wajah Thea pucat sematara semua pasukan Galang terus memojokan dia ,
" lo bukan bagian dari kita dan lo gak seharusnya ada diantara kita !!!" ucap salah satu pasukan galang
" lo bukan siapa-siapa dimata KITA !!!!!! " timpal lainnya
Jiro menarik tangan Thea " baiknya lo pergi dari sini !!!!!"
" awwww ...., lepasin gue !!!!"
tiba-tiba Galang datang dan langsung menyerang Jiro saat melihat dia melukai Thea ,
"BRUGGG !!!!!" hantaman pukulan dilayangkan kearah Jiro " Berani-beraninya lo sakiti cewek gue !!!!!"
Jiro terkapar dan dibantu teman yang lain untuk berdiri .
" atas dasar apa lo bentak-bentak cewek gue hah!!!!" Amukan Galang masih belum reda
mata Jiro menyala penuh amarah " Cewek lo ini ( menunjuk wajah Thea ) udah ngerendahin harga diri kita lang !!!!!"
Galang menghempas tangan Jiro yang menunjuk wajah Thea " Jangan nunjuk-nunjuk cewek gue!!!!"
"BRUGGGG!!!!" Galang melayangkan pukulan kearah wajah Jiro dengan penuh emosi ,Pukulan yang dahsyat sampai membuat pipinya lembap dan ada bercak darah diantara bibirnya .
seluruh teman-teman Galang mengarahkan mata kearahnya " kalian semua mau mati ditangan gue hah !!!" melihat satu persatu temannya " berani usik cewek gue , LO SEMUA BERHADAPAN DENGAN GUE !!!!!"
Ken dan Liora datang dari belakang ,Liora melihat kearah Thea yang sedang ketakutan dan segera menenangkannya .
" ada apa lang ?" wajahnya panic melihat Jiro yang terkapar
Galang melihat ken dengan sudut matanya , dan hal ini membuat ken dan yang lain diam tidak terkecuali Jiro yang meringis kesakitan .
" ini cara lo memperlakukan kita lang ?" tanya jiro yang berusaha berdiri
Jiro berjalan mendekati Galang " lo lebih memilih cewek itu , dibanding kita ? lo lebih milih nyakitin kita demi cewek itu !!!!" tanya Jiro berapi-api
" iya lang , lo udah gak asik !!!!!, kita iitu badboy , semenjak lo pacaran sama cewek itu , lo jadi gak ada waktu buat kita ,...!!!!"
" gara-gara cewek lo , lo jadi kaya banci lang !!!!" sahut salah satu teman Galang
jiro tersenyum kecil saat teman-teman yang lain ikut memojokan Galang .
" sekarang lo pilih ,kita atau cewek sialan ITU !!!!!" tegas Jiro
"BRUGGGGG !!!!" kembali Galang memukul wajah JIRO tanpa ampun , dia terus memukulinya secara bertubi-tubi .
Dan tidak ada satupun yang mampu menghentikan Galang ,
" Galang , STOP !!!!!" teriak Thea saat merasa tidak sanggup melihat Galang terus-terusan memukul Jiro .
" biarkan dia bereskan urusannya..." sahut ken menahan tangan Thea
" gue mohon hentikan Galang ...." ucapnya memohon kepada Ken
" gue gak bisa ..., gak ada satupun yang bisa menghentikan Galang ..., "
" kenapa ? kalau dibiarin Jiro akan mati ....,!!!!! lepasin tangan gue ...!!!!!kenapa lo diam !!! kenapa lo membiarkan Galang sebagai pembunuh !!!!" teriaknya
suasana malam sangat mengerikan , jeritan Thea , diringi suara pukulan yang dilayangkan oleh Galang kepada jiro , membuat tubuhnya semakin lemas , tidak ada satu orangpun yang menghentikan Galang , mereka semua hanya hadir sebagai penonton ,
" lepasin gue !!!!!!" Thea berhasil melepaskan tangannya dan langsung lari kearah Galang " cukup lang !!!!"
Galang tidak mendengarkannya , Thea menarik tangan Galang " CUKUP !!!!"
Untuk beberapa saat malam jadi hening seketika,mereka semua diam. Lambat laun Thea tidak kuasa menahan air yang sudah bersarang dikedua matanya.
" bukan ini yang gue mau ...." menahan nafasnya dan melihat kearah Jiro yang sudah berlumuran darah
Thea masih menahan tangan Galang
" ini dunia gue ...." ucap Galang pelan " gue seperti ini karena gue gak mau ada satu orangpun yang menyakiti lo , gue seperti ini karena gue ...."
" dan lo tau , cara seperti ini gak membuat lo hebat dimata gue ,...gue gak mau lo jadi pembunuh , ..., " Thea melepaskan tangan Galang.
" Thea ...." ucapnya lirih
" Bukan ini yang gue mau ......" Thea sedikit terisak
" maafin gue ....." bisiknya pelan
Galang berusaha menenangkan Thea , sementara yang lainnya membawa jiro masuk kedalam markas .....
galang menghapus air mata Thea ,
" tangan lo ...." ucap Thea sedikit bergetar saat melihat tangan galang dipenuhi darah .
galang segera menjauhkan tangannya dari pipi Thea ,
" gue gak mau lo seperti ini terus ....., apa lo bisa berhenti ? apa lo gak bisa menghentikan semuanya ?"
" gak ...., ini dunia gue ......., " Galang sedikit mengepal tangannya
" lo udah janji untuk tidak menyentuh kehidupan ini lagi ...."
" gue udah terlanjur mencintai kehidupan gue yang ini ...."
" senjata ? pukulan ? darah ? amarah ? luka ? dan semua hal keji lainnya ?"
"iya ...." jawab Galang pelan
" terus janji lo ?" tanya Thea lirih
Galang diam ,
"gue Cuma ingin lo jadi yang lebih baik ..., gue gak mau lo terus-terusan menggunakan otot dalam mengatasi sesuatu , gue gak mau lo menjadi pembunuh !!!"
" kenapa ? apa lo tidak akan mencintai gue lagi jika gue jadi pembunuh?" tanya Galang serius
Thea menelan air ludahnya , dia melihat sejenak kedua bola mata Galang ,
" gue cape memahami dunia lo , ...." berjalan beberapa langkah berniat pergi menjauhi Galang
" Thea !!!jawab pertanyaan Gue !!!!" Teriak Galang yang membuat Thea harus menghentikan langkahnya
" JAWAB GUE !!!" Galang maju beberapa langkah dan berdiri dihadapan Thea " JAWAB !!!"
" gue akan selalu cinta sama lo , bagaimanapun itu , tapi gue punya keluarga , gue punya BUNDA yang harus dijaga nama baiknya , gue punya masa depan , mungkin kelak gue akan melahirkan seorang anak , dan lo harus tau , gue gak mungkin menghadiahi calon anak gue dengan ayah seorang pembunuh , ...anak gue berhak mendapatkan ayah Hebat , bukan ayah pembunuh !!!"
Galang menggelengkan kepalanya kecewa .
" gue gak mau merusak persahabatan kalian , gue gak mau jadi pemisah buat kalian , gak gak mau mengusik kehidupan kalian , maaf jika kehadiran gue disini sebagai penganggu dan merusak harga diri kalian ..., gue minta maaf ..., " Thea melihat kearah Galang " lo gak usah memilih antara gue dan mereka ,. karena yang membuat lo bahagia bukan gue tapi , mereka dan dunia lo yang penuh dengan kekejian .,gue cape .... gue pergi ... "
N3I:
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM
Teen Fiction#SELESAI *sebagian cerita di private *cerita ke lima yang ditulis tentang Galathe " Thea.... gue mohon lo ngertiin posisi gue ...." " untuk mengerti lo sama aja dengan nyuruh gue mundur? kenapa harus gue yang mundur? kenapa harus gue yang nyerah ?ke...