"Oi bangun,sudah subuh" Tatsu menepuk nepuk pipi Fiona.Fiona yang merasakan tangan hangat menyentuh pipinya,langsung memeluk tangan tersebut,tanpa Fiona sadari bibirnya telah menyentuh tangan Tatsu,Tatsu yang melihat Fiona mencium tangannya langsung membulatkan mata,"nih cewek suka nyosor aja"batin Tatsu.
Fiona memeluk erat tangan Tatsu,sampai Tatsu tidak tega untuk membangunkannya.Akhirnya,Tatsu pun duduk sampai Fiona bangun dari tidurnya,Tatsu masih menopang dagunya karena dirinya juga masih mengantuk,Tanpa sadar mata Tatsu pub tertutup lagi karena tak tahan.
-2jam kemudian
Fiona'S PoV
Badan gue rasanya remuk semua,tapi saat gue mau bangun,rasanya bantal gue anget banget,jadi gue lanjutin tidur dan tanpa gue sadar gue buka mata gue,
Yaampun si Tatsu peluk gue erat banget,dan parahnya dia nundukin wajahnya dan posisi gua?Dahi gua nempel sama bibirnya ya ampun,dan tanganya meluk pinggang gue erat seolah olah gue gulingnya.Akhirnya gue coba membangunkan Tatsu.
"Ken bangun udah pagi," Tapi dia nya malah lebih erat meluk pinggang gua,dan gue pun cuman bisa nundukin muka biar dahi gua gak nyentuh bibirnya lagi,dan sekarang posisi gua?kepala gua udah nempel sama dada bidang Tatsu,dan nafasnya pun terasa di tengkuk gua."10 menit Fiona..tunguin aja".batin Fiona.
-10 menit
-Back to author-
Tatsu membuka matanya perlahan dan merasakan gulingnya bergerak gerak,Tatsu pun membulatkan mata karena yang dipeluknya bukanlah guling,tetapi seorang cewek?
Tatsu langsung melepaskan pelukannya dari Fiona dan bangkit dari tidurnya."Kenapa lo gak berontak atau bangunin gue?" tanya Tatsu datar.Fiona pun ikut bangun dari tidurnya dan menatap manik mata Tatsu,dia tidak bisa berkata kata,di lain sisi dia merasa senang karena merindukan pelukan dari sahabat kecilnya,dan di sisi lain Fiona juga bingung mengapa dia menganggap Tatsu itu Ken?.
"Maaf,gue tadi udah bangunin lo dan lo makin erat peluk gue" ucap Fiona terlihat sesantai mungkin.Tatsu yang menatap Fiona terlihat menaikkan sebelah alisnya,lalu kembali menatap luar gua."gua kira lo guling gua" batin Tatsu.
Tatsu berdiri lalu melangkah keluar gua,"kemasin barang barang lo,kita balik ke camp,".Fiona mengangguk dan mengemasi barang barangnya,Fiona cepat cepat memasukkan semua barangnya,dia takut jika nanti Tatsu meninggalkanya.
Tatsu dan Fiona melangkah ke dalam hutan,berharap ada petunjuk untuk kembali ke Camp.Mereka berputar putar kedalam hutan dan memberi tanda pada goresan batang pohon.
Tapi ternyata mereka kembali pada tempat yang sama,"kok kita balik ketempat ini terus sih"Decak Fiona mengerucutkan bibirnya. Tatsu yang mendengar ocehan Fiona hanya diam dan mencoba mencari jalan keluar.
"Daripada lo ngoceh mulu,mending lo cari tau petunjuk di hutan ini" ucap Tatsu bersandar di pohon besar.Keningnya basah karena aliran keringat,dan sekarang dia mengusap pelan pelipisnya yang tanpa sadar membuat Fiona tidak jadi mengumpat."untung cakep kalo nggak udah gua sledding disini."
Fiona mencoba memikirkan sesuatu,setelah mondar mandir 10x akhirnya dia pun teringat sesuatu."gue baru ingat kalo tadi dapat petunjuk,cari batu besar yang ada pananhya tapi jangan dari ranting" ucap Fiona agar tidak terlalu gugup didepan Tatsu.
Tatsu pun mangut mangut dan melihat kearah sekitarnya.banyak sekali batu besar,dan akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalanan untuk mencari petunjuk.
