"Jangan bilang lo juga suka sama Tatsu" selidik Rara.
"Hah?Bwahahahahahahagag,Gua suka Tatsu??Nanti aja dah kalo upin ipin udah wisuda,hadew" Fiona mengusap matanya karena dia tertawa berlebihan malah nangis deh jadinya.
"Yakin lo?" Rara mendelik.
"Ya Ampun sayang,ya Udah sekarang kita janji pokoknya mulai hari ini,besok,dan selamanya kita nggak akan suka pada orang yang sama,oke?"
Rara tersenyum senang lalu memeluk Fiona.
"Gue percaya ko sama lo" Rara makin makin mengeratkan pelukannya."Iyalah masa gue suka sama sahabat kecil gua" batin Fiona.
•°•°•°
"Fionaaa,bangun ayo jogiing"
"Gamau ah gue capekk"
"Nanti lanjutin tidur nyaaa,jam segini enaknya jogging"
"Sendiri aja lu"
"Kalo lo kurang gerak gue jamin lo bakal tua duluan"
Fiona mengerjap ngejapkan matanya,mencoba membuka matanya.
"Iya iyaa gue ganti baju dulu," Fiona merogoh kedalam lemari mengambil untuk berganti baju trainning.°•°•°•
"Udah ahh capek gua" Fiona mencoba mengumpulkan napas untuk paru parunya.
"Yah payah lu baru segini aja udah lemes,makanya minum obat kuat"
Fiona merangkak lalu duduk di trotoar.
"Hah obat apa lo bilang?"
"Bodr*x buat sakit bisul"
"O" ucap Fiona beroh ria."Aduhh!" terdengar pekikan anak kecil.Fiona melihat kebelakangnya,terlihat anak kecil terduduk,sepertinya dia terjatuh karena latihan sepatu roda.Fiona pun menghampiri anak itu,umurnya sekitar 12 tahun.
"Ya Ampun dek,kenapa kamu?" ucap Fiona
"Kak sakit,bantuin dong"
Fiona menarik tangan anak laki laki itu untuk duduk di kursi taman.
"Nama kamu siapa?"
"Hara kak"
"Oh rumah kamu?biar kakak anterin,tapi ini kakak beliin plester dulu ya?bentar." Fiona berlari menuju warung terdekat untuk membeli plester,obat merah,dan kapas.Fiona kembali dengan napas terengah engah.
"Maaf ya buat kamu nunggu" Fiona tersenyum pada Hara.
"Iya kak,rasannya nunggu itu gaenak,apalagi digantungin""Ih kok kamu gombal sih" Fiona membersihkan luka Hara dengan air. Laku memberinya obat merah dan plester.
"Udah ayo aku anter pulang,rumah kamu yang mana?" Fiona memegang bahu Hara karena dia masih sedikit tertatih.
"Emm jalan dulu aja kak"
Fiona pun menuntun Hara,rumahnya cukup jauh.
"Dek kamu tadi liat temen kaka ngga?"
"Oh yang cantik tadi ya?udah pulang kak kayaknya"
"Lha kamu kok kaya laki laki hidung belang sih udah tau cewe cantik aja haha"
"Kakak juga cantik"
"O"
"spechless gua hahah"Mereka berjalan cukup jauh,sampai mendekati rumah Fiona sendiri,Fiona melirik Hara,dia menatap mata Hata,
"Ya Ampun jangan bilang kalo dia diknya Tatsu,tidaakk""Kak itu rumahku" tunjuk Hara pada rumah biru.
"Emm,,ha?iya ya.."
"Eh?kakak kok gagu sih?"
"Eng..nggak tadi cuman kurang minum aja."•°•°Fiona PoV°•°•
Gila,ini adiknya Tatsu ya?haduh kok gue gendeng ya?masa sih gue gendeng kan gue nolongin anak orang?masa gue masuk?hadeeh??
"Aku pulang" Hara teriak gitu begitu masuk rumah,gaada yang jawab sih.gue tercengang karena baru pertama kali masuk rumah Tatsu,rumahnya rapih,dan tertata.Tapi kok sepi banget?.
"Kak anterin ke kamar dong,dilantai dua" gue ngangguk aja terus nganterin dia sampe keatas,pas gue liat pintu kamar Hara gue kaget ada nama panjang Hara terpampang disana. 'Tatsuya Akihara' ooh daru situ toh?.Wait,kok disamping kamar Hara ada kamar lagi? Tapi tulisan kanji,gabisa baca dah gua.Terus gua masuk kamarnya Hara gua bantu dia biar bisa tiduran.
"Kak,namanya siapa?"Hara tanya.
"Fiona dek"
"Rumahnya dekat sini ya?"
"Deket banget malah,Depan rumah kamu pas"
"Waahh kapan kapan bisa main dong.."
"Hehe iya"
Terus gua ngomong panjang lebar gitu kan sama si Hara,ternyata ni anak beda jauh sama si Tatsu,Hara orang nya lebih friendly dan enak diajak ngomong."Dek,kamu adeknya Tatsu ya?"gua coba cari informasi sama ni anak.
" wahh kakak kenal sama kak Tatsu?bagus dong biar kak Tatsu ga kaya orang gila lagi,masa dikamarnya tuh banyak banget barang barang,yang...engg tentang temen kak Tatsu gitu,tapi mainan cewe,terus kak Tatsu juga rela beli vigura mahal cuman buat wadah kalung cewek hahaha "Hah?si Tatsu?lagi suka sama cewe?emm kalung?wait...
"Kamu tau nggak bentuknya kaya apa?"
"Bentuknya kaya.."-BRAK!!
Ya Ampun..jantung gua mau copot.Di pintu kamar Hara terpampang jelas wajah Tatsu yang menyeramkan,seperti nahan emosi,ini gila,ini mimpi kan,guq tepuk tepuk pipi gue,gue cubit "aww" ini nyata!
"Pergi lo"
Gila,dia ngusir gue?ya ampun gua udah bantuin adiknya dan ini balesannya?
"Pergi gua bilang!"
Gue mau melangkah tapi kaki gue rasanya berat banget,gua coba bicara tapi mulut gu serasa di kunci."Ken?"
"Gua bilang gua bukan Ken!"
Dia narik lengan gua keras banget sampai rasanya perih semua.
"Aw sakit!lepasin!"
"Ngapain lo kesini?mata matain gua?"dia ngomongnya datar banget anjir.
"Gua kesini buat.."
"Pergi!"Gue sakit,gapernah ada yang pernah lakuin ini sebelumnya.Gue gapernah rasain sesuatu sesakiy ini,gua gatau harus bilang apa,tapi orang yang selama ini gua anggep sahabat gue?Ken dulu yang ceria,Ken yang sayan perempuan,Ken yang bahkan gak pernah bentak gue,apa mungkin gue salah orang?tapi hati gue bilang dia Ken,Air mata gua gabiasa buat kompromi langsung ngalir tanpa aba aba,banyak yang pengin gua tanyain tapi mulut gua gabisa ngomong.Dan yang bisa gua lakuin,lari dari hadapannya Tatsu.
Gua pulang,bawa rasa sakit(!)
°•°•°
Unchh typo bertebarann
Nyaww buntu otak gua:v
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T ✔ [ COMPLETED]
Teen Fiction"Ra,kalo ada yang nyakitin lo,bilang aja ke gue!biar gua sate tititnya!" -Wisnu "Terus kita bisa jadi pengusaha sate titit horee.." Rara Gua pergi karena gua takut, gua takut kehilangan lo. Karena lo tau sendiri gua lambang kesialan .-Tatsuya Ken Ma...