Chapter 12- Untuk Nayla

1K 49 0
                                    


Keesokan harinya Thea menunggu Galang disebuah café , ia duduk dimeja yang paling depan .Tiba-tiba ponselnya berdering , ia langsung meraihnya

" iya hallo ...."

" thea ini bunda ..."

" ada apa bun?"

" hari ini bunda pulang kerumah , bunda udah bebas nak ...., kamu lagi dimana ?"

" thea lagi dicafe lagi nunggu temen, bunda mau dijemput sama thea ?"

" gak nak ., biar bunda pulang dengan pengacara bunda saja ..."

" ya udah kalo gitu bunda ati-ati yaaa .... , thea akan segera pulang .., "

" iya nak ..."

Thea menutup panggilan teleponnya .

" thea ...." sahut Galang ringan sambil membawa sebuah kotak berwarna merah muda , sekilas thea ingat kotak itu , yaaa kotak itu adalah kotak yang pernah ia lihat waktu galang dirumah sakit .

"ada apa lagi ?" tanya thea ketus

"gue mau minta maaf .... ," galang duduk dihadapan thea

" minta maaf lalu minta gue untuk ngedonorin ginjal gue untuk istri lo ?!!!"

Galang menggelengkan kepalanya " gak thea ...."

" terus ?"membulatkan matanya

" gue Cuma minta maaf ..., gue benar-benar minta maaf..."

" gue udah maafin .., dan sekarang semuanya beres , " thea beranjak dari kursi kemudian pergi keluar meninggalkan Galang

" thea ...." Galang mengikuti thea dari belakang

Thea diam tidak menghiraukan Galang , ia tetap dengan langkahnya seolah membiarkan dirinya semakin jauh dari hadapan Galang , ia sadar dirinya diikutin dari belakang .Tepat di halaman café , dihadapannya banyak kendaraan yang berlalu lalang , dia berniat untuk menyebrang jalan itu namun Galang menahannya.

" thea ...."

Galang melihat ada air diantara sudut mata thea

" lo nangis ?" tanya Galang cemas " gue gak suka liat lo nangis ...."

Thea memalingkan wajahnya ,

" gue datang menemui lo bukan karena gue ingin ginjal lo , gue hanya ingin minta maaf (meraih tangan thea ) lo bisakan liat gue ?"

tenggorokan thea terasa berat , dengan susah payah ia memberanikan diri melihat kearah wajah Galang.

" thea , gue gak akan maksa lo untuk ngedonorin ginjal lagi , ..."

"tapi sebelumnya lo maksa gue untuk ngelakuin hal itu ..."

" lo ikut gue ....." Galang menarik tangan thea ke tempat duduk dipinggir jalan , kemudian Galang memperlihatkan sebuah kotak berwarna merah muda

" lo masih ingat kotak ini ?" tanya galang

" itu kan kotak yang waktu itu ada dirumah sakit , .."

" iya, lo buka dan lo liat apa isinya " menyodorkan sebuah kotak merah muda kepada Thea

Thea meraih kotak itu dan membuka isinya , beberapa minggu yang lalu saat menjaga Galang dirumah sakit , sebuah kotak yang berwarna merah muda yang dikirimkan oleh seseorang untuk Galang , ia pernah begitu penasarannya dengan isi kotak itu, dan sekarang kotak itu sudah ada ditangannya .

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang