"Ya ampun badan gua pegel semua" batin Fiona masih memijit mijit bahunya.
"Fiona bagaimna luka kamu?" Tanya Bu Reni masuk kedalam tenda Fiona,Fiona pun hanya bisa menarik bibirnya agar terlihat baik baik saja."saya gapapa bu".Ucap Fiona tersenyum singkat kepada Bu Reni,Bu Reni pun hanya mangut mangut lalu keluar dari tenda Fiona,dan sempat berbalik sebelum dia pergi."Kalau kamu mau,kamu boleh pulang sekarang".Ucap Bu Reni lalu menutup pintu tebda Fiona,
Sekarang dia masih terduduk lesu karena lukanya cukup dalam,"apa gue pulang aja ya?".Fiona mengacak acak rambutnya karena frustasi,tapi dia pasti tidak bisa mengikuti kegiatan camp,daripada dia sendirian terus di tenda mending dia di rumah sambil melakukan rutinitasnya.Nonton Film.
Dia mencari sesuatu di tasnya,tetapi saat dia membuka tas tersebut ada kemeja putih dan agak basah."punya siapa nih?",Dia mencoba mengingat ingat siapa pemilik kemeja ini dan mengapa bisa ada di tasnya."Kemeja putih..?'
"Ya ampun ini punya Ken!" pekik Fiona langsung berdiri,tetapi langsung kesakitan karena kakinya masih di perban,Fiona mencoba berdiri pelan pelan dan mencari keberadaan Tatsu,Fiona mengedarkan seluruh pandangany,dia melihat Tatsu sedang berkumpul dengan teman temannya.
Fiona mencoba mendekat walaupun dengan jalan sedikit tertatih."Ken!"Teriak Fiona,membuat sekumpulan laki laki itu menengok ke arahnya,sedangkan yang dipanggil langsung bangkit berdiri,Fiona pun menghentikan langkahnya."Yampun Tatsu kesini"batin Fiona,Saat Tatsu sudah dekat,Fiona hendak menyodorkan kemeja putih Tatsu,Tatsu melewatinya dan ternyata Tatsu malah menghampiri mawar untuk membincangkan sesuatu.
Fiona pun merutuki dirinya sendiri,"lo emang sengaja ga liat gue apa gapernah anggap gue ada sih?"lirih Fiona membalikkan badanya.Dia melihat Tatsu tersenyum bahagia saat didekat mawar,"andai aja mawar itu gue"Fiona membatin dan sekarang dia mencoba membendung air mata.
Fiona pun menunduk dan memeluk erat kemeja Tatsu,saat Tatsu lewat didepannya,dia hanya melewati Fiona seolah olah Fiona tidak ada disana."Tadi lo dipanggil cewe itu kok lo malah deketin mawar sih" celetuk Danu saat Tatsu selesai mendaratkan bokongnya di ranting besar.
"Kau telah mengacangin dindaku" Wisnu cemburut lalu memukul mukul pelan bahu Tatsu."Ken!" Fiona mencoba sekali lagi memanggil Tatsu namun yang ada Tatsu mengacuhkannya dan kembali terduduk dan diam.
"Kakaku Tatsu,dindaqu manggil kamu tuh" Wisnu menunjuk Fiona yang berada di belakang Tatsu,namun Tatsu masih diam dan memainkan batu didekatnya,ekpresinya terlihat malas dan tidak mau ber urusan dengan siapa pun."Si Tatsu udah budek,yaudah gua aja yang kesana"ucap Pandu hendak berdiri,Namun Fiona yang telah hilang kesabaran langsung berbalik dan brtjalan cepat,walaupun kakinya masuh terasa sakit.
"Apapun sakit yang gue rasain,itu nggak lebih sakit saat lo nggak pernah nganggap gua ada" batin Fiona.Dia menyeret kakinya sekaligus mengusap air matanya,dan untungnya sekelilingnya sedang sepi sehingga dia bisa menangis sepuasnya.
"Sial dia udah bikin Fiona nangis"-Anonymous.
" Tsu lo ada urusan apa sih sama cewek tadi?" tanya Pandu,dan sekarang Tatsu bangkit dari duduknya lalu kembali ke tenda,dia tidak memperdulikan Pandu yang terus mengoceh memaki makinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T ✔ [ COMPLETED]
Ficção Adolescente"Ra,kalo ada yang nyakitin lo,bilang aja ke gue!biar gua sate tititnya!" -Wisnu "Terus kita bisa jadi pengusaha sate titit horee.." Rara Gua pergi karena gua takut, gua takut kehilangan lo. Karena lo tau sendiri gua lambang kesialan .-Tatsuya Ken Ma...