Gadis itu nampak bingung sedari tadi. Gadis itu hanya melahap makanan yang disuapkan oleh temannya. Sejenak gadis itu berpikir tentang seseorang yang memberinya bubur ayam dan teh manis.
"Hei lo kenapa ngelamun sih. Entar kesambet gue nggak mau nolongin," Ucap Fia sambil melambaikan tangannya didepan muka Ara.
"Bodo," Ucap Ara ketus.
"Lo kenapa sih. Lo masih mikirin yang ngasih lo bubur? Yaelah gausah dipikirin kali. Mungkin lo punya fans," Jawab Fia sambil menyuapi Ara. Ara pun tidak menanggapi perkataan temannya tersebut.
"Gue pengen balik kelas," Ara hendak turun dari ranjang UKS tersebut. Tapi Fia langsung menghentikannya.
"Eitss lo nggak boleh balik dulu. Abisin bubur lo dulu baru balik. Baliknya ngga boleh sendiri harus sama gue."
"Gue males di UKS," Ara sudah berdiri hendak berjalan mendahului Fia. Dengan sigap Fia menarik lengan Ara.
"Yaudah kita balik ke kelas. Tapi bareng gue. Gue nggak ngijinin lo ke kelas sendikela," Ucap Fia dan hanya diangguki oleh Ara.
--------
Ara dan Fia kini telah berada didepan pintu kelas X IPS 1. Pintu kelas tersebut tertutup menandakan jika ada guru yang sedang mengajar.
"Ra lo yang ketuk pintunya gih. Gue takut. Inikan pelajarannya Mr.Galak gue takut bener. Lo aja ya ya ya," Mohon Fia dengan menampilkan wajah ketakutan. Bisa dimaklumi wajah ketakutan Fia karena Mr.Galang alias Mr.Galak itu bisa dibilang guru yang galak bagi Fia. Bagaimana tidak, Fia beberapa hari yang lalu disuruh Mr.Galak maju kedepan karena Fia mengunyah permen karet didalam kelas. Maka dari itu Fia dihukum berdiri didepan semua teman temannya selama 2 jam.
"Ishh harusnya lo yang ketuk. Kan gue yang sakit," Dua gadis itu berdebat didepan kelas. Yang satu ketakutan dan yang satu malas.
"Nggak ngaruh ogeb," Fia kini memberanikan diri untuk mengetuk pintu.
Tok! Tok! Tok!
Jantung Fia bekerja lebih cepat daripada biasanya. Keringat dinginnya pun keluar. Fia takut jika dihukum lagi.
Krekk!!
Pintu pun terbuka. Betapa terkejutnya mereka berdua setelah melihat siapa yang membuka pintu tersebut.
Mr.Galak
Fia menelan saliva-nya susah sedangkan Ara hanya biasa saja.
"Masuk," Suruh Mr.Galang. Dua gadis itu masuk kedalam kelas hendak berjalan menuju tempat duduk mereka. Suara seseorang telah menghentikan langkahnya.
"Siapa yang nyuruh kalian duduk?" Mr.Galang menutup pintu dan berjalan menuju dua gadis tersebut. "Kalian habis darimana?" Nada bicara Mr.Galang menaik. Semua teman kelas Ara menatapnya sekarang.
Kedua gadis tersebut diam. Ara pun melirik Fia. Fia menunduk menandakan dia sedang sangat ketakutan. Hingga akhirnya Ara memberanikan diri membuka suaranya.
"Tadi saya habis dari UKS. Tadi saya pingsan saat upacara," Ara kemudian menunduk lagi.
"Baiklah kalian boleh duduk sekarang," Ucap Mr.Galang dengan sedikit lembut kemudian Fia mendongak menatap Mr.Galang tak percaya.
'Lah kenapa jadi lembut kek gini ke Ara,' batin Fia.
Kedua gadis tersebut menunduk dan mengucapkan terimakasih kepada Mr.Galang. Keduanya berjalan menuju tempat duduknya.
Tak sengaja Ara berpapasan dengan mata hitam milik Ariz. Ariz pun tersenyum dengan segera Ara memalingkan matanya kearah lain.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know [TAMAT]
Fiksi RemajaAra dan Ariz Dua manusia yang berbeda jenis dan juga berbeda sifat. Terkadang sifat perhatian mereka berdua muncul. Hingga mereka tidak mengetahui perasaan satu sama lain. Percintaan dan persahabatan akan menemani mereka berdua. Putih abu-abu yang...