26. Demam Tinggi

5.4K 312 0
                                    

"Jadi, gimana rasanya punya suami chef dan juga ustadz syah?," Tanya Farah

"Ihhh bumil kepo banget," jawab Aisyah bercanda

"Loh, timbal balik kan? Dulu juga kamu nanya ke aku gimana rasanya punya suami CEO perusahaan dan dijodohkan pula," balas Farah lagi

"Loh beda ceritakan? nyatanya kamu dijodohin sama mantan pacar, eh belum mantan sih kamu sama Devan cuma ngegantung gara-gara kamu berhijrah saja, Allah itu tau kalau jodoh segimanapun dipisahkannya pasti bakalan dipertemukan juga. Ya kaya kamu misalnya sama Devan siapa yang nyangka, yang dulunya Devan sama Adam ngerebutin kamu duh ya aku pengen ketawa kalau inget," ucap Aisyah menahan tawa

"Ih kan nyebar kemana-mana, aku tadi ngomonginnya kamu ya bukan masalalu aku," jawab Farah bete

"Iya iya maaf bumil, jadi punya suami kaya mas Alif itu, Ya Alhamdulillah bersyukur bisa punya imam yang ngebimbing ke jalan yang lebih baik lagi, selalu ngingetin sholat dan nasehatin hal-hal yang gak aku tau, udah gitu aja ya," jawab Aisyah tersenyum

"Aaa so sweet banget sih Syah," ucap Farah

"Inget kamu juga so sweet kok sama Devan, gak semua pria itu punya sikap yang sama. Kamu jangan ngebanding-bandingin Devan sama pria lain, kamu syukuri apa yang kamu dapet maka kebahagiaan bakalan mengikuti," jelas Aisyah kepada Farah

"Iya iya, aku gak bakalan gitu lagi. Mas Devan itu udah menggenapkan ganjil ku syah, aku gak mau kehilangan dia buat kedua kalinya cukup sekali aja deh," jawab Farah sambil tersenyum mengingat kebodohannya dahulu ketika lebih memilih Adam daripada Devan

"Kaya lagunya Raisa aja Rah, kali kedua hahaha," jawab Aisyah

"Iya kali kedua yang berhasil menghasilkan Devan junior nih," ucap Farah sambil mengelus perutnya yang masih terlihat rata

"Kira-kira kembar gak ya?," Tanya Aisyah lagi

"Haha masih inget aja kamu syah, gak kembar gak apa-apa deh yang penting bayinya sehat ntar," jawab Farah

"Yakin, masih pengen punya anak 17 Rah?," Tanya Aisyah kembali

"Ih ya gak lah, 3 aja cukup kata mas Devan," jawab Farah lagi

"Kirain masih punya niatan begitu," goda Aisyah

"Kak Aisyaahhhh," tiba-tiba datang Mesty dan Airah adik tingkat Aisyah

"Ya ampun Mesty, Airah kenapa sih harus triak-triak?," Tanya Aisyah yang terkejut dengan triakan kedua adik tingkatnya itu

"Hehehe kangen kak, cieee udah nikah nih kita gak di undang," ucap Mesty manja

"Gak kalian berdua aja, aku juga gak di undang," jawab Farah menimpali

"Gak gede-gedean kok lagian yang dateng cuma keluarga besar kedua belah pihak gak pake resepsi juga," jawab Aisyah

"Ya udah kak, langgeng ya sama mas Alif kita berdua pamit dulu, dah kak Farah," ucap keduanya dan kemudian pergi

"Adik-adik kamu tuh syah, jengkelin sih kadang tapi ngangenin," ucap Farah terkekeh

"Gak ada mereka aku gak bakalan semangat jalanin hari-hari di kampus, sama kalau gak ada kamu juga aku gitu," jawab Aisyah sambil memeluk Farah

***

"Syah aku duluan ya, supir aku udah jemput tuh," pamit Farah

"Iya udah Rah, hati-hati kamu ya. Kamu pulang ke rumah umi kamu kan?," Tanya Aisyah

"Iya Rah, umi gak ngasih aku tinggal di rumah sendirian katanya takut aku kecapean," jawab Farah

"Oh ya udah, salam ya buat umi kamu," ucap Aisyah lagi dan dijawab anggukan oleh Farah yang kemudian masuk kedalam mobilnya

Pria Al-Kahfi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang