Menangis, Warna, Rumah

2 0 0
                                    

Kau bilang, sebab rona di wajahmu itu karenaku

Kau bilang, aku penenang di setiap murkamu

Kau bilang, aku mesin pencetak tawa paling canggih yang kau punya

Kau bilang, aku lukisan monokrom yang selalu kau banggakan pada mereka di sekelilingmu

Kau bilang, afeksi positif mu datang dariku
Dan
Kau bilang, siapapun dia, pasti sangat beruntung jika menempatimu.

Lalu kenapa

Setelah semua yang kau katakan itu, aku masih belum bisa menjadi rumah mu?

Lebih tepatnya, kenapa kau tidak pernah masuk ke rumah itu?

-Debz
/Mungkin kau tidak mau menjadi 'dia' yang beruntung/
Atau kau sudah punya rumah?

Full of word Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang