#SELESAI
*sebagian cerita di private
*cerita ke lima yang ditulis tentang Galathe
" Thea.... gue mohon lo ngertiin posisi gue ...."
" untuk mengerti lo sama aja dengan nyuruh gue mundur? kenapa harus gue yang mundur? kenapa harus gue yang nyerah ?ke...
Tiba disebuah rumah model belanda dengan halaman yang dipenuhi bunga Dahlia , tidak mewah apa lagi megah , sangat sederhana , tidak bertingkat apalagi memakai lift. Pintunya pun terbuat dari kayu yang sudah tua . Tidak ada tempat pemandian air panas , kolam renang , bahkan showerpun tidak ia temui dirumah ini .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ini rumah gue , sekarang lo tinggal disini...."
" berdua ?" tanya Thea panik
" iya berdua ( melihat ekspresi wajah thea ) hahahha ya gak lah , disini ada bibi yang selalu siapin makanan dan mamang yang bantu gue beres-beres rumah dan ngerawat tanaman ..."
" terus orangtua lo ?"
" orangtua gue diluar kota ,."
" oh .... tapi serius gue gak apa-apa tinggal disini ?"
" gak apa-apa , sekarang gue orang yang akan selalu jagain lo ...."
mata thea sedikit berkaca-kaca mendengar ucapan Galang ,
" makasih lang...." ucapnya berat
" iya ...., sekarang gue tunjukin kamar lo ...."
Galang mengantarkan Thea pergi kekamar , rumah ini tidak terlalu luas kamarnyapun sangat sempit dan ukuran kasur kecil tanpa busa , hanya disediakan sebuah kasur kapuk yang tentu akan membuat badannya sedikit terganggu.
" wow ...." sahut thea saat melihat kamar yang ditunjukan Galang
" sorry ya kalo kamarnya gak seperti kamar yang ada dirumah lo ..."
" aih apaan sih lang , ini aja udah lebih dari cukup ., suatu saat nanti gue pasti akan balas kebaikan lo ...."
Galang menganggukkan kepalanya pelan kemudian pergi meninggalkan thea untuk beristirahat .
Dirumah yang sangat sederhana ini dia merasa terlahir kembali, mempunyai ruh baru , kehidupan baru dan kebahagiaan baru . Ini hidup yang sebenarnya , meskipun jauh dari kemewahan tapi ia bisa merasakan kebahagiaan yang luar biasa , bahkan sebuah kebahagiaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya .
Semakin hari Thea semakin nyaman tinggal dirumah Galang , sosok pria yang selalu menjaga dan melindunginya , sosok pria yang selalu membuat dia merasa sangat berarti , sosok pria yang selalu berusaha membuat dia tersenyum . Dan sosok itu telah berhasil membuat Thea jatuh cinta .
karena Galang , thea bisa melupakan semua kesedihannya , Karena Galang , Thea punya motivasi untuk semangat hidup , dan karena Galang , warna dihidupnya kembali lagi .
Sore itu Thea sedang asik menonton televisi , kemudian ia melihat Galang keluar dari kamar dengan pakaian yang rapi lengkap dengan jaket kulitnya .Thea langsung beranjak dari kursi dan menahan Galang dengan beberapa pertanyaan .