ingatan kamu perlahan lahan pulih,dan tingkat keseluruhan memori yang dia ingat selama ini sudah 90% ,ini peningkatan yang bagus sekali."

Ucap dokter yang menangani terapi memori Fiona.

Fiona tersenyum senang karena awalnya dia tidak mengingat apa apa dan sekarang dia sudah bisa mengingat hampir seluruh ingatan nya.

Sarah sangat senanh dengan peningkatan anaknya.

Fiona duduk di tepi ranjang,dan tersenyum pada sarah.

"Ayo pulang,apa kamu nggak capek apa bolak balik kesini terus?" Sarah menuntun Fiona turun dari ranjang dan keluar menuju mobil.

Mobil Fiona melaju di tengah keramaian.
Fiona memandang keluar jendela,dia membuka sedikit jendela dan menghirup udaranya.Sudah lama sekali dia tidak menghirup udara segar.

"Mama,kira kira 10% memori aku itu apa?" tanya Fiona bersandar di kursinya.

Sarah menatap Fiona yang sedang menikmati angin jalanan.

"Mungkin itu makanan kesukaan kamu atau sebagainya." Sarah mengusap pelan rambut Fiona.

"Aku inget kok makanan kesukaan aku,Makanan pedes kan?"

"Wah kamu udah ingat semuanya ya"
Fiona mengangguk dan menatap keluar jendela lagi.

"Tapi ma,kok rasanya ada yang ilang ya?"

Sarah tidak mendengarkan Fiona,karena tiba tiba mendapat telfon.

Setelah 15 menit dijalan akhirnya mereka tiba di rumah.Fiona keluar dari mobil.
Dan pandangannya tertuju pada rumah kosong di samping rumahnya.

"Mama,rumahnya gaada yang punya ya?" tunjuk Fiona.

Sarah menggeleng,lalu menyuruh Fiona segera masuk rumah.

Fiona mengangguk dan hendak melangkah tapi,matanya masih tertuju di rumah kosong itu.

Fiona melangkah mendekat ke rumah itu,dia melihat isi rumah lewat jendela transparan di depan rumah.

Dia tidak melihat apapun selain kain putih yang menutupi barang barang itu agar tidak kotor terkena debu.

Fiona masih penasaran dengan isi rumah itu."Fiona masuk udah mau maghrib".Fiona mengangguk dan meninggalkan rumah itu.

°°°

-di Rumah Rara.

"Ra,mau nggak besok malem kita ke kafe?" ucap laki laki yang sepertinya sebaya dengan Rara,dia pindah di sebelah rumah Rara 1 tahun yang lalu.

"Oke boss"

Lalu orang lain datang ke rumah itu.

"Ra minta minum dong"
"Ehh Nuwis lu napa udah kesini duluan coeg"

"Nama gua Wisnu njer"

Wisnu mencebikkan mulutnya.

"Bentar gua ambilin" Rara mengambil air putih.

Danu dan pandu juga ikut duduk di ruang tamu Rara.

"Eh wis,gua masih penasaran mak sama pak nya Ruroh kemana?"
Danu dan Pandu semakin penasaran dengan kehidupan Rara.tidak ada foto keluarga atau apapun di rumahnya.

I CAN'T ✔ [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang