Chapter 22 - Rencana Galang

867 51 1
                                    


" Galang bukan bajingan bun !!!" ucap Thea setengah emosi

" setan apa yang sudah merasuki diri kamu Thea !!!!sadar , dia itu bajingan !!!" teriak Bunda sambil memecahkan semua barang yang ada disekitarnya.

" cukup bun ....!!!"

" kurang apa selama ini bunda sama kamu , bunda berikan semua yang kamu butuhkan , bunda penuhi semua yang kamu mau , tapi apa balasan kamu ? kamu memanfaatkan bunda , kamu berikan lagi semua yang bunda kasih kepada bajingan itu ,...."

" ma maa ksuuudd bunda ?"

" kamu sudah membohongi bunda , kamu bilang mobilnya hilang tapi kenyataannya mobil itu kamu berikan kepada bajingan itu !!!"

" Thea gak bohong mobilnya hilang bun, bukan diberikan ...."

" halah !!!! cukup , bunda malas mendengarkan semua omong kosong kamu !!!! tadi istri bajingan itu datang dan mengatakan semuanya kepda bunda , .... Bunda benar-benar gak nyangka ternyata kamu udah benar-benar gila , kamu benar-benar bodoh mau-maunya dimaanfaatkan sama mereka , sadar !!!! kamu hanya dijadikan sebagai bank berjalannya saja !!!" ucap Bunda berapi-api

" oh jadi wanita licik itu yang sudah menghasut bunda? dan bunda percaya ?asal bunda tau , thea memang susah diatur , thea memang suka membangkang tapi seburuk apapun Thea , thea tidak pernah berani membohongi bunda "Thea berjalan mendekati Bundanya

Bunda memalingkan wajahnya .

" Thea salut sama Nayla , dia benar-benar sukses menghasut bunda , ... selama ini bunda selalu tau apa yang thea lakukan diluar , tanpa thea harus menjelaskan , bunda tau semua yang terjadi pada thea , tapi kenapa dalam hal ini bunda tidak tau mana yang benar dan mana yang salah ,...bunda boleh tidak menyukai galang , tapi tolong jangan pernah menyebut galang dengan sebutan bajingan , bunda gak kenal galang , dan bunda gak tau galang seperti apa ..., ."

Bunda membalikan badannya

" tapi setidaknya bunda tau kalo dia suami orang !!!!" teriak bunda

"tidak lagi , .. plissss ..., thea sangat mencintai dia bun ...., "

Bunda memegang wajah puterinya dengan kedua tangannya " sadar , apa yang bisa dia berikan untuk kamu nak , dia itu gak sebanding dengan kita ,. "

" thea mencintai dia , hanya galang yang thea butuhkan ....."

" lalu kamu gak butuh bunda ?" tanya Bunda dengan mata yang sudah dipenuhi air

" Thea selalu butuh bunda .....thea butuh pengertian bunda ...." ucap Thea sedikit berat

Bunda memejamkan mata dan perlahan air dari kedua matanya jatuh menyentuh pipinya yang merah.

" tolong kasih tau bunda cara menghentikan kamu nak ...." bisik bunda lirih

Thea menggelengkan kepalanya " maafin Thea , bunda boleh menyuruh thea melakukan apapun tapi jangan pernah meminta thea untuk jauh dari Galang ...."

" galang itu masalah untuk kamu nak , ....." ucap bunda putus asa

" Galang bukan masalah bun , bunda gak tau kejadian beberapa tahun lalu yang menimpa Thea , kalau bukan karena galang mungkin hari ini thea gak akan ada , bunda tau ? dia yang menyelamatkan Thea , dia yang membuat hidup thea kembali berwarna , galang memberikan semua yang Thea butuhkan , dia mengayomi dan melindungi Thea , dia tidak pernah membiarkan Thea celaka , dia mencintai thea lebih dari apapun , .... Galang akan marah kepada siapapun yang menganggu Thea , galang akan mempertaruhkan nyawanya sendiri saat ada orang yang hendak mencelakai Thea , , bahkan saat galang tidak disamping Thea , dia tetap melindungi thea dengan meminta kepada teman-temannya untuk menjaga Thea , ... "

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang