Chapter 21 - Hasutan Nayla

861 46 1
                                    


" lo tau harga mobil itu 24 m , lalu lo menjualnya dengan harga 100 juta , lo benar-benar keterlaluan nay !!!!" teriak Galang

" dan lo tau lang , berapa mahalnya hubungan kita ? berapa berharganya rumah tangga kita , lalu lo menjual dan merusaknya dengan penghianatan ?( menujuk wajah Thea ) 24 m gak akan pernah sebanding dengan apa yang telah wanita ini lakuin untuk menghancurkan rumah tangga kita ..."

" keputusan gue udah bulat ....." sahut Galang lalu berlalu dari hadapan Nayla

Setengah hati Thea senang mendengar pernyataan Galang yang akan menceraikan Nayla namun setengah hatinya yang lain sedih saat mendengar penuturan Nayla , ia merasa dirinya menjadi wanita yang sangat jahat karena sudah menghancurkan rumah tangga mereka berdua .

" cepat naik ...." ucap Galang membuyarkan lamunan Thea

dengan berat hati Thea naik kemotor Galang ,perjalanan kali ia terasa sangat singkat , entah bagaimana cara motor ini melaju sampai ia tidak sadar motor yang ia tumpangi sudah sampai didepan rumahnya . Ia melirik sejenak kearah rumahnya , sudah dibayangkan pasti Bunda akan marah besar saat mengetahui mobil yang ia berikan kepada dirinya hilang ,Ia memejamkan mata lalu turun dari motor Galang ,

" maafin gue ...." ungkap galang dengan raut wajah merasa bersalah

" minta maaf untuk apa ?"

" karena gue , lo jadi harus mengalami semua ini ..."

" ini resiko yang harus gue ambil ( melihat wajah galang ) setelah ini lo akan tinggal dimana ?"

" gue bisa tinggal dimarkas , ..."

" oke ..." menundukan kepalanya lemah

" lo baik-baik ya ...., beberapa hari atau minggu kedepan gue mungkin gak akan sering hubungi lo .., gue akan urus perceraian gue dengan Nayla ...., "

" apa lo yakin akan melakukan ini semua ?"

" iya ...." jawabnya singkaat

" tapi lang ....."

" jangan pikirin gue ..., gue tau apa yang harus gue lakukan , dan gue tau apa yang terbaik buat gue ..."

Galang mengedipkan mata kanannya sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan Thea ,

" terserah ..." ucapnya dalam hati sambil menghentakan kaki menuju kearah rumah ,

Beberapa pelayan dan bodyguard berbaris menyambut kedatangan Thea .

" Nyokap gue mana ?" tanya Thea kepada pelayannya

" ada diruang kerja non...."

" oh ...."

Dia memberanikan diri menemui Bundanya diruang kerja , kakinya melangkah pelan menuju tempat kerja Bunda , tangannya menyentuh daun pintu dan

" ada apa Thea ?...." sahut bunda dengan mata yang tetap focus kearah monitor

" boleh Thea masuk ?"

" oke ...." Bunda berdiri dan mengajak puterinya untuk duduk disofa

Thea terus memainkan tangannya , ia tidak berani menatap kedua bola mata bunda ,

" kesalahan apa yang akan kamu akui ke Bunda ?"

" ini tentang mobil ....."

" oke ....lalu .., ?"

" mobilnya hilang ..." ucap Thea pelan

" dan ....?" Tanya bunda dengan wajah sedikit diangkat

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang