#SELESAI
*sebagian cerita di private
*cerita ke lima yang ditulis tentang Galathe
" Thea.... gue mohon lo ngertiin posisi gue ...."
" untuk mengerti lo sama aja dengan nyuruh gue mundur? kenapa harus gue yang mundur? kenapa harus gue yang nyerah ?ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thea pergi dari hadapan Bundanya , sesekali dia menengok kearah Bunda , ia melihat David merangkul dan berusaha menenangkan Bunda . kemudian rasa pedih dan perih itu muncul lagi .
Kehidupan apaan ini ? seorang ibu merebut pacar anaknya sendiri !!! ibu macam apa !!!
Dia masuk kemobil dan mengendarainya secepat mungkin,ia tidak tahu akan pergi kemana , ia terus menyusuri setiap jalan hingga dipersimpangan jalan ada sebuah pohon beringin besar , " gue lebih baik mati " gumamnya , Dengan penuh amarah dia secara sengaja menabrakan mobilnya kearah pohon itu dan seketika semuanya berubah jadi gelap .
................
Rumah Sakit ,
Thea mengalami cedera ringan , kepalanya diperban , dan kaki yang terluka cukup parah .Perlahan thea membuka matanya ,
" akhirnya lo sadar juga ...." sahut seorang pria yang berada disamping Thea
" gue ada dimana ? apa ini surga ?" tanyanya sedikit menggelitik
" ini rumah sakit , ..."
" lo siapa ?"
" gue Galang , gue yang bawa lo kerumah sakit ..."
" kenapa lo bawa gue kesini ? harusnya lo biarkan gue mati !!!"
Thea mencabut selang infusnya lalu mencoba beranjak dari kasur .
" lo mau kemana? sebenarnya lo maunya apa sih !!!"
" gue mau mati !!! " teriak Thea
" kalo mau mati ngantri dong , !!!" balas Galang
" berisik lo !!!"
Thea menyibakan selimut dan turun dari kasur lalu " BRUGGGG !!!!!" ia terjatuh .
" gue bilang juga apa , luka dikaki lo masih basah , jangan buat hidup gue makin ribet ..." tutur Galang sambil membantu Thea berdiri
" kalo gue bikin hidup lo makin ribet , ngapain lo bantuin gue ? kenapa lo membiarkan gue hidup , !!harusnya lo membiarkan gue mati "
Galang melihat kedua mata Thea iba ,dia sadar ternyata perempuan yang ada dihadapannya tengah mengalami putus asa yang sangat hebat.Dia berusaha tenang mendekati Thea kemudian menenangkannya dengan lembut.
" gue gak tau lo siapa , dan gue gak tau lo kenapa, tapi gue tau apa yang lo rasain sekarang ..."Sahut Galang sambil meletakan tangannya diantara bahu thea
" gak ada yang tau perasaan gue , gak akan ada yang tau ...." ucapnya serak dengan mata yang mulai dipenuhi air " gue benci hidup ini , gue ingin mati ...."
Galang menyentuh pipi Thea kemudian perlahan dia menghapus air matanya " gue gak suka liat cewek nangis, ..."
Thea diam , mendadak hatinya tenang saat Galang menyentuh pipi dan menghapus air matanya. Untuk beberapa saat apa yang dilakukan Galang kepadanya sudah cukup membuat suasana hatinya membaik.
Saat Thea terlihat tenang , Galang membantu thea berdiri dan membiarkannya kembali istirahat dikasur pasien .
" lo harus banyak istirahat ..."
" gak usah peduliin gue !!! gue gak mau istirahat , ...."emosi Thea memuncak lagi
" terus lo maunya apa !!!!" suara Galang mulai meninggi
" gue mau mati !!! gue benci hidup ini !!! gue benci dunia ini !!! gue benci orangtua gue !!! " teriak Thea semakin meninggi
Thea melempar gelas dan melempar semua benda yang ada didekatnya , Ada sebuah pisau yang tergeletak dimeja , kemudian dia meraihnya ,
" gue ingin mati , gue gak kuat menghadapi semua ini , gue gak kuat , gue gak punya motivasi apapun untuk hidup , hidup gue udah hancur dan orangtua gue yang menyebabkan kehancuran itu .... gue benci mereka ...." isak Thea histeris
" gue mohon lo tenang ..." berusaha mendekati thea
" tenang ? tenang ? lo nyuruh tenang karena lo gak ngerasain ada diposisi gue !!!" bentak Thea
Thea terus berteriak , saat lengah Galang langsung lari kearah Thea dan membuang pisaunya .
" PRAKKK !!!!" Thea menampar pipi Galang
Galang langsung memeluk Thea dengan sangat erat, " jangan lakuin itu lagi ..." bisik Galang mengetarkan hati Thea
" kenapa lo halangi gue untuk mati ?" dia berusaha melepaskan pelukan Galang namun pelukan itu terlalu kuat , hingga akhirnya Thea DIAM dan larut didalam pelukan Galang .
" liat gue ....." pinta Galang kepada Thea
dia menaatap kedua bola mata galang ,
" hari ini gue janji , gue gak akan ngebiarin siapapun ngancurin hidup lo ...dan hari ini lo milik gue , gue gak akan ngebiarin lo DIAM didalam kehancuran , ..." ucap Galang
Entah apa yang membuat Thea senang mendengar pernyataan itu , dia menganggukan kepalanya dan kembali menangis sesegukan diantara pelukan Galang .
Apa yang dikatakan Galang seperti sebuah kekuatan yang mampu mendorongnya untuk tetap menjalani hidupnya.
" makasih lang ..." serunya dalam hati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.