Fiona yang merasa kelelahan langsung bersandar di pohon besar."Ken istirahat dulu."Tatsu pun berhenti dan menyusul Fiona.Fiona tidak sadar jika dirinya duduk diatas semak berduri,saat dirinya bergerak baju dan celananya langsung robek dan kulit Fiona tergores duri tersebut,Fiona pun meringis menahan sakit,semakin dia bergerak maka bajunya akan robek besar."Ken bantuin gue" ucap Fiona berlinangan air mata.
Tatsu pun melihat kebelakangnya,dan dihadapanya Fiona telah terlilit tanaman berduri,Tatsu langsung bangkit dan mengambil gunting di tasnya.
Tatsu segera memotongi tanaman yang melilit Fiona."Ken tolongin gue,ini sakit".
"Berhenti panggil gue Ken" ucap Tatsu lirih.Fiona pun semakin terisak karena lelaki didepannya tidak seperti dulu lagi."Tapi kenapa?" tanya Fiona.
Tatsu tidak menggubris perkataan Fiona,lalu menarik tanganya."naik"ucap Tatsu berjongkok di depan Fiona.Fiona tidak mengerti dengan kata 'naik' karena yang dirasakannya sekarang adalah perih.Tatsu pun memutar bola matanya karena gadis dibelakangnya itu benar benar tolol.
Tatsu langsung menarik tangan Fiona agar melingkar di lehernya,dan Tatsu mulai menggendong Fiona."karena lo nggak rasain rasanya jadi gue" ucap Tatsu.
Fiona mengernyit tidak paham kata kata Tatsu"maksudnya?" Fiona bertanya namun Tatsu malah mengacuhkannya dan melanjutkan perjalanan,dan diantara mereka hanya diam dan tak bersuara.
Petunjuk demi petunjuk telah ditemukan,akhirnya Tatsu dan Fiona kembali ke camp walaupun keadaan Fiona terlihat mengenaskan.
Bu Reni yang saat itu mondar mandir didepan tenda Fiona langsung memekik karena kedua muridnya telah kembali,Beliau langsung menghampiri Fiona dan terganga karena keadaan pakaian Fiona yang telah sobek."apa yang terjadi?mengapa kalian terlambat dan Fiona,mengapa bajumu?" rentetan pertanyaan langsung dilontarkan pada Fiona,dan Fiona hanya bisa menunduk dia tidak tahu harus cerita apa.
Tatsu yang seakan mengerti keadaan Fiona langsung menjawab pertanyaan Bu Reni."Maaf Bu,kemarin kami terpisah dari kedua tim kami dan saya bertemu Fiona ditengah hutan,kemarin kami menunggu sampai hujan reda dan tadi Fiona terperosok ke jebakan pemburu" Ucap Tatsu santai,dan sebagian besar adalah 'kebohongan'
Reynal yang saat itu tidak sengaja melihat Fiona,langsung mengahmpirinya."Fiona lo kenapa?kok bisa gini sih?".jelas rasa khawatir tergambar jelas di mata Reynal,tetapi Tatsu yang melihat perlakuan Reynal kepada Fiona langsunh berubah air mukanya.Dan daripada dia melihat drama romantis tersebut dia putuskan untuk melangkah menjauh.
Reynal yang melihat Tatsu akan pergi langsung menarik lenganya,"ini pasti gara gara lo".Reynal menunjuk wajah Tatsu dengan wajah merah padam,Tatsu yang melihat kejadian tersebut langsung mencengkram tangan Reynal."Lo tau apa soal gue?".Reynal mencoba melepaskan cengkraman Tatsu dan menatapnya tajam,Tatsu melepaskan cengkramanya dan berlalu pergi,dua tidak ingin waktu berharganya terbuang sia sia.
Fiona yang dari tadi melihat perselisihan Reynal dan Tatsu ingin sekali melerai mereka,tapi apa dayanya dia langsung dibawa Rara untuk diobati dan ganti baju.
"Dan menurut gue ini nggak sakit sama sekali,dan sakit ini telah terbayar,karena lo udah ada disamping gue walaupun cuman sebantar,dan gua janji gua gabakal nyerah sebelum lo kembali seperti dulu lagi,kembalu seperti Ken yang dulu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T ✔ [ COMPLETED]
Teen Fiction"Ra,kalo ada yang nyakitin lo,bilang aja ke gue!biar gua sate tititnya!" -Wisnu "Terus kita bisa jadi pengusaha sate titit horee.." Rara Gua pergi karena gua takut, gua takut kehilangan lo. Karena lo tau sendiri gua lambang kesialan .-Tatsuya Ken Ma...