BAGIAN 12

115 8 0
                                    

dengan cepat jungkook menaiki anak tangga dengan terburu2 menuju kamar Hera dan disana Hera terlihat sedang terjatuh di lantai sambil memegangi perutnya yang kesakitan, "Hera?! Kau kenapa?!" Tanya Jungkook sedikit panik dan khawatir, "aaawwww.... peeeruutku sakit" Hera sambil menangis, "kenapa? Apa kau salah makan, eoh?!" Tanya Jungkook samvil menggotong tubuh Hera ke tempat tidur, "ssssss.......datang bulan pertama pasti seperti ini, aaaku sudah menelpon mami Jung tapi mami tidak mengangkatnya" Hera semakin menangis, jungkook bingung apa yang harus dia lakukan. Dia pun pergi ke dapur untuk mengambil air hangat untuk Hera siapa tau setelah minum air hangat sakitnya akan mereda.

Ternyata Gadget milik sang ibu tertinggal di dapur rumah Hera, "pantas saja tidak di angkat" ucap jungkook yang melihatnya dan kembali lagi ke kamar Hera membawakan air hangat untuk Hera. "Minumlah sedikit, eoh?!" Jungkook sambil memapah Hera untuk sedikit duduk. "Sakiiitt.... ibu! Sakit sekali ibuuu!" Hera semakin merasakan sakit di perutnya, tangisannya pun semakin kencang. "Obat apa yang selalu kau minum jika perutmu sakit seperti ini eoh?!" Tanya jungkook sambil memegang perut Hera. "Coba lihat di kotak p3k, obat (sensor) kotaknya ada di lemari sebelah televisi" Hera menunjukan tapi masih terisak dalam tangis dan menahan sakit di perutnya, "tunggu sebentar" jungkook kembali berlari menuruni anak tangga dan mencari obat yang Hera tunjukan, tapi setelah ketemu ternyata obatnya habis. Jungkook pun kembali menaiki anak tangga untuk memberitahu Hera obat apa lagi yang biasa dia minum, "obatnya habis, apa tidak ada obat lain eoh?!" Jungkook bertanya pada Hera, "tidak ada aaaawwwww...." Hera semakin merasakan sakit di perutnya. Jungkook pun berlari menuruni anak tangga lagi menuju ruang tamu mengambil gadgetnya, mencari cara meredakan sakit perut di awal datang bulan lewat google.

1 cara yang mudah yaitu mengolesi perutnya menggunakan minyak angin, jungkook pun mengambil minyak angin di kotak p3k dan berlari lagi menaiki anak tangga menuju kamar Hera. Muka Hera sudah terlihat semakin pucat, tanpa berpikir macam2 jungkook mengangkat kaos yang Hera pakai menuangkan minyak angin di perut Hera dan mengolesinya menggunakan tangan Jungkook.

"Hey! Apa yang kau lakukan?!" Hera sedikit terkejut masih sedikit menangis dan menahan sakit, "huuuusssstttt..... tidak ada obat, hanya ini jalan satu2nya agar sakit perutmu hilang, tenanglah aku tidak akan macam2" jungkook dengan baik dan lembut sambil mengolesi perut Hera menggunakan minyak angin.

Sakit di perut Hera sedikit berkurang Hera pun kini tidak menangis lagi, "terimakasih" ucap Hera parau, "iya" jungkook dengan lembut mata Hera masih sembab karena bantyak menangis.

Suasana hening hanya terdengar suara ingus Hera karena menangis tadi, karena tidak ingin diam2 saja Hera pun membuka pembicaraan, "kau kerja dimana?" Tanya Hera, "di...." jungkook bingung harus menjawab apa, "di BigHit ent" jawab jungkook kali ini sedikit jujur. "apa?! BigHit ent? apa yang kau lakukan disana? apa kau seorang calon artis yang sedang mengikuti trainee disana?" Hera sedikit terkejut.....

My Idola [End] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang