Bel pulang pun berbunyi. Ara pun dengan cepat membereskan bukunya yang berada diatas meja.
"Eh guys gue pulang duluan ya. Soalnya gue ada acara. Daaa," Ara melambaika tangannya kepada teman-temannya.
"Lah tu anak tumben pulang duluan. Biasanya kan paling lama kalau pulang," Ucap Ica.
"Tau tuh anak. Lagi kasmaran kali," Jawab Fia.
"Kasmaran sama siapa? Setau gue Ara itu ngga pernah deket sama cowok kecuali Ariz. Itupun dia juga berantem mulu," Ucap Rissa.
"Eh iya juga ya. Mungkin dia udah ditunggu abangnya. Yaudah gue pulang dulu yaa. Byee guys."
-------
Kini Ara berada di cafe dekat sekolahnya. Ara kemudian masuk kedalam cafe dan mencari tempat duduk yang nyaman. Akhirnya Ara memutuskan untuk duduk dipojok cafe sambil menikmati jalan raya dari dalam cafe.
Lalu pelayan cafe tersebut datang,"Selamat Siang. Mau pesen apa kak?"
"Orange juice 2 ya."
"Sama apa kak?"
"Itu dulu aja deh."
"Tunggu sebentar ya kak," Ara hanya mengangguk kemudian pelayan tersebut pergi.
Setelah menunggu sangat lama akhirnya orang yang ditunggu-tunggu pun datang.
"Hai Ra. Maaf ya lama. Soalnya tadi gue daftar ekskul basket dulu," Sapa laki laki tersebut.
"Hai. Gapapa kok. Duduk dulu," Laki laki itu pun duduk di kursi yang ada didepan Ara,"Btw lo ngajak gue kesini mau ngapain?" Tanya Ara.
Laki-laki tersebut bingung,"i..ituu gu..gue--"
"Ini pesanannya kak. Selamat menikmati," Ucap pelayan cafe. Laki-laki tersebut pun menghela nafas.
"Makasih ya mbak," Ucap Ara. Setelah pelayan cafe tersebut pergi Ara kemudian kembali menatap laki-laki yang ada didepannya. "Pertanyaan gue belum lo jawab."
"Gue pengen kenalan sama lo. Pengen jadi temen lo boleh kan?"
"Boleh."
Laki-laki tersebut tersenyum. Lalu ia mengulurkan tangannya dan menatap Ara,"kenalin gue Afnan Alvando. Kelas X IPS 2. Gue temen SMP nya Ariz."
"Gue Alyssa Azzahra."
Mereka pun mulai berbincang-bincang. Mulai dari yang penting sampai tidak penting.
"Eh Nan kayaknya ini udah sore banget deh. Pulang yuk nanti gue dicariin sama nyokap gue," Pinta Ara.
Afnan pun melirik jam tangannya,"eh iya nih. Yuk pulang," Mereka pun berjalan menuju keluar cafe.
"Gue anterin ya?"
"Oke deh."
Ara pun segera naik ke motor Afnan. Di jalan mereka pun selalu bergurau. Sampai mereka tidak menyadari kalau ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.
'Udah gue duga kalau Afnan bakalan deketin Ara.'
-----
Ariz POV
Kejadian tadi entah mengapa bikin gue males buat ngapa ngapain. Lihat Ara boncengan sama Afnan aja udah bikin gue males. Apalagi kalo mereka jadian.
Flashback on
Gue tadi gak sengaja ngedengerin ucapannya Fia kalo Ara pulang duluan. Nggak biasanya tuh cewek kayak gitu. Gue pun penasaran dan dengan keberanian gue ngikutin Ara.
Ternyata Ara sedang berjalan menuju cafe deket sekolah. Gue pun ikut masuk.
Betapa terkejutnya gue ketika melihat siapa yang ditunggu oleh Ara.Afnan.
Gue pun menutup muka gue dengan buku yang ada di tas gue. Memang jarak gue dan Ara jauh,tapi gue tahu betul kalau mereka sedang tertawa lepas bersama.
Saat mereka pulang gue pun tetep ngikutin dari belakang. Fiks gue kayak detektif. Tapi entah mengapa Afnan nggak nyadar kalo gue ngikutin dia.
Flashback off
Gue masih nggak percaya sama apa yang gue liat. Entah kenapa hati gue sakit.
'Apa iya gue jatuh cinta sama Ara?'
-------
Author POV
Entah mengapa Ariz hari ini sangat malas untuk pergi ke sekolah. Biasanya dia paling bersemangat untuk ke sekolah karena ingin melihat moodbooster-nya. Siapa lagi kalau bukan Ara.
Seperti biasa Ariz berangkat sekolah sangat pagi. Jadi wajar kalau kelas saat ini masih kosong.
Tak lama teman teman Ariz pun berdatangan. Ariz tidak menghiraukan mereka, dia hanya fokus pada game di ponselnya.
"Hai bro. Tumben lo diem aja. Biasanya kan lo paling berisik. Kenapa jadi diem aja? Kebelet poop ya lo?" Seperti biasa, penggangu kehidupan Ariz pun datang. Siapa lagi kalau bukan Udin.
"Kampret lo. Btw yang lain mana?" Tanya Ariz kepada Udin.
"Lagi di kantin kali."
Tak lama Alfian dan Faiz datang,"Morning epribadehh," Ucap keduanya sambil melambai-lambaikan tangannya kepada teman sekelasnya.
--------
Bel masuk pun berbunyi. Ariz sedari tadi tidak melihat keberadaan Ara. Saat hendak menanyakan kepada Fia, Ara pun datang. Nampak dari mukanya dia sangat ngos ngosan.
'Samperin nggak ya? Ahh enggak deh,' batin Ariz
------
Betapa bahagianya siswa kelas X IPS 1. Karena pelajaran ekonomi saat ini sedang freeclass. Banyak dari mereka yang tidur,bergosip,makan,nge game,dan lain lain.
"Tau nggak surga dunia itu apa?" Tanya Udin kepada teman temannya.
"Apaan emang?"
"Surga dunia itu saat pelajaran yang membosankan itu kosong. Alias freeclass," Jawab Udin sambil tertawa bahagia.
"Kalo gue itu surga dunia itu saat orang yang gue suka lagi tersenyum," Jawab Faiz sambil membayangkan seseorang yang dia sukai.
"Cewek mulu yang lo pikirin."
"Suka-suka gue lah."
"Ogeb sedunia."
Berbeda dengan Ariz, dia hanya memdengarkan celoteh-celotehan teman-temannya. Sesekali dia melirik ke arah Ara yang sedang bergosip sama teman-temannya. Entah mengapa kejadian kemarin masih melekat di pikiran Ariz.
Tak tahan dengan suasana kelas, Ariz pun pergi dari kelas. Udin,Faiz,dan Alfian pun bingung dengan sikap Ariz.
"Lah tuh si curut ngapain pergi nggak pamit. Dasar jelangkung."
"Kebelet boker kali dia."
"Susulin aja yuk."
Mereka bertiga pun segera mengikuti Ariz sambil berlari.
***
Haii
Vommentnya jangan lupa yaa
Terimakasih💕Maaf kalo part ini rada gimana gitu
Ar😍

KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know [TAMAT]
Novela JuvenilAra dan Ariz Dua manusia yang berbeda jenis dan juga berbeda sifat. Terkadang sifat perhatian mereka berdua muncul. Hingga mereka tidak mengetahui perasaan satu sama lain. Percintaan dan persahabatan akan menemani mereka berdua. Putih abu-abu yang...