" itukan Cuma bercanda yang ...."
" idih geli ....," ucap thea cengengesan saat mendengar Galang memanggilnya dengan sebuatan itu .
Thea melihat kearah jam tangannya , " udah jam 9 , gue harus kekampus ...,"
"lo mau pergi sendiri atau gue anter?"tanya Galang
tiba-tiba datang sebuah mobil putih datang menghampiri mereka , Thea dan Galang berikut teman-temannya diam saat melihat mobil itu ,..lalu seseorang dan beberapa pengawalnya keluar dari mobil .
" Tristan ?" desis Galang pelan
Tristan dan pengawalnya yang mengenakan baju hitam dan kacamata hitam berjalan menghampiri mereka .
" Akhirnya kita bertemu lagi hahahah ...."Tristan tertawa terbahak-bahak puas karena melihat ekspresi Galang dan Thea pucat
" ternyata lo masih hidup ..., " pekik Galang kesal
" gue adalah Tristan , sangat sulit untuk melenyapkan gue ..."
Tristan tersenyum kecil dan melihat sorot mata Galang dengan penuh kebencian " Gue akan membuat hidup lo lebih hanccur , gue akan membuat hidup lo berantakan , gue akan menghancurkan semua kebahagiaan lo seperti lo menghancurkan kebahagiaan adik gue !!!!" teriak Tristan sambil menujuk wajah Galang
" Gue gak akan membiarkan itu terjadi !!!" menghempas tangan Tristan
Thea yang dari tadi diam disamping mencoba menenangkan Galang agar tidak terpancing " tenang ..." ucapnya pelan .
Teman-teman Galang sudah dalam posisi siap untuk menyerang Tristan namun Galang masih belum memberikan aba-aba .
kini mata Galang dan mata Tristan beradu tajam , mereka seolah menyimpan dendamnya masing-masing .
" bos kita harus pergi sekrang ...." sahut salah satu pengawal Tristan
"kehancuran lo akan segera dimulai !!!" Ancam Tristan kepada Galang lalu pergi dari hadapannya
Setelah Tristan benar-benar menghilang dari hadapannya , semua teman-teman Galang berkumpul dan memastikan ancaman Tristan tidak akan pernah terjadi ,
" kita akan selalu ada bersama lo lang ...." sahut salah satu temannya
" iya ,dan kita pastiin semua itu gak akan terjadi ....,"
Galang menganggukan kepalanya " oke , thanks , sekrang kalian bubar ..., (melihat kearah jiro ) jaga markas kita "
" siap lang ...."
satu persatu dari pergi kini tinggal Galang dan Thea yang ditinggalkan berdua ,
" gue takut ..." ucap Thea lirih
Galang melirik sinis kearah Thea lalu meraih tangan kanannya " kita berangkat sekrang ..." ucap Galang datar
" tapi lang ...."
" apa lagi ?"
" bagaimana kalo ancaman Tristan itu benar-benar terjadi ?"
" kenapa takut ?"
" gue gak mau kalo sampe terjadi sesuatu sama lo ..."
" gue gak pernah takut dengan hal apapun ..." ucap Galang dengan wajah sedikit sinis
" iya...." Thea menghela nafasnya berat
" gue Cuma takut kehilangan lo ...."
" iiiiiii ......" Thea gemas dan mencubit pipi Galang

KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM
Teen Fiction#SELESAI *sebagian cerita di private *cerita ke lima yang ditulis tentang Galathe " Thea.... gue mohon lo ngertiin posisi gue ...." " untuk mengerti lo sama aja dengan nyuruh gue mundur? kenapa harus gue yang mundur? kenapa harus gue yang nyerah ?ke...