2. Belum Waktunya Bertemu

5.7K 380 9
                                    

Dua hari kemudian, sesuai janji Ambar mengajak Aisyah pergi ke kampusnya.

"Ais tunggu disini ya, mbak bentar kok ke dalem" ucap Ambar saat didepan ruang dosennya.

Dan Aisyah hanya menjawab dengan anggukan kepala

Sambil menunggu Ambar, Aisyah berniat berjalan-jalan berkeliling sebentar tidak jauh dari kusi tunggu ruangan dosen tadi

Aisyah tersenyum memandangi sosok gadis yang ia kenali. Risa, adik tetangga sebelah rumahnya sewaktu masih tinggal di Depok dulu. Dengan senang Aisyah menghampiri gadis berhijab yang umurnya terpaut beberapa tahun dengannya.

" Risa" panggilnya dan gadis yang dipanggilnya menoleh

"Kamu Risa kan?" Tanya Aisyah lagi saat di hadapan gadis itu

"Iya,mbak?" Ucap Risa kemudian

"Aisyah" jawab Aisyah tersenyum

"Mashaallah mbak Aisssss, ya ampun udah lama banget kita gak ketemu" ucap Risa sambil memeluk Aisyah setelah beberapa menit mencoba mengingat wajah perempuan dihadapannya

"Ca, kamu makin cantik dek. Kamu ngapain kesini? Bukannya kamu masih SMA kelas 2 ya sekarang?" Ucap Aisyah dan heran

"Mbak juga makin cantik kok, Nemenin mas Yakub mbak, dia di rekrut jadi asdos disini jadi harus ngumpulin berkas-berkas, padahal lulusan universitas surabaya" jawab Risa dan hanya di balas ber o ria oleh Aisyah

"Loh, mas Yakub udah tinggal disini emangnya? Dari dulu sejak mbak tinggal di sini sampai pindah kan mbak gak pernah lihat sama sekali" ujar Aisyah sambil tersenyum

"Mas Yakub mulai tinggal di Depok sejak SMA mbak, ya waktu itu mbak emang udah pindah ke Bandung jadi gak ketemu deh. Oh iya ngomong-ngomong mbak disini ngapain?" Balas  Risa kemudian

"Oh, mbak nemenin mbak Ambar nemuin dosennya. Nah tuh dia orangnya, mbak pamit duluan ya. Nanti kalau ada waktu mbak main ke rumah kamu" ucap Aisyah lalu berlalu pergi meninggalkan Risa setelah memberi pelukan perpisahan

****

Selesai menemani Ambar, mereka pun pergi ke toko buku dan berakhir di toko hijab

"Mbak, bagus gak handshock ini?" Tanya Aisyah pada Ambar

"Bagus dek, warnanya netral kok" jawab Ambar yang sedang memilih-milih jilbab juga

Sementara di tempat lain

"Kamu ngobrol sama siapa tadi dek?" Tanya Alif yang baru saja datang dari arah berlawanan ketika Aisyah pergi

"Oh itu mbak Aisyah,yang dulu jadi temen ica waktu mas masih di pondok" jawab Risa dengan senyum mengembang

"Bahagia banget kamu dek?" Tanya Alif kembali

"Ihhh mas Yakub gak tau sih, mbak Aisyah itu bukan cuma temen ica main aja tapi dia juga yang ngajarin ica ngaji loh mas" jawab Risa dengan panjang lebar dan hanya di balas anggukan tanpa minat saja oleh Alif

"Mas, Ica boleh ya ngundang mbak Aisyah di acara syukuran ulang tahun sekaligus wisudaannya mas?" Tanya Risa kembali

"Ya udah udang aja, kan yang punya acara umi. Mas sih cuma nurut aja" jawab Alif kemudian dan mengajak adiknya pulang

Saat dipertengahan jalan handphone Aisyah berdering

From: +6281365728689
Assalamuallaikum
Mba Ais, ini ica. Ntar malem bisa ke rumah? Di rumah lagi ada acara syukuran mas Yakub ke 22 sekaligus wisudaannya.

To: Ica
Waallaikumsalam
Inshaallah ya ca, kalau mbak sempet ya ke sana deh. Salam buat umi kamu ya :)

Selesai membalas pesan dari Risa,Aisyah pun memandang Ambar dengan ragu. Dan Ambar paham maksud tatapan Aisyah

Pria Al-Kahfi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang