Bagian 21

49 13 0
                                    

Pelajaran sejarah membuka pagi Fiona saat itu,"Kerajaan yang didirikan oleh .....".
"Lha bodo amat yang mendirikan siapa". Umpat Fiona,Fiona mencari cara agar dapat terbebas dari pelajaran membosankan ini," Aha Piona punya Ebi",Bisik Fiona pelan lalu meminta ijin kepada Pak Hendro untuk pergi ke kamar mandi.Pak Hendro pun membolehkan dan Fiona mulai berakting kebelet pipis,"sejak kapan gue pandai akting hah?kok ngakak sih gue".Fiona lalu berjalan menuju belakang sekolah,jujur walaupun dia telah bersekolah di sini selama beberapa bulan yang lalu tapi,masih ada temapt yang belum dia kunjungi.Namun saat melewati kantin,perutnya mulai dangdutan dan tawuran.Akhirnya,dia memutuskan untuk makan dulu.

Saat dia hendak memasuki kantin untuk pesan batagor,Wisnu melambai padanya,"Dindaa kesinii"

Ish dia lagi,tapi gapapa lah ada Si Tatsu.

"Apaan?" tanya Gue."jangan galak galak gitu dong,kakanda jadi takut".Fiona memutar bola matanya karena laki laki didepannya ini berakting sok imut didepannya,"duduk dulu dong".ucap Pandu tersenyum ramah,Fiona mengangguk dan mendaratkan bokongnya disamping Wisnu.Namun,saat Fiona baru saja duduk,Tatsu langsung menarik kursinya dan berlalu pergi."Woi lo mau kemana?" Wisnu berteriak tepat ditelinga Fiona."Ebuset dah,lo laki tapi suara lo kek kucing kejepit".Wisnu pun hanya nyengir kuda dan memint maaf.

"Lo masih marah?" batin Fiona.
°•°•°•

"Kemana lo tadi?anjir ya lo masa ke kamar mandi hampir 2 jam pelajaran sih?lo sakit?apa kenapa sih?cerita dong" Rara meneguk pepsi terakhirnya.Dan Fiona masih terdiam sampai sekarang."Salah gue apa sih!",Fiona menggebrak mejan hingga semua mata tertuju padanya.Fiona pun melihat balik orang orang tengil didepannya

"apa liat liat!".Dan mereka langsung membalikkan badannya.

" lo kenapa sih?bingung gue"Rara menangkup wajah Fiona dengan perasaan bertanya tanya."gpp".Rara mendecak kesal karena akhir akhir ini Fiona sering menyembunyikan sesuatu darinya."Lo gaasik Fio" Rara bangkit dari duduknya lalu meninggalkan Fiona."Ya ampun Ra,gua gamaksud gitu"

Ingin sekali Fiona menangis sekarang,jadi dia putuskan untuk pergi ke kamar mandi.Dia menundukkan wajahnya agar tidak terlihat genangan air dipelupuk matanya.Saat Fiona sudah sampai di pintu kamar mandi dia langsung menarik knop kuat kuat dan menumpahkan seluruh kekesalanya."Gue bingung deh sama Tatsu,kalo gue salah,ngomong dong salah gue apa?!Dia main diem gitu emang gua tahu?emang dia kira gue CCTV?Dia tuh...Ya ampuunn"Fiona menendang dinding didepannya,"aww!".Pekik Fiona memegang kaki kananya,sepertinya membengkak.Fiona pun memutuskan keluar dari kamar mandi.

Matanya membulat saat tahu ada laki laki yang bersandar di dinding luar kamar mandi cewek"Ngapain lo disini?mau ngintip lo?Gua teriak nih..Tol.."
"Diem lo". Potong Tatsu cepat,lalu berlalu pergi meninggalkan Fiona.Fiona menggeram kesal,Tatsu terlalu menyebalkan baginya." Lo kira gue halte?yang bisa lo hampiri sementara,lalu lo pergi gitu aja?!"Teriak Fiona,namun Tatsu terus melangkah santai tanpa memperhatikan ucapan Fiona."Aishhh,,lo bener bener nyebelin".Fiona menendang tempat sampah didepannya.Dan akhirnya sampah sampah pun berserakan.

"Bagus Fiona,Bagus.."

"Lha mampus gue". Pak Agus masih setia dengan rotan kesayangannya,yang tanpa sengaja lewat.

"Pak kalo bapak mau,bunuh saya aja sekarang" Fiona menyerah dan mengangkat tangannya."lha kamu kira saya psikopat?"ucap pak Agus menyeringai."Lha tampang bapak udah kaya psikopat hahah".Fiona tertawa meremehkan,sedangkan Guru didepannya memasang muka triplek."yah garing deh,senyum dong pak"Fiona menarik ujung bibir Pak Agus agar terlihat seperti tersenyum.Fiona pun memasang kuda kuda dann.
"Kabuurrr". Pak Agus pun kaget karena tiba tiba Fiona langsung berlari meninggalkannya.

" Fionaaa".Pak Agus mengejar Fiona,dan tentu saja langkahnya telah tertinggal jauh."Bila nanti saatnya tlah tibaaa,,kuingin kau menjadi babukuu"Teriak Fiona menjulurkan lidahnya dan masih berlari.

°•°•°

Fiona'S PoV

Anjir capek juga kejar kejaran sama guru,jujur sih ini pertama kalinya gua kejar kejaran sama guru,tapi Pak Agus larinya pelan banget njir,kek kura kura dan asal kalian tahu sekarang gue posisinya gimana?Gue ngumpet dibawah aquarium deket lap ipa.Capek anjir."Lo ngapain?".whut?Si Reynal Pak Agus udah deket,Yaudah lah gua tarik tanganya, gua bekap mulutnya sekalian."mpphh,Ghua khaga bb..isa..nnhaphas".Gue lepasin kan tangan gue tapi gue masih bisik bisik biar dia pelanin suaranya,muka gue keknya tegang banget deh,Si Reynal kek nahan tawa gitu,terus saat sepatu pak Agus terlihat gue langsung menutup mulut gue dan kode Reynal supaya diam,diapun ngangguk setuju.

Dan akhirnya sepatu Pak Agus ngilang dan dikiranya gua ga ada disekitar lap IPA.gua pun menarik napas lega,dan mulai merangkak keluar dari persembunyian gue,tapi belum selesai gue keluar ada kepala setengah botak nongol didepan gue"kyaa".gue kelepasan ya Ampun.

"Bagus Fiona,Ikut saya.." gua pun ngangguk setuju gitu aja biar bisa kabur lagi,"Kalo kamu kabur lagi,kamu bisa saya drop out"Ebuset dah nih guru,punya kekuatan mind reader ya?Gue pun ngikutin gitu aja."Kamu yang masih dikolong ikut saya".Yess Si Reynal juga kena.

"Lho pak kok saya?" Reynal nunjuk mukanya.Gua kasian sih,dia gatahu apa apa tapi tiba tiba kena,tapi gapapa lah daripada  dihukum sendirian."Kamu sudah membantu tahanan kabur".Anjiir emang dia kira gua tahanan kriminal apa pecandu narkoba ya,pengen deh gua jitak botaknya.

"Tahanan?Dia lakuin apa pak ko ditahan?pembunuhan?pelecehan seksual?apa pembulian?"

"Heloo Reynal,masa sih Fiona ini melakukan tindak kriminal" ucap Gue,gue pas sin ditelinganya pak Agus biar tu orang sekalian budek,gua ko kejam gini ya?bodo amat sebel gue.

°••°•

-Back to author

Fiona mencoba menyeimbangkan badanya walaupun sekali kali dia memegang bahu Reynal karena akan ambruk."Lo jahat Fio".Reynal memanyunkan wajahnya."ya Yampun imutnyaa,bawa pulang boleh ga sih"batin Fiona.

Reynal mengernyit heran karena Fiona masih mentapnya sejak tadi"Lo kalo mandangin gue jangan lama lama,nanti lo jatuh cinta."Fiona menggeleng gelengkan kepalanya,mengumpulkan kesadaran apa yang sedang terjadi."lo udah 99,99% bikin gue jatuh cinta".
Ucap Fiona memandang kearah lain."0,01% nya apaan?".Fiona menengok kearah Reynal lagi.dia beneran?."simple kok,bikin gue bahagia" ucap Fiona tersenyum kepada Reynal.

Reynal pun tersenyum balik dan senyuman itu dapat membuat semuanya meleleh seketika."Lo mau jadi pacar gue?"

-Deg ya ampun.

°•°•°

Next part ada Foto Reynal sama Tatsuu...

Tin tin

Semangat Kikoo..ini malming loo hahah
Jones pada baca wattpad,mengembangkan imajunasi liarnya:v

Ketcap basah♥Vote+comment yaa

I CAN'T ✔ [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang