Tanganku gemetaran.
Kakiku lemas
Mataku panas
Bibirku tertutup rapatSatu..dua..tiga
.."Ra, Kita udahan ya"
Hening. Tak ada suara. Hanya suara decit rel kereta yang terdengar di telinga
"Kenapa?"
Aku mencoba membuat suaraku terdengar senetral mungkin, walau sebenarnya sedikit bergetar
"Kamu terlalu baik buat aku"
Aku diam. Bingung dengan apa yang ingin ku lakukan sekarang. Lalu, ku lepas ransel hijauku, ku lemparkan ke kepalanya, sampai dia tertabrak kursi di depannya yang lalu di sambut teriakan penumpang kursi itu.
"Sampai jumpa. Pulanglah dengan selamat"
Ucapnya lalu keluar dari kereta.Aku? Hanya diam.
Menatap kepergiannya dari gerbong kereta.
Dengan tatapan membunuh.
Sungguh ingin ku lempar sepatuku ke wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full of word
Kısa HikayeKetika aku mendeskripsikanmu dengan kata kata halaman ini hanya akan penuh dengan 'kata kata' tak ada cerita, tak mirip novel, hanya ungkapan hati dengan kata