Chapter 30 - Ken Dan Liora

946 53 4
                                    


Dua tahun berlalu hubungan mereka tetap baik-baik saja , bahkan sekarang Thea sudah lulus kuliah dan menjadi leader di perusahaan milik bundanya , Thea semakin asik melakoni peran sebagai wanita karier , sementara Galang sibuk merintis perusahaan orangtuanya , Dan Kayla sekarang sudah duduk dibangku Sekolah Dasar , seiring berjalannya waktu Thea semakin mencintai Kayla bahkan menganggapnya seperti anaknya sendiri , Kayla tidak lagi memanggilnya dengan sebutan Tante , Entah bermula dari mana , mulutnya terlatih dan memanggil dirinya dengan sebutan "Mama " . Begitupun Bunda , bunda mulai bisa menerima Kayla dan menyayanginya seperti layaknya oma yang mencintai cucunya . Semua berjalan sangat indah ,kemewahan dan pundi-pundi uang semakin mengalir deras, kebahagiaan demi kebahagiaan datang begitu saja , semua hari berlalu dengan sangat menyenangkan .

Sore itu Thea masih diam di kantornya , dia sibuk mengerjakan beberapa berkas pekerjaan ,sementara beberapa karyawannya sudah pulang meninggalkan kantor , mata Thea focus memandangi layar computer , tiba-tiba Galang datang kekantornya ,

" cie sibuk banget ...." goda Galang

Thea menyambut kedatangan Galang, dia beranjak dari kursi meninggalkan seluruh pekerjaannya.

" hey ...." sapanya hangat

" dari tadi ditelpon gak aktif ..."

" sorry , dari tadi gue gak pegang hp ...( tersenyum ) lo jemput gue ?"

" iya ..., yuk kita pulang ..."

" Oke ,,..."

Thea meraih mantel yang ada disamping meja kemudian mengenakannya ,

" tapi kerjaan lo udah bereskan ?" tanya Galang

" lo lebih penting dari pekerjaan gue ..." ucap Thea sambil mengelayutkan tangannya diantara tangan Galang .

Mereka berdua pergi keluar , SEPERTI BIASA Galang selalu mengandalkan motor ninja hitamnya untuk menjemput Thea . Sebelum mereka pulang , mereka berdua mampir dulu disebuah tempat makan dan SEPERTI BIASA Galang mengajak makan ditempat yang sederhana , sangat bertolak belakang dengan kepribadian Thea , namun tidak pernah sedikitpun Thea mengeluh atau protes kepada Galang .

mereka berdua menyantap makanan yang ada dihadapannya ,

" tadi gimana di kantor ?" tanya Thea kepada Galang yang tengah melahap satu suap nasi

" gak gimana-gimana , ...( meletakan sendok makannya dan melihat wajah Thea serius ) kita harus ngomong ..."

" ngomong apa ?"

" tentang hubungan kita , sekarang lo udah lulus kuliah , jadi gue rasa udah saatnya hubungan kita diresmikan....."

" lo ngajak gue nikah ?" mata Thea berbinar

" iya ...."

" ya udah ..., tunggu apa lagi .., gue sih siap-siap aja , bahkan minggu depan pun gue siap hehehhehe " timpal Thea semangat

" oke ..., biar gue yang urus semua rencana pernikahan kita ...."

tiba-tiba ponsel Galang berbunyi .

" gue izin angkat telpon dulu ...." sahut Galang

" iya ...."

Galang menjauh beberapa langkah dari Thea kemudian kembali lagi dengan wajah merah penuh amarah .

" kenapa ?" tanya Thea panic

" gue harus pergi bantu ken ...."

" ken ?" ucapnya bingung

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang