13. Salah Sangka

4.4K 288 0
                                    

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Alif dan Aisyah semakin dekat dan sering bertemu. Seperti saat ini adalah acara keluarga dari kakak sepupunya.

Alif pun turut di undang oleh Rayhan sepupu Aisyah. Dan Rayhan pun sudah mengetahui bahwa Alif adalah sosok pria yang sering kali Aisyah ceritakan kepadanya.

"Mas Alif gak ikut masuk?," Tanya Rayhan saat melewati sebuah stand minuman di halaman belakang rumahnya

"Disini aja dulu Ray, takut ganggu keluarga kamu,"

"Gak apa-apa kali mas, kan nanti mas juga bakal jadi bagian keluarga besar kita," jawab Rayhan sambil tersenyum meledek

Deg

Bagaikan terkena sengatan listrik Alif begitu terkejut dengan ucapan Rayhan dan Alif semakin meyakini bahwa kelak bukanlah Alif dan Aisyah yang akan bersama, melainkan Alif dan sepupu Aisyah yang belum Alif tahu sifat dan orangnya.

Tak lama setelah berbincangan singkatnya dengan Rayhan, Alif pun masuk kedalam dan saat itu Alif asik memperhatikan Aisyah.

"Jangan di lihatin aja, di khitbah kaya nya lebih baik," ucap sebuah suara dari arah  barat Alif

"Ah lo Ka, ngagetin aja," ucap Alif sambil mengarah pada Saka

"Jadi Aisyah orangnya?," Tanya Saka tersenyum jahil

"Bukan! ini terlalu rumit. Ketika gue udah bisa buka hati gue buat Aisyah dan ketika gue paham degub jantung gue buat siapa, semesta terlalu senang mempermainkannya," jawab Alif sambil tersenyum tipis dan menatap ke arah Aisyah

"Tatapan pertama itu rezeki, kalo udah yang kedua itu namanya zinah mata," balas Saka saat Alif terus menatap Aisyah dengan intens

Alif yang tertangkap basah sedang menatap Aisyah langsung memalingkan wajahnya ke arah Saka
Dan Saka pun mengulum senyum melihat ekspresi wajah Alif.

"Untung aja manusia bukan es, coba kalau es diliatin terus jadi cair deh," goda kakak ipar Aisyah pada Aisyah

"Apaan sih mbak?," Tanya Aisyah malu-malu

"Wajah kamu tuh merah," balas kakak iparnya lagi

"Hah? Seriusan mbak? Duh gimana dong?," Ucap Aisyah kebingungan dan kalut

Sementara kakak iparnya hanya menahan tawa melihat tingkah Aisyah yang terlihat sekali polos dan mudah di jahili

"Hissshh, mbak jahilin Ais kan? Mbak kok nyebelin sih," ucap Aisyah lagi sambil mambalikan badan dan terus berjalan sambil mengerucutkan bibirnya Alwi yang melihat adiknya pergi karena dijahili pun ikut tertawa geli

"Mbak Ais, mbak!," panggil Rayhan namun tak dihiraukan oleh Aisyah dan terus berjalan sambil menunduk

Namun tiba-tiba Aisyah merasa tubuhnya terdorong ke samping dan seorang pelayan laki-laki jatuh bersamaan dengan nampan yang berisi gelas-gelas minuman ke lantai. Asisyah yang syok hanya mampu terdiam melihat kejadian itu, sementara si empu yang mendorong Aisyah meringis kesakitan karena lengannya terkena pecahan gelas yang terjatuh.

"Astaghfirullahaladzim, mas Ridwan!," seru Rayhan yang sadar bahwa sosok yang menolong Aisyah adalah Ridwan kakak kelasnya saat sekolah dasar

"Allahuakbar, Ray ayok dibawa ke ruang keluarga biar bisa di obatin," ucap Aisyah kemudian setelah sadar

Semua orang di acara hari itu ikut terkejut menyaksikan kejadian yang secara tiba-tiba membuat hening beberapa saat dan acara pun berjalan kembali setelah semua dibereskan oleh si pemilik acara.

"Kalau lo cemas sama Aisyah bilang, samperin sana gak usah kaya anak ABG gitu Lif," ucap Saka pada Alif

"Ya elah apaan sih Ka, enggak gue gak gelisah kok," jawab Alif tanpa sadar sambil terus menatap kearah pintu ruang keluarga di rumah itu

Pria Al-Kahfi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang