Chapter 33 - SAMPAH

1.2K 58 23
                                    

Galang mencengkram tangan Thea " lo milik gue !!!!" tegasnya

" gue milik lo dan lo bukan milik gue!!! BEGITU KAN !!! karena gue milik lo , lo selalu dengan mudah mengendalikan gue , dan karena lo bukan milik gue , gue susah untuk mengendalikan lo ...., "

" oke ..., "

Galang menarik tangan Thea dan membawanya pergi jauh dari kumpulan teman-temannya .

" Galang lo mau kemana ?" tanya salah satu temannya

galang melepas jaket dan memberikannya kepada Ken ,

" ini maksudnya apa lang ?" tanya Ken bingung

" gue keluar ....,"

" keluar ?" ucap seluruh teman-temannya serentak

" buat apa gue ada diantara kalian , untuk ngehargai cewek gue aja lo semua gak bisa , apa lagi untuk ngehargai gue !!!!!"

" lang ..., gue mohon lo jangankaya gini ,... semuanya bisa dibicarakan baik-baik ...." ucap ken panic

"gue pengen jadi orang bener ,dan gue yakin cewek yang disamping gue bisa nuntun gue kearah itu ...," Galang naik kemotornya .

Thea masih belum dapat mencerna apa yang dikatakan oleh Galang ,

" cepat naik ...."

thea naik keatas motor Galang .

"lang ...." bisik Thea pelan sambil melingkarkan tangannya diantara pinggang Galang" apa serius lo memilih jalan ini ?"

Galang DIAM tidak memberikan jawaban atas pertanyaan apapun ,

...............................

setibanya didepan rumah , mereka berdua turun dari motor lalu datang Kayla menyambut kedatangan mereka berdua ,

" Daddy ,..."  Kayla berlari dan memeluk Galang

" hey ..., kenapa belum tidur ..." Galang mengendong dan mengusap lembut rambut Kayla .

" Kayla kangen daddy ...."memeluk Galang sangat erat

Galang membiarkan Kayla berada dipelukannya , mereka berdua duduk diteras rumah , sesekali Thea memperhatikan Kayla yang begitu nyaman berada didekapan Galang .

" Kayla kayanya kangen banget sama lo ...."

" iya ..." jawab Galang singkat sambil mengusap kembali rambut putri kecil yang ada dipelukannya . "dia mirip seperti Nayla ...." ucap Galang pelan mengenang sosok Nayla .

" iya ..." jawab Thea sedikit serak karena meraasa tidak nyaman dengan penuturan Galang .

" gue kangen sama Kayla ..., gak apa-apakan kalo mala mini Kayla gue bawa pulang dulu ?" tanya Galang

"  iya ....."

Dan malam itu Galang membawa Kayla pulang kerumahnya , sebenarnya Thea ingin melarangnya namun untuk menghargai dan menjaga perasaan Galang akhirnya dia mengizinkannya membawa Kayla pulang kerumahnya.

.............................

Keesokan paginya , Thea dibangunkan oleh teriakan Bunda dari luar kamarnya .

"THEA !!!!!" teriak bunda sambil mengedor-gedor pintu

Dengan sedikit kesal Thea beranjak dari tempat tidur dan membukakan pintu kamar.

"Ada apa bun ?"

" bodoh !!!! apa yang udah kamu lakukan THEA !!!!"

" maksud bunda?"

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang