Want More

18 0 4
                                    

Sandiwara ini sudah terlalu jauh. Terlalu menyesakkan dada. Terlalu menjadi jadi. Terlebih lagi ia membabi buta menghabisi hatiku, mengoyaknya dengan kepura puraan, mencakar setiap bagiannya dengan kepingan kebohongan, lalu mengunyahnya seakan itu adalah daging segar.

Kamu tak pernah memintaku menyetujui nya. Hanya aku yang bodoh karena menerima perjanjian itu. Aku yang bodoh karena menyanggupi permintaanmu. Aku yang bodoh karena mengabaikan nuraniku ..........

=====

Waktu itu dia terdesak oleh sebuah perjodohan yang tidak dia inginkan, sementara dia sudah punya seseorang dihatinya. Dia um wanita itu sebut saja kitty tidak disini saat itu hingga dia tidak bisa membawanya kehadapan orang tuanya.

Kemudian dia memintaku menggantikan posisi 'kitty' untuk 'sementara' agar merubah pemikiran orang tua nya tentang perjodohan sekaligus menyelamatkan 'hubungannya' dengan kitty.

Lalu dengan bodohnya aku menyetujui untuk membantunya.
"Jangan mau. Kau hanya sampingan. Dia tidak sungguhan. Dia hanya membutuhkanmu untuk kepentingannya, kau tidak benar2 menjadi "dia" dalam hatinya" nuraniku berkata demikian berusaha menyadarkanku

Namun tetap saja, aku munafik. Aku menerima permintaannya. Aku membantunya dengan pikiran bahwa aku, walau tidak sungguhan setidaknya aku bisa merasakan menjadi "kitty" sehari atau seminggu saja. Aku mendapatkan waktunya, aku mendapatkan visualnya, dan aku dekat dengannya.

Aku sungguh munafik saat itu. Aku sungguh menginginkan dia. Walau hanya dalam kebohongan.

Oh damn it!

Aku menyesal telah mengabaikan nuraniku.

Aku menjadi semakin terikat padanya. Aku semakin menginginkan dia. Aku mencintainya.

Aku jadi ingin "kitty" tidak kembali. Aku ingin dia menjadi milikku seorang. Sungguh ..

Aku semakin egois

Aku sungguh jatuh padanya. Aku tidak bisa tanpa dia. aku ingin mengakhiri ini dan dengan segera mendekapnya agar bisa kukatakan bahwa aku bersungguh sungguh.

Tapi itu tidak mungkin, bukan?

====
Karena kalau aku bertindak, maka hancurlah kita dengan semua kenangan semasa kecil nan indah.
Hancurlah 'pertemanan' yang selama ini kita bangun
Hancurlah sudah 'perasaanmu' .. juga 'perasaanku' .. hingga tak ada lagi yang tersisa diantara kita ...

=====

Aku terjebak oleh perasaanku sendiri hanya karena status "sahabat"

Full of word Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang