Bagian 31

32 10 0
                                    

Rara masih meringkuk memeluk tubuh Fiona,hatinya terasa hancur melihat keadaan Fiona seburuk ini,dia bahkan tidak pernah melihat Fiona berdarah setelah camping sekolah beberapa bulan yang lalu.Penembak yang mengincar Fiona membuat dirinya geram,sorot matanya berapi api untuk menangkap pelaku tersebut.

"Wisnu,ikut gue,Tatsu panggil ambulan"
Wisnu menatap Rara,dia bahkan tau raut wajah Rara saat ini.Rara marah.

Rara menatap sekelilingnya,dia pikir pelaku masih ada disana.Rara mengedarkan seluruh pandangan nya dan menemukan orang berpakaian serba hitam,orang itu langsung lari saat melihat Rara.

Tanpa aba aba Rara langsung berlari mengejar pelaku.Wisnu juga berlari dibelakang Rara.

"Berhenti lo brengsek!"

Rara terus berlari melewati kerumunan ,walaupun dia terus menabrak orang dia masih berlari mengejar orang tersebut.

"Ra hati hati,dia masih bawa pistol!"

Rara tidak mendengarkan kata kata Wisnu.Jaraknya dengan pelaku semakin dekat.

Tetapi,nafasnya telah habis.dia mencari cara untuk menangkap pelaku dengan cepat.

"Wisnu lo lurus aja,gua ambil jalan yang ini" Belum sempat Wisnu menjawab, Rara sudah meninggalkan dia sendirian.

"Awas aja lo!kalo sampe Fiona ga selamat,gua sate itit lo!" Geram Rara.

Jalan yang dia lewati sekarang lorong sepi dimana banyak tong sampah,dia yakin orang itu pasti bersembunyi disekitar tempat itu.

Dimana?eh..

Rara berbalik kebelakang dan menghindar.

*DUARR!

Peluru itu tidak mengenai Rara.
"Wah banci lo main petak umpet,keluar lo!"

Laki laki berpakaian serba hitam tersenyum miring lalu menampakkan batang hidungnya.

"Kenapa gak sekalian lo ikutan mati hah?!Hahahahahah!"

"Rey..Reynal!?"

Reynal membuka tudung jaketnya.

"Kenapa lo lakuin ini?" Rara menggeretakkan giginya.Dia sangat marah sekarang.

"Hmmmm..kenapa ya?salahnya dia sendiri kan udah nolak gue,padahal gua tuh udah cinta mati sama diaaaa.Hahahahahah!" Reynal sudah seperti orang gila bahkan raut wajahnya tampak seperti psikopat sekarang.untuk mendengar tawannya saja sudah membuat merinding.

"Tadi sih gua mau tembak si Tatsu,eh malah Fiona yang kena,kalo Fiona yang mati terus aku mau kasih cinta aku ke siapa d.."

*Bruakk!

Rara menendang perut Reynal sampai Reynal tersungkur dan menabrak tong sampah.

"Banyak bacot lo!sini biar gua rica rica cingur lo!"

Rara mendekati Reynal dan menarik kerahnya.Rara terus menonjok wajah Reynal tanpa ampun.

Rara meninju Reynal bertubi tubi.tetapi,Reynal tidak menyerang balik.Rara berhenti memukul Reynal,mungkin itu sudah cukup.

Rara berdiri,lalu menginjak tangan Reynal.Reynal mengerang keras karena injakan Rara sangat kuat.Rara kehabisan tenaga dan berbalik.Dia mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Halo pak,disini ada pelaku percobaan pembunuhan,lokasinya di.."

Jreeb

Mulut Rara mengeluarkan banyak darah,sesaat dia melihat perutnya,pisau menembus perut Rara.Rara terduduk menahan rasa sakit.Reynal menyeringai menyeka darah Rara yang ada di tangan nya.

I CAN'T ✔ [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang