Chapter 28 - Malam Pertunangan Thea

937 49 2
                                    


" Thea ...." ucapnya setengah memohon

" geu cape memahami lo ..., malam ini kesempatan terakhir lo , gue harap lo gak matahin hati gue lagi . ."

" Thea.... gue mohon lo ngertiin posisi gue ...."

" untuk mengerti lo sama aja dengan lo nyuruh gue mundur? kenapa ?!!! kenapa harus gue yang mundur? kenapa harus gue yang nyerah ?kenapa harus gue yang ngertiin posisi lo ? kalo gue yang terus-terusan ngerti lo , lalu siapa yang akan mengerti gue ? "

" Dia hamil anak gue ....."

" oke ..., lalu ? kalian udah cerai , jangan mentang-mentang dia hamil lalu lo mau rujuk lagi sama dia ? inget , dia itu siapa ? dia itu cewek yang selama ini ngancurin hidup lo !!!! dia yang selama ini manfaatin lo !!!! dia yang selama ini memperbudak lo !!!! "

" thea ...." ucapnya putus asa

" apa pantas tulusnya gue ditukar dengan kemunafikan perempuan itu ? atau lo memang senang mempertahankan perempuan seperti itu ? atau lo udah emang biasa dengan perempuan-peremuan munafik sampai-sampai lo gak bisa mempertahankan gue ? ( menarik nafasnya pelan ) kalo benar lo lebih senang mempertahankan perempuan munafik , perempuan jahat , gue akan meminta Nayla untuk mengajarkan gue tentang semuanya . .., biar lo bisa mempertahankan gue !!!!! kapan sih lo sadar , apa harus gue pecahin kepala lo , agar lo sadar !!!!!!!"

"ini bukan tentang itu Thea ....."

" lalu tentang apa ? lo berbicara seperti ini seolah-olah lo mau membatalkan pertunangan kita , seolah-olah lo mau pergi ninggalin gue !!!! ... apa sebegitu gak bisanya lo mempertahankan gue atau apa gue emang gak pantas untuk diperjuangkan !!!!!" Thea terisak dan tangannya sedikit mendorong Badan Galang saking emosinya

" hey .... gue paling gak suka liat lo nangis seperti ini ...."

" gue ingin menahan lo , tapi lo sendiri gak pernah bisa menahan diri lo ..., gue harus apa lang ? "

Galang mencoba menenangkan Thea , " gue mohon lo tenang , gue gak plin plan ..., gue pasti akan datang , kita akan tunangan , melukai lo sama halnya dengan melukai diri gue sendiri, jadi gue mohon berhenti nangis ..., "

Dan seketika Emosi Thea mulai mereda , Thea tidak tahu apa yang dikatakan Galang benar atau sebaliknya , tapi yang jelas apa yang dikatakannya , mampu membuat hatinya Tenang , ...

...........................

Malam harinya Tamu sudah berdatangan kerumah Thea , Rumah dihias dengan sangat megah dan mewah , hampir seluruh tamu memenuhi halaman dan ruangan rumah , Dihari penting ini sengaja Bunda mengundang seluruh kerabatnya untuk datang di acara pertunangan puteri kesayangannya . Thea masih DIAM dikamar sambil melihat kearah luar melalui jendela kamarnya .Mata Thea sibuk mencari keberadaan Galang , apa mungkin pria itu akan datang ? atau malah sebaliknya ?

" galang pasti datang ...." gumamnya dalam hati

Thea berusaha meyakinkan diri, "GALANG PASTI DATANG" , tapi .... sampai detik ini dia masih belum datang , ,Thea meraih ponsel dan berusaha menghubungi Galang , namun selalu diluar jangkauan ,

Pintu kamarnya terbuka , Bunda tersenyum dan mendekati puterinya " yuk turun , ....."

" iya bun ....." ucapnya setengah melamun

Bunda memperhatikan wajah Thea , " kenapa ? apa yang kamu pikirkan ?( meraih tangan Thea ) ayo cepat , sebentar lagi dimulai acaranya ...."

" iya ...."

Thea turun kebawah bersama Bundanya , seluruh tamu bersorak menyambut kehadiran Thea , dia berdiri ditengah-tengah tamu .

" dimana Galang ?" tanya Bunda setengah berbisik

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang