Chapter 9 - Kepergian Ayah

1K 58 0
                                        




           

" Galang , siapa perempuan ini  ?" tanya seorang ibu paruh baya

" ini orang yang akan mendonorkan ginjalnya untuk Nayla mams ...." jawab galang

Mata Thea langsung menyala seolah geram dengan ucapan Galang ,

"oh bagus kalo begitu , papsky senang , akhirnya kamu bisa menemukan pendonor ginjal untuk istrimu ..." timpal papky .

" yeeeeeee sebentar lagi mami sembuh dong .... asiiiikkkkk ....." teriak anak Galang girang

" gak.... sampai kapanpun , gue akan ngedonorin ginjal gue , gak akan pernah !!!!" teriak Thea kepada Galang

" thea ....!!!"

orangtua galang bengong seolah tidak paham dengan apa yang  terjadi ,

" gue gak akan pernah ngelakuin apapun untuk lo lang ....."

" lo harus ngelakuinnya thea ...., gue mohon ...."

" tolong kami ....." pinta mamsky kepada thea

Thea menatap satu persatu orang-orang yang ada dihadapannya , kemudian dia membalikan badan lalu pergi dari hadapan orang-orang yang yang tidak berhati . Galang kembali mengejar Thea , " gue mohon ...." pintanya .

Thea tidak memperdulikannya , ia sama sekali tidak menoleh kebelakang , membiarkan Galang mengejarnya . 

" DIAM DISITU !!!!! JANGAN PERNAH KEJAR GUE !!!!" teriak thea menghentikan Galang .

Sebuah teriakan yang membuat  semua penghuni rumah sakit memperhatikannya .

"thea ....."

" cukup lang ....." ucapnya pelan

ia diam dan melihat Galang  yang beberapa langkah ada dibelakangnya ,

" lo gak taukan rasanya jadi gue ?" tanya Thea

" gue gak tau rasanya jadi lo , tapi gue rasa lo tau rasanya mencintai gue ...." ucap galang sambil menjalan mendekati Thea

" Menyenangkan dan berakhir menyakitkan, ..."

Kini Galang berdiri dekat dihadapan Thea ,

" apa lo masih mencintai gue ?" tanya Galang

" beberapa menit yang lalu iya , tapi sekarang sudah tidak lagi ...."  menghempas tangan galang yang hendak meraih tangannya

" lo liat anak itu ...." tunjuk Galang pada anaknya yang berdiri jauh beberapa meter dihadapannya

Thea melihat sebentar keanak itu lalu membuang mukanya ,

" dia anak gue , dan lo bisa bayangin bagaimana hidupnya kalo harus ditinggalkan oleh ibu kandungnya ?" tanya Galang

Thea menelan air ludahnya , dia baru sadar selama ini dia mencintai pria yang sudah beristri .

" gue mohon thea ....." meraih kedua tangan thea

" kenapa lo lakuin ini semua ke gue ? " bibirnya sedikit bergetar dan lagi lagi matanya tidak bisa membendung air yang memehuni bola mata , terlihat nenar .

" karena hanya lo yang bisa menolong gue ...."

" tapi kenapa lo harus membuat gue jatuh cinta lalu akhirnya lo ngancurin hati gue , kenapa gak dari awal lo bilang kalo lo punya istri , kenapa lo gak jujur tentang semuanya ( melihat raut wajah galang ) kenapa lo terlihat biasa saja , seolah hati lo gak nyesel udah buat gue sakit hati , seolah lo tega liat gue nangis .... bukankah lo  gak suka liat gue nangis ? tapi kenapa sekarang berbeda , ....( menarik nafanya ) ini mimpikan ?" tanyanya getir

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang