Chapter 18 - Amarah Bunda

911 50 2
                                        

" Tapi Nay mohon paps , jangan sampai Galang tahu kalau Nay menceritakan semua ini kepada Papsky ,..Nay mohon ...."

papsky menganggukan kepalanya kemudian masuk kedalam rumah , Nayla tersenyum penuh kemenangan lalu datang sebuah mobil putih .Perlahan kaca mobil itu terbuka

" Tristan ....." seru Nayla

" cepat masuk !!"

Sebelum masuk kedalam mobil ia memperhatikan kondisi disekelilingnya , setelah ia yakin tidak ada orang yang memperhatikannya , ia masuk kedalam mobil . Tristan membawa Nayla pergi dari rumah Galang .

" ada apa ?" Tanya Nayla

" lo harus ikut gue ...!!!"

" ikut kemana ? ini udah malam , Kayla dirumah sendiri , dan bagaimana kalo misalnya Galang tahu kalo gue bersama lo ,. kalo lo ada perlu katakan sekarang , jangan bawa gue jauh dari rumah, ...!!!"

namun Tristan tidak mengubris ucapan Nayla , ia semakin melajukan mobilnya dengan kencang .

"TRISTAN !!!!" bentak Nayla

"DIAM !!!!" Tristan menghentikan mobilnya lalu mencengkram tangan Nayla " kalo lo mau gue kembali dalam kehidupan lo , tolong diam , dan ikutin semua yang gue katakan !!!"

" iiiiyaaa ....." ucap Nayla setengah ketakutan

Tristan tersenyum dan kembali melajukan mobilnya .

................................................................................

Galang dan Thea masih diam ditempat yang sama , mereka berdua saling diam sambil memperhatikan api yang masih menyala membakar markas Bad Blood . Dari kejauhan datang teman-teman Galang , mereka memparkirkan motornya ditepi jalan , lalu serempak berjalan mendekati Galang .

" lo gak apa-apakan lang?!" tanya Jiro sambil menepuk pundak Galang

" gue baik-baik aja ..., bagaimana dengan Tristan dan anak buahnya ? apa kalian menangkap mereka ?"

" mereka udah berhasil kami tangkap tapi ...., Tristan berhasil lolos, maafin kita lang , tapi kita janji akan segera menemukan Tristan dan kembali menjebloskannya kepenjara !!!" ucap Jiro berapi-api

" iya .., makasih lo semua udah bantuin gue , gue gak tau kalo gak ada kalian , mungkin (melirik kearah Thea ) gue udah kehilangan orang yang ...." galang menghentikan ucapannya saat pandanganya dibalas dengan pandangan sinis oleh Thea .

" basi !!!" gumam Thea dalam hati . Dia melangkahkan kakinya berniat menjauh dari komplotan Galang dan teman-temannya .

" Thea lo mau kemana ?" Tanya Galang

" gue harus pulang ,."

Jiro memberikan kunci motornya kepada Galang " lo anterin aja , pake motor gue , lagian tadi gue liat motor lo kemps ..., "

" gue gak tau harus ngomong apa lagi ,thanks buat semuanya ..."

Galang pamit kepada teman-temannya lalu mengantar Thea pulang ,

' biar gue anter lo pulang ..."

" ya ...." jawab Thea malas sambil naik keatas motor

Disepanjang perjalanan, Thea tidak mengatakan hal apapun kepada Galang , Hingga tiba dirumah Thea . ..

Thea turun tanpa mengatakan sepatah apapun kepada Galang ,

" Thea ...."

" makasih ...." ucap Thea sambil berlalu

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang