Part 26

22 3 8
                                    

When you miss me close you eyes
I may be far but never gone.
When you fall asleep tonight
Just remember that we lay under the same stars.
Shawn Mendes - Never Be Alone

***

Bagaimana rasanya ketika kalian satu kelas dengan cowok yang pernah dekat dengan kalian lalu cowok tersebut memih oranglain sebagai pasangannya? Itulah yang sedang dirasakan Ara saat ini. Ia hanya bisa melihat senyuman yang terpancar di wajah manis milik Ariz. Ara selalu melamun dan memikirkan hal-hal yang pernah dilewatinya bersama Ariz.

Dinda yang melihat Ara sedang melamun maka Dinda menepuk bahu Fia dari bepakang  yang dimana Fia duduk disamping Ara.

"Ara ngapain bengong mulu sih?" Tanya Dinda sambil berbisik kepada Fia

"Gak tahu tuh, galau mungkin ini anak," jawab Fia.

"Kasihan ya si Ara, naruh harapan pada orang yang salah," ucap Dinda.

Fia menganggukkan kepalanya "Iya, kalau gue jadi Ara, gue bakal lupain tuh manusia yang bernama Ariz."

"Kalian ngomongin apa?" Tanya Nita yang kini duduk disebelah Dinda.

"Kecilin suara lo bego," Dinda pun menyentil dahi milik Nita. Nita pun meringis karena kesakitan dahinya disentil oleh Dinda.

"Lo ngomongin Ara?" Tanya Nita dengan volume yang lebih kecil.

Fia dan Dinda mengangguk.

"Emangnya Ara kenapa?" Tanya Nita lagi.

"Galau kayaknya," jawab Fia sekenanya.

"Galau kenapa?" Lagi-lagi Nita bertanya kepada Fia dan Dinda.

"Lemot amat sih otak lo," jawab Dinda kesal.

"Gue kan gak tahu, makanya gue gak paham," jawab Nita.

"Dia itu——" belum selesai Dinda melanjutkan perkataannya, tiba-tiba Ara menoleh ke belakang.

"Kalian ngomongin apaan?" Tanya Ara.

"Gak apa-apa, Ra," jawab Fia.

Ara hanya mengangguk.

"Selamat pagi anak-anak," ucap seorang guru mapel matematika yang masuk kedalam kelas.

"Selamat pagi, Pak," jawab seluruh siswa kelas itu.

"Buka modul halaman 50, kerjakan dan nanti dikumpulkan ke saya," perintah guru itu.

Siswa-siswi yang ada di kelas itupun mulai membuka lembaran-lembaran modul yang diperintahkan oleh Pak guru dan mulai mengerjakan soal-sial yang ada disitu.

-------

Flashback on

Setelah pulang sekolah, Afnan mengajak Ariz untuk bertemu di cafe dekat sekolahnya. Ariz menyetujui ajakan Afnan itu. Ariz juga tidak tahu apa maksud ajakan Afnan.

Setelah bel pulang sekolah, Ariz pun segera bergegas menuju cafe dekat sekolahnya. Setelah memarkirkan motornya, ia pun menuju ke pintu cafe tersebut. Setelah ia masuk kedalam cafe itu, Ariz mulai mencari-cari keberadaan Afnan berada. Ia melihat Afnan sedang duduk di pojok cafe ini. Ariz pun segera menyusul Afnan yang berada disana.

"Sorry telat," suara Ariz barusan mengagetkan Afnan yang sedang bermain game di ponselnya.

"Gakpapa. Duduk dulu, Riz. Tadi gue udah pesenin," ucap Afnan.

If You Know [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